cp 11

18 1 0
                                    

2 hari sudah dilewati oleh keluarga Jung di ruma sakit, dokter cantik ber name tag Winter keluar dari ruangan Haechan yang sedang di rawat.

"Keluarga dari Jung Haechan?"ucap Winter sambil keluar dari ruangan, keluarga Jung semuanya langsung menghadap ke arah Winter.

"Kami, kami keluarga dari Jung Haechan... Apakah dia baik baik saja?"Renjun menemui dokter cantik itu.

Winter menggeleng kan kepalanya membuat Renjun terjatuh ke tanah, keluarga Jung yang lain pun ikut sedih, guanlin yang melihat suami cantik nya jatuh ke tanah segera menopang tubuh Renjun sebelum terjatuh.

"Maafkan kami luka dari Jung Haechan sangat parah, kamu tidak bisa membantu, kamu sudah berusaha"ucap Winter lalu dia berjalan menjauh.

"Kalian kenapa nangis?.. icung kenapa meleka nangis?" Chenle yang baru saja kembali ke keluarga nya yang menangis.

"Gak tau.. kan tadi icung baleng lele"ucap jisung, jisung dan chenle tadi itu pergi ke ruangan nya Mark bareng taeyong dan ten, ten ikutan bingung Karna kenapa mereka semua nangis, termasuk suami nya Jhonny yang jarang bet nangis.

Ten mendekati Jhonny yang masih menangis.

"Sayang ada apa? Kenapa kalian menangis?" Ten bertanya ke pada suaminya yang duduk di kursi rumah sakit sambil menangis.

"H-haechan hiks h-haechan"

"Kenapa Haechan kenapa?.. coba tenangkan diri mu dulu baru bicara"

Jhonny menarik nafas lalu membuang nafas dengan perlahan.

"Haechan gak gak selama, dia pergi"

Ten yang mendengar ucapan suaminya tentang anaknya Haechan yang sudah pergi untuk selamanya langsung merasa tak percaya dan pusing.

"H-haechan" Ten pingsan ia tak terima anak satu satunya meninggal begitu saja.

Semua orang melihat Ten yang pingsan langsung panik termasuk Jhonny dia langsung menggendong Ten ala bridal style dan memanggil dokter.

"Tak apa pak, dia hanya shock"dokter yang tadi memeriksa Ten berkata kepada Jhonny.

Keesokan harinya..

"Haechan!!"Mark berteriak memanggil nama sang suami cantiknya yang sekarang telah pergi meninggalkan nya untuk selamanya.

"Mark.. kamu harus kuat demi chenle"Taeyong mengusap punggung Mark yang duduk di kasur rumah sakit dan menangis di pelukan nya.

"Haechan pasti juga sedih jika kamu seperti ini sayang... Kasian chenle juga"taeyong melanjutkan perkataannya.

Chenle masuk ke dalam ruangan Mark, seketika chenle bingung kenapa Mark menangis di pelukan nenek cantiknya itu.

"Dad kenapa dad menangis?"chenle mendekat.

"Tak apa sayang dad hanya merindukan mom"bukannya Mark yang menjawab malah taeyong yang menjawab pertanyaan chenle Karna Mark masih terus menangis.

"Begitukah? Kalau begitu ayo kita mom.. agal dad tidak menangis lagi"

Mark yang mendengar perkataan chenle langsung mengganti memeluk chenle, yang tadi nya memeluk Taeyong Sekarang malah memeluk anak satu satunya.

"Tidak sayang tak apa dad tidak apa.. kita... Kita bisa melihat mom besok saja"Mark memeluk chenle dengan erat.

Waktunya Haechan di kubur.. semua keluarga datang termasuk chenle dan Mark, Mark menggendong chenle ala koala.

"Dad kenapa mom di kubur? Nanti mom tidak bisa bernafas"chenle melihat ke arah Mark dengan bingung, Mark yang mendengar perkataan chenle hanya tersenyum dan mencium pipi anak nya itu.

"Dad lepaskan chenle!! Mereka ingin membunuh mom!! Lepaskan!!"chenle memberontak saat orang orang itu sudah selesai mengubur Haechan. Mark memeluk chenle dengan erat agar chenle tidak bisa turun.

Semua orang melihat chenle yang seperti itu jadi tidak tega.

"Lepaskan lele dad!! Jika mereka melakukan hal itu mom pasti tidak akan bisa bernafas!! Nanti lele pasti tidak bisa melihat mom lagi!! Dad jahat!! Lepaskan lele!!" Chenle mulai menangis sambil terus memberontak.










"Haechan!!"

"Ada apa kak?.. kenapa?.."

"Tidak.. tolong jangan tinggalkan aku"

"Tidak tidak akan.."

"Ih lele juga mau berpelukan.. enak saja melupakan lele"

"Aww sayang maaf ya sini"

Mereka bertiga berpelukan di kasur.

Ternyata itu hanya mimpi Mark, yang pasti Mark tidak mau itu terjadi.

T
A
M
A
T

Okay ges udah selesai akhirnya.. nanti kalo lagi mud saya mau buat cerita baru lagi bay bay ges

Bayangan cinta || markhyuck (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang