#3

192 28 2
                                    

Happy reading 😊

.

Ling Qi kini sedang berada di UKS sendiri, setelah teman-teman nya mengobati tangan nya dengan beberapa ramuan milik anak-anak witch yang sengaja di siapkan di ruang UKS untuk keadaan darurat.

"Kenapa mereka lama banget sih" gerut Ling Qi karena teman-teman nya mengadakan pertemuan tanpa mengajak nya karena kondisi tangan nya yang benar-benar butuh istirahat.

Krekkkk....

Bunyi pintu terbuka tiba-tiba saja mengalihkan perhatian Ling Qi dan tak lama kemudian ia bisa melihat pria dengan tubuh tegap dan tinggi nya yang tak asing lagi bagi Ling Qi.

"Kenapa kau datang ke sini?" Tanya Ling Qi dengan wajah datarnya

Pria tersebut hanya diam dan meletakkan sekantung makanan dan minuman yang ia beli dari kantin.

"Makan lah dulu, kau pasti belum makan siang" ucapnya sambil memberikan satu porsi makanan ke Ling Qi.

Sedangkan Ling Qi yang kebetulan sedang lapar pun tidak menolak dan langsung makan dengan lahap.

"Ngomong-ngomong aku minta maaf soal yang tadi, aku benar-benar tidak mengendalikan kekuatan ku" ucap Hikaru sambil menunduk

Ling Qi yang mendengar hal tersebut seketika berhenti makan sejenak dan menatap Hikaru yang kini menatap nya.

"Baiklah aku juga tidak masalah, aku hanya terkilir yang tidak terlalu serius. Kau tidak usah merasa bersalah aku mengerti kau pasti terbawa emosi karena gimana pun kelompok kita adalah rival" ucap Ling Qi sambil melanjutkan makannya

Hikaru yang melihat Ling Qi kembali melanjutkan makannya pun hanya tersenyum kecil, ia benar-benar baru menyadari bahwa pemuda yang ada di hadapannya ini benar-benar manis, terlihat polos dan juga menggemaskan.

"Menggemaskan"gumam Hikaru yang tanpa sadar mengacak rambut Ling Qi dengan gemas.

Sedangkan Ling Qi yang mendapat kan perlakuan tersebut seketika wajahnya langsung memerah.

~

.

Hanbin jeonghyeon, zihao, dan Seunghwan kini sedang berada di tembok perbatasan antara immortal school boys dan immortal school gril, dan kini tepat di depan mereka ada seorang siswa yang tidak asing lagi bagi kedua sekolah.

"Jadi kenapa kau meminta bertemu?" Tanya hanbin

"Aku sudah mendengar semua dari Hao oppa, dan aku yakin kau sengaja memberitahu oppa ku yang polos itu untuk memberikan isyarat" ucap hajin sambil bersandar dengan santai di tembok pembatas tersebut tanpa takut hangus ataupun tersengat listrik.

"Jadi apa kau sudah tahu masalahnya?" Tanya Seunghwan yang sedari tadi diam sambil memainkan rubik yang ia bawa.

"Hmm dan sepertinya pelaku utamanya itu ada di kedua sekolah. Mereka sepertinya tidak suka dengan penerapan sekolah immortal school yang di belah menjadi dua" jelas hajin

"Lalu apa yang harus kami lakukan, kau tahu kan tugas untuk menjaga dinding pembatas yang ada di dunia immortal terutama dinding pembatas ini adalah tugas mu" sahut zihao

"Ya aku tahu ini tugas ku. Tapi untuk menjaga sekolah ini bukanya tugas kalian juga ya"sahut hajin lagi dengan senyum mengejek.

Rival || Boys Planet & Boys Fantasy ( Wonmin ft Haobin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang