2 || End For The Both Of Us

243 19 8
                                    

"Tidak diragukan lagi, kau adalah keturunan ku."

Jawab sang Iblis Bulan.

Name yang shok akan kecepatan sang Iblis pun mulai menyiapkan kuda-kuda nya dan mengambil nafas terdalam nya sambil mengeluarkan Nichirin milik-nya.

'fokus name..' Batin sang puan.

"Ilmu Nafas Es. Tarian ketiga. Hembusan pendinginan!

Name adalah pengguna teknik Pernafasan Es. Pedang Nichirin name bewarna Biru Muda.
Jurus tarian ketiganya mengeluarkan asap asap es yang sangat dingin bagi para Iblis yang bisa melemahkan jurus darah iblis jika terkena serangannya.

Saat Name mengayunkan serangannya, lagi lagi Kokushibo menghindari tebasan nya itu dan dengan cepat berpindah ke samping kiri name.

Bulu kuduk name langsung terangkat semuanya, ia gemeteran dan jantung nya berdetak begitu keras. Dia merinding dan berkeringat dingin saat melirik ke arah kirinya.

Tanpa aba aba, Kokushibo dengan cepat menendang Name kearah kanan yang membuat nya terlempar jauh dari posisi semula.

"Aku sedang ingin berbicara dengan dia, kau.. tidak usah mengganggu percakapan kami."

Muichiro yang kaget melihat name yang terlempar ingin menghampiri Name sebelum name tiba tiba berbicara.

"Tokito..San.. jangan pedulikan aku!.. aku tak apa apa! Habisi Iblis bulan itu dulu!"

Sontak, Muichiro menghentikan langkah nya dan melihat ke arah Name dengan raut wajah yang begitu khawatir, lihat saja. Dahi name berdarah karena benturan keras yang terjadi saat dia terlempar, itu tidak baik baik saja pastinya. Muichiro dengan terpaksa mengangguk sedikit dan kembali fokus ke arah Iblis di belakang nya.

"Aku ingin melihat teknik teknik pernafasan mu yang lainnya.. tunjukanlah-"

Sebelum Kokushibo berhasil menyelesaikan kata katanya, Muichiro sudah maju ke arah nya duluan dengan cepat dan kembali mengayunkan pedang nya tersebut.

"Ilmu Nafas Kabut. Tarian keempat. Iryuguri."

Lagi lagi, sang iblis berhasil menghindari serangannya dengan cepat.

Kokushibo sekali lagi membalikan badannya dan mulai menatap kearah sang Pillar Kabut tersebut.

"Izinkan aku untuk mengeluarkan pedang ku dan membalas serangan mu agar sopan."

Muichiro mendekat ke arah sang Iblis sekali lagi.
Namun saat ia sedang ingin menyerang iblis tersebut, Kokushibo mengeluarkan pedangnya dan menebas lengan kiri Muichiro hingga putus dan mengeluarkan banyak darah.

Sontak Muichiro yang kaget segera memundurkan dirinya dan menjauhi Kokushibo.
Ia menahan sakit di tangan kirinya yang luar biasa parah, darah bercucuran kemana mana dan Name yang melihatnya dari jauh sontak bangun dan bergegas maju menyerang Kokushibo.

"BAJINGAN KAU!"

"ILMU NAFAS ES. TARIAN KELIMA. TEBASAN PENDINGIN DARAH!"

Name melontarkan beberapa serangan ke arah Kokushibo. Kena.
Lengan tangan kanan Kokushibo tergores dengan cepat dan keluar asap-asap dingin yang menyebar secara perlahan di tangan sang Iblis.

"Kau.. Cepat juga.. Bahkan keturunan ku tak berhasil menggores ku sedikit pun dan kau berhasil.. aku cukup kagum."

Name yang sedang berada di depan Muichiro dan menahannya untuk maju menyerang memasang muka jengkel dan sebal. 'Tch, omong kosong.' batin name.

Sedangkan Muichiro, ia sedang mengikat bahu kirinya untuk menghentikan setidaknya sedikit pendarahannya menggunakan giginya dengan bajunya.
Ia lalu memegang Nichirin-nya dengan tangan kanan nya dan menyiapkan kuda-kuda untuk kembali maju.

Second Chance || Muichiro Tokito X Reader ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang