Happy reading 😊
.
"Astaga aku benar-benar tidak percaya kita akan satu kelas dan satu asrama dengan mu Sungmin" ucap Ling Qi dengan antusias
" Oh iya tapi kenapa asrama para pihak atau dan pihak bawah tidak di pisahkan ya. Kalau sampai ada yang hamil kan tidak lucu" lanjut Ling Qi dengan pemikiran random nya
"Astaga apa yang kau bilang itu juga benar, bagaimana pun kita pihak bawah ini memiliki rahim. Bagaimana kalau di asrama ini ada orang yang mesum" ucap Sungmin dengan pemikiran random yang entah kenapa selalu tersambung dengan Ling Qi
Mereka terus saja berbicara tentang pemikiran random mereka sambil membawa koper dan barang bawaan mereka menuju kamar asrama mereka tanpa menyadari jika sedari tadi tingkat keduanya hanya di tatap datar oleh dua orang pemuda tinggi yang jalan di belakang mereka dengan salah satu pemuda yang membawa koper dan barang-barangnya.
"Hikaru kapan ya kira-kira mereka berubah. Padahal beberapa waktu lagi malam blue moon akan tiba dan kita akan mendapatkan tato mate sing kita, apa nanti mate mereka tidak akan pusing melihat tingkah mereka yang seperti itu" ucap pemuda yang membawa koper
"Entahlah aku akan turut prihatin dengan mate mereka junwon " jawab Hikaru juga.
~
.
" Jadi kenapa kau memanggil ku ke sini Hanbin?, Bukanya kau tidak suka bertemu dengan ku?" Tanya pemuda manis tersebut sambil menatap tajam lawan bicaranya
"Aku juga sebenarnya benci harus bertemu dengan mu. Tapi apa boleh buat karena kita mendapatkan tanggung jawab untuk menjadi ketua dan wakil ketua panitia untuk acara malam blue moon yang akan datang beberapa waktu lagi. Dan aku mohon kerja samanya selama kita memegang acara ini Zhang hao" jelas Hanbin
"Lalu apa alasan mu memanggilku selarut ini?, Kau tidak mungkin cuman membicarakan hal itu saja kan?" Ucap Zhang hao yang memang pada awalnya merasa curiga dengan Hanbin yang tiba-tiba menyuruhnya bertemu secara pribadi sementara mereka ini di kenal sebagai rival yang tak pernah akur.
"Sebenarnya akhir-akhir ini aku merasakan pergerakan yang aneh dari sekolah sebelah, aku melihat beberapa siswi mereka yang masuk ke dalam sekolah beberapa hari ini" ucap Hanbin yang membuat Zhang hao terdiam
"Mereka tidak mungkin melakukan itu lagi kan?, Kedua sekolah ini kan benar-benar sudah berdamai" sahut Zhang hao
"Entahlah kita tidak bisa menjamin kejadian yang dulunya terjadi tidak terulang lagi. Kejadian itu sudah lama bahkan sebelum kita datang ke sekolah ini, yang kita bisa lakukan saat ini hanya waspada saja dan jika perlu kau hubungan sepupumu yang ada di sekolah sebelah" ucap Hanbin sebelum menghilang dari hadapan Zhang hao
"Sebenarnya ada apa dengan nya?, Kenapa dia tiba-tiba berubah begini?" Heran Zhang hao melihat sikap Hanbin yang tiba-tiba berubah menurutnya.
~
.
Zhang hao baru saja tiba di depan pintu kamar asramanya, sebelum masuk ia sempat melirik ke arah pintu seberang yang merupakan kamar Hanbin.
Krekkk....
"Kau sudah kembali? Aku kira kau akan lama di luar" ucap seseorang yang tak asing lagi bagi Zhang hao karena nada bicara lembut tersebut sudah terbiasa ia dengar selama setahun terakhir
"Iya aku tidak lama berbicara dengan nya. Kau tahu sendiri kan Hyung aku dan dia adalah rival dan kami tidak akan bisa akur" ucap Zhang hao lalu duduk di samping Hui yang kini tengah membaca buku di lantai kamar mereka yang di lapisi karpet berbulu.
Sementara itu orang yang memiliki nama Lee Haoteak atau yang biasa di panggil Hui tersebut hanya tersenyum melihat Zhang hao yang kini sudah duduk di samping nya.
"Ada baiknya kau tidak terlalu membencinya. Ada kalanya rasa bencinya tersebut akan berbalik dan bisa saja berubah menjadi cinta "peringat Hui dengan nada lembut keibuannya yang membuat nya mendapatkan julukan ibu dari Angel Of Death dan juga satu orang anak kesayangan Hui yang berada di Death Diamond.
"Kau ini benar-benar membuatku bingung Hyung, tapi entah kenapa selama ini apapun yang kau katakan selalu menjadi kenyataan dan aku harap yang kali ini ucapan mu itu salah" ucap Zhang hao sambil menatap Hui sejenak sebelum memutuskan untuk tidur di ranjangnya tanpa sadar Hua sedang tersenyum aneh sambil menatap nya.
'kita lihat saja sampai sejauh mana kau akan menolak takdir Zhang hao ' batin hui
~
.
"Gyuvin kenapa kau masih di sini?, Bukanya sekarang sudah larut malam?"Tanya seseorang pemuda dengan trisula di tangannya yang entah kenapa tiba-tiba menghilang
"Aku masih mau membuat ramuan Hyung jadi aku dari tadi tidak meninggalkan laboratorium ini" jawab gyuvin setelah melihat siapa yang datang
"Ck, memang kau mau membuat ramuan apa?" Tanya Jeongheon pemuda yang memegang trisula tadi
"Aku ingin membuat sebuah ramuan yang bisa membuat seseorang yang bukan mate mu bisa menjadi mate" ucap gyuvin dan langsung di hadiahi lemparan buku ramuan yang ada di atas meja
"Apa kau gila?! Kau tidak bisa merubah takdir gyuvin!!"bentak Jeongheon yang tak habis pikir dengan pemikiran random adik kelas nya itu yang sudah kelewat gila.
"Tapi Hyung aku sudah telanjur tertarik padanya, bagaimana kalau dia bukan mate ku" ucap gyuvin menghentikan kegiatan nya lalu mengelus kepalanya yang berdenyut karena lemparan buku
"Kalau dia bukan mate mu kau harus menerima takdir mu vin, kau itu adalah anak dari raja witch jika kau melakukan kesalahan yang memalukan mau di taruh di mana wajah ayah mu" peringat Jeongheon
"Dan satu lagi. Kau harus yakin jika dia adalah mate mu dan jika perlu kau berdoa dengan sungguh-sungguh pada Dewi agar dia menjadi mate mu. Kau tahu kan jika mate sing hanya akan muncul satu kali seumur hidup dan Hanya akan muncul ketika bulan purnama blue moon yang terjadi 5 tahun sekali dan hanya bisa di terima jika sudah berusia 16 tahun " lanjutnya panjang lebar
"Baiklah mulai besok aku kan tekun berdoa agar dia menjadi mate ku" ucap gyuvin dengan penuh semangat.
"Oh iya, ngomong-ngomong siapa orang yang berhasil menarik perhatian pangeran with ini hmm? " Tanya Jeongheon
" Han Yujin anak dari salah satu petinggi benar sihir di kerajaan witch. Bukankah dia benar-benar manis" ucap gyuvin dengan binar di matanya
Jeongheon yang melihat tingkah gyuvin hanya tersenyum kecil betapa semangatnya adik kelas nya itu mengejar cinta pertamanya karena selama ini gyuvin tidak pernah tertarik pada seseorang. Dan entah kenapa melihat semangat gyuvin jadi mengingatkan Jeongheon pada dirinya di masa lalu yang benar-benar semangat dan pantang menyerah untuk mengejar cinta dari mantan nya.
'aku harap takdir berpihak pada mu gyuvin agar kau tidak perlu merasakan sakit yang sama sepertiku. Dan aku juga berharap takdir kali ini bisa memihak ku agar aku bisa bersama nya'batin Jeongheon berdoa agar keinginannya kali ini bisa terkabul
•
•
Sekian dulu ya 😄
Maaf kalo ada yang tepoy 🙏
Next chapter ➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival || Boys Planet & Boys Fantasy ( Wonmin ft Haobin )
Teen FictionZhang hao dan Sungmin tidak akan pernah bisa akur atupun menerima rival mereka di sekitar mereka, begitu pula sebaliknya dengan Hanbin dan Junwon. Tetapi karena sebuah takdir dan ada sebuah kejadian yang sudah di rencana oleh seseorang yang tidak me...