4 - CLEON

23 3 0
                                    

Saat ini rooftop menjadi tempat ternyaman bagi Agatha untuk bersantai dimalam hari ini, tentunya juga untuk menemukan ketenangan sambil menikmati udara malam ini yang dihadiri dengan angin sepoy-sepoy dan melihat keindahan kota Jakarta dari roofto...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini rooftop menjadi tempat ternyaman bagi Agatha untuk bersantai dimalam hari ini, tentunya juga untuk menemukan ketenangan sambil menikmati udara malam ini yang dihadiri dengan angin sepoy-sepoy dan melihat keindahan kota Jakarta dari rooftof rumahnya sambil duduk di sofa besar.

Agatha menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal. 2 menit yang lalu Arion baru saja membalas chat-nya dengan kata-kata yang tak senonoh, bahkan hal yang tidak mungkin dilakukan Arion terhadap Agatha kali ini menjadi bahan pikiran untuk Agatha. Gadis itu berpikir keras memikirkan ucapan Arion yang tadi.

"Kok aneh banget ya Arion bisa-bisanya bales chat gue nya kayak gitu. Gak sopan lagi, mana pake voice not segala," monolog Agatha, lalu jempolnya memutar ulang pesan suara yang tadi dikirim Arion.

"ANJING SAKIT BEGO!!"

Agatha refleks melempar ponselnya ke samping. Dia benar-benar kaget dengan suara itu, padahal sebelumnya dia sudah mendengar tapi entah kenapa saat diputar ulang suara itu semakin terdengar menyeramkan di telinganya.

"Si Arion kenapa sih? Atau jangan-jangan dia lagi sama temen-temennya kali ya terus dia gak sengaja mencet voice not." Benar saja, Arion memang tak sengaja, dan Darel si dalang masalah ini.

Satu pesan masuk lagi dari Arion, cowok itu mengirimi lagi pesan suara kepada Agatha. Tanpa pikir panjang Agatha memutarnya.

"Tha, maaf ya tadi gue gak sengaja kirim kayak gitu. Itu bukan ke lo kok. Tadi kaki gue ditabrak sama Darel makanya gue marah-marah terus taunya gue gak sengaja mencet voice not. Sorriiii yaaaaa."

Agatha menghembuskan napasnya lega. Akhirnya nanti dia bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan Arion.

"Tuh kan apa gue bilang. Ni anak emang ngeselin bisa-bisanya bikin gue overthingking," decak Agatha yang semakin sebal kepada Arion. Agatha memang selalu merasa kesal kepada Arion. Entah kenapa wajah Arion se-menyebalkan itu di mata Agatha padahal Agatha akui jika cowok itu baik dan pemberani, tapi rasa benci itu selalu muncul karena kelakuan Arion selalu membuat Agatha kesal, apalagi jika sudah membuat onar di sekolah. Menyalakan petasan di lapangan sampai-sampai semua guru ngamuk kepada Arion dan teman-temannya. Ada lagi, Arion pernah ketahuan mabok di sekolah dan pernah diancam akan dikeluarkan dari SMA Galaksa.

Tiba-tiba satu pesan masuk lagi dari Arion. Sudah yang ketiga kalinya pesan suara itu masuk.

"Apalagi sih si Arion. Kenapa gak diketik aja? Rusak kali ya keyboard-nya. Huufftt." Dengan terpaksa Agatha memutar lagi pesan suara yang baru.

"Iya Agathaaaa! Gue gak bakal pake kekerasan. Lo tenang aja gue pasti jaga diri gue baik-baik. Dan sekarang gue sama temen-temen lagi mau ke Trisakti, ya siapa tau ada museumnya pembunuh Kakak lo. Lo tenang aja. Jangan khawatir, semuanya bakalan baik-baik aja kok. Good night, Agathaaa!"

ARTHARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang