Sedikit note.
Tulisan miring bergaris: itu tandanya ngomong bahasa jepang.
Kalo miring doang itu banyak artinya. Paham?⚠️WARNING!!
INI HANYA FIKSI BELAKA ATAU KARANGAN AUTHOR SAJA, TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN DUNIA NYATA. MOHON BIJAKSANA DALAM MEMBACA. SEKIAN, TERIMA ASAHI.••••
Di Jepang terdapat beberapa bangunan yang cukup tinggi. Ada perkumpulan siswa, sebenarnya bukan dari sekolah terpandang. Hanya saja di jepang tepatnya di Fokuoka ada dua orang remaja laki laki yang memiliki kemampuan yang luar biasa di bidang kimia atau biologi. Awalnya hanya ada satu murid yang di kursuskan ada mereka, namun lama kelamaan menjadi banyak. Mereka bukanbelajar di sekolah mewah, tapi di taman tepatnya di bawah pohon rindang yang cukup sejuk suasananya. Mereka juga berinisiatif membuat seragam sekolah agar terlihat mirip seperti sekolah sebenarnya.
Dan hari ini tepatnya mereka mengadakan tour selayaknya sekolah yang sebenarnya. Hari ini mereka bersiap untuk pergi ke Korea tempat dimana mereka akan melakukan tour. Muridnya tak terlalu banyak, hanya sekitar 40an saja. Jadi tidak terlalu repot.
Anak anak tampak berpamitan pada orang tuanya. Setelahnya, mereka berangkat ke bandara. Di Jepang ini suasana sepi, nyaman sekali untuk seorang introvert. Termasuk ada satu siswa disana yang nyempil, dia juga termasuk introvert karena jarang berbicara.
Saat ini mereka sudah tiba di bandara, penerbangan akan di lakukan dengan cepat karena mereka datang tepat waktu, jadi mereka langsung masuk ke pesawat yang sudah di atur. Semua siswa dan siswi mematikan ponselnya dan ada yanh di mode pesawat saja. Mereka tampak berbincang sebagai pengganti ponsel.
Salah satu siswa yang duduk dekat jendela tidak berbicara sama sekali. Seperti malas mungkin? Anak itu bernama Haruto, pemilik marga Watanabe. Haruto memiliki sifat pendiam juga tidak suka bergaul. Jadi, ya begitulah.
Setelah 3 jam berlalu, mereka mendarat di Korea. Semua turun dari pesawat dan terlihat bahagia. Mereka mulai berjalan menelusuri kota Seoul di Korea yang cukup besar. Beberapa dari mereka bereaksi 'woah' seakan kagum dengan beberapa bangunan.
Namun, sudah jauh dari bandara haruto baru ingat. Ponselnya tertinggal di pesawat tepatnya ia selipkan di jendela hanya karena ingin merekam suasana awan dari atas. Haruto harus apa?
Haruto mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ramai, haruto tidak suka.
Saat ini mereka tiba di sebuah museum tempat dimana banyak sekali lukisan bersejarah dan lain sebagainya. Mereka banyak mempelajari disini. Setelah semuanya selesai, mereka kembali melanjutkan perjalanannya. Haruto kembali mengedarkan pandangannya ke sekitar, tanpa haruto sadari, rombongannya sudah jauh dan dirinya tertinggal.
Saat Haruto berbalik, haruto melotot tidak mendapati rombongannya. Panik? Tentu iya! Tolong bantu Haruto, dia tidak bisa bahasa Korea. Oh astaga harus apa dia? Mana ponselnya tertinggal dipesawat, bagaimana dia akan menghubungi orang tuanya?
Haruto berlari menelusuri kota yang cukup luas itu, ia tidak menemukan rombongannya sama sekali. Haruto harus bertanya pada siapa? Dan bodohnya, haruto malah bertanya pada setiap orang dengan menggunakan bahasa jepang yang respon orang orang membuatnya sedikit sakit sekaligus tidak mengerti.
"Mama haru tersesat.." gumam Haruto.
Haruto melirik ke sebrang. Ada cafe, haruto merogoh sakunya. Ada yang yang telah ia tukarkan di bandara tadi, mungkin cukup untuknya membeli minum? Haruto haus.
Haruto menyebrang dengan hati hati.
•••
"Jihoon cepat antarkan ini ke meja nomor 20!!" Pemuda bernama Choi Hyunsuk itu berteriak sangat kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Kenangan [END]
FanfictionSosok remaja laki laki asal jepang yang tersesat di Korea saat mengikuti tour di acara sekolah pribadinya. ketersesatan itu menjadi pertemuan antara dirinya, dengan sosok yang pernah ia kenali. Sosok remaja yang sengaja di hilangkan ingatannya oleh...