cp 5

13 1 0
                                    

5 bukan kemudian Mark sama Haechan keseharian nya cuma bangun tidur- makan- kerja- pulang kerja ngewe dan yah begitu terus tapi kalo misalnya Mark lagi gak kerja mereka paling di kamar doang kalo keluar kamar mungkin cuman gegara di panggil atau gak makan.

Emang ngapain di kamar? Ngapain lagi kalo bukan bercocok tanam.

Hari ini Mark gak kerja Karna 'males' ya 'males' paling cuma alasan buat ngewe

"Chan ayolah mumpung gw lagi gak kerja"ya sekarang Mark lagi berusaha ngajak Haechan buat... Ya kalian tau lah

"Gak.."jawab Haechan singkat padat dan jelas

"Ayolah nanti tak beliin apa yang kamu mau deh"

"Seriusan?!"

"Iya"

"Tapi aku masih gak mau"

"Akh!!" Mark teriak frustasi Karna akhir akhir ini Haechan sering nolak kalo diajak ngewe.

"Kak"

"Apa?"

"Echan pengen gulali.."

Mark yang dengar itu langsung ada lampu di atas kepala nya dia punya ide.

"Ya udah... Nanti kakak beliin tapi kita ngewe satu ronde aja ya.. plisss"

"Oke tapi janji ya beliin echan Gulali"

"Iya janji"

Mark langsung membuka semua pakaian nya cuma Nyisain pakaian dalam nya doang.

"T-tap-"

Mark nggak nunggu kalimat Haechan yang belum selesai dia langsung mencium Haechan sambil membuka pakaian Haechan.

"Amnh mnh"

Sekarang Haechan udah gak pake pakaian lagi gak ada sehelai benang pun di badan Haechan.

Setelah Mark melepas semua pakaian Haechan dia langsung membawa Haechan ke atas kasur dan membaringkannya, lalu membuat Haechan mengangkang. Mark membuka pakaian dalam nya dan memperlihatkan miliknya yang sudah keras dari tadi.

"T-tunggu kita seharusnya pemanasan dulu"

"Tak perlu"

Mark langsung memasuk kan miliknya ke dalam lubang anal milik Haechan.

"Ah!"

Mark pelan pelan memaju mundurkan pinggulnya tapi lama kelamaan semakin cepat.

"Ah agh"

Keesokan paginya Mark terbangun karena mendapati tidak ada kekasihnya di sampingnya, Mark meraba raba tempat tidur di sebelah nya lalu bangun.

"Haechan!.. sayang!.. kau ada dimana!?"suara bangun tidur Mark terdengar di ruangan tersebut, Mark menggosok matanya. "Sayang!" Sekali lagi Mark memanggil kekasihnya yaitu Haechan, Mark mendengar suara seseorang muntah dari arah kamar mandi.

"Sayang?!"Mark bergegas menuju kamar mandi dan mendapati Haechan yang muntah muntah di wastafel dengan badan yang lemas. "Ada apa? Apa kau baik baik saja?"

"Echan tidak tau, pas echan bangun echan sudah merasa mual"

"Baiklah lalu begitu kita sebaiknya pergi ke rumah sakit, okey?"

"Okey"

Sesudah mereka bersiap siap untuk ke rumah sakit, mereka pun berangkat Haechan merasa mual pas di perjalanan, entah kenapa padahal biasanya gak.

"Ayo turun sayang kita sudah sampai"

"Iya"

Mereka berdua pun sampai di rumah sakit dan masuk ke sana.

"Apa kita cek ke dokter kandungan?- Auh"kepala Mark di pukul sama Haechan Karna Walaupun mereka udah nikah dia masih belum mau hamil.

"Enak aja kamu pikir aku hamil?! Paling ini cuman masuk angin!"

"Y-ya siapa tau"

Mereka berdua berjalan ke ruangan dokter.

"Halo ada yang bisa saya bantu?"tanya dokter perempuan itu yang bernama take Yeri

"Tolong ini di cek istri saya ya Bu"

"Baik"

Sehabis Haechan di periksa.

"Oh ini istri bapak hamil bukan di sini buat cek kehamilan pak tapi di ruangan depan sana"kata D.Yeri ke kedua pasangan itu.

Haechan sama Mark yang denger itu cuman mengangguk mengangguk tidak percaya, terus akhirnya Haechan cek kehamilan dan bener aja Haechan hamil.

Sepulang dari rumah sakit Haechan muntah muntah gak karuan.

"Sayang gak papa kan atau mau aku panggilin dokter kandungan?"

"Gak usah orang cuman muntah paling gegara hamil"

"Ya udah aku panggil bubu aja ya buat bantu kamu"

"Gak nanti malah ngerepotin bubu"

"Gak papa kok sayang"

Ya kita skip waktu, sekarang kandungan Haechan udah berjalan 6 bulan

  Haechan lagi duduk di sofa ruang tamu dan Mark lagi dengerin gerak gerik anaknya di dalam perut Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Haechan lagi duduk di sofa ruang tamu dan Mark lagi dengerin gerak gerik anaknya di dalam perut Haechan.

"Kamu jangan rewel ya nanti, kasian bunda ntar"bisik Mark ke calon anak nya

Haechan cuman ngeliatin Mark doang, sambil mengelus rambut Mark.

"Sayang"

"Hm?"

"Echan pengen yang pedes pedes"

"Emang apa yang pedes?"

"Echan pengen.. seblak, bakso mercon, sama mie samyang"

"Ya udah.. aku beli dulu ya"

"Okey"

Mark berjalan keluar apartemen untuk mencari yang Haechan inginkan dan juga yang calon anaknya inginkan. 1 jam kemudian Mark udah dapet apa yang Haechan sama calon anak nya mau lalu dia pulang.

"Sayang aku pulang!"

"Lama banget sih.. ayo cepetan echan sama Dede udah laper nih"

"Okay"

Btw Haechan sama Mark udah pindah ke apartemen jadi mereka udah gak tinggal bareng bubu sama dady lagi.

"Ini dia pesanannya.. sudah datang"

"Yay!"

Haechan langsung menyantap makanan tersebut dengan lahap.

Santai aja sih Chan gak bakalan ada yang ngambil kok.

"Hah kenyang nya"ucap Haechan sambil ngeliat mengelus perutnya yang sudah terisi penuh.

"Udah kenyang?"

"Udah"

"Tapi echan pengen.. mangga"

"Okay"

Dengan sigap dan cepat Mark berjalan pergi dan membeli mangga untuk Haechan.

T
B
C

Bayangan cinta || markhyuck (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang