empat

188 7 0
                                    

Hai maaf yah saya telat up"date lagi sibuk, kita langsung aja

"Kamu??"Gus Arfan turun dari motornya dan menghampiri pria yang ada didepannya saat ini

"H-ha b-bang ini beneran ellu??"ucap Kevin dengan tatapan seribu pertanyaan yang tercetak diwajahnya

Arfan tersenyum"iya ini saya Kevin"Ucap Arfan santai

"Bang!"Kevin langsung menyambar tubuh Arfan untuk di peluk untung Arfan bisa menahan keseimbangannya jika tidak sudah pasti mereka akan jatuh kebelakang

"Aduh Kevin untung saya bisa nahan tubuh kamu yang cukup kekar ini" Ujar Gus Arfan menangkap tubuh Kevin yang sekarang berada di pelukannya

"Bang kapan pulangnya? kok ngk nelpon? kita kangen banget tau sama bang Arfan"ujar Kevin yang tersenyum lebar dan melepaskan pelukannya dari Gus Arfan

"Bukanya saya tidak mau hubungin kalian,tapi hp saya rusak,bagaimna dengan kabar kalian??" Tanya Gus Arfan

"Baik, Abang perginya lama benner dah"ujar Kevin yang kembali kesal dengan sahabat nya ini

Gus Arfan terkekeh"Kevin saya kan lagi nuntut ilmu,apakah kamu lupa karna kejadian itu juga Abah mengirim saya ke Mesir"ujar Gus Arfan yang membawa Kevin untuk duduk di bangku yang terletak di pinggir jalan raya

"Iya sih ini semua karna si bocha bangke itu"ujar Kevin menggeretakkan giginya

"Saya sudah ikhlas kok,lagi pula semua sudah terbukti saya tidak melakukannya bukan??"Kevin menggangguk

"Dimana devri? vano? Dito? adra? dan Gendra? Mengapa kamu sendirian?"tanya Gus Arfan

"Dimarkas bang, bang yok kita ke markas, markas masih sama kok ngk ada yang berubah"ujar Kevin sembari tersenyum

"Saya Tidak bisa, mungkin lain kali saja karna saya akan mengisi kajian di hotel"

"Wah bang mau ceramah?gue nelfon semua temen temen dulu,kita bakal kesana buat nonton"heboh Kevin membuka henpondnya

"Ya sudah saya kesana duluan nyah suruh saja anak anak untuk kesana"ujar Gus Arfan menepuk pundak Kevin dan menaiki motornya

"Oke bang siap kita otw"

"Bang jangan lupa srherlok lokasinya yah"teriak Kevin kepada Arfan yang sudah pergi ,Arfan mengacung kan jempolnya

-
-
-

Saat memasuki dapur Fira melihat ummi fatwa sendirian mengangkat galon yang ada setengah air minum didalam untuk diletakkan di atas meja,mej itu lumayan tinggi

"Eh ummi ngk usah biar Fira aja"ujar Fira yang membantu ummi fatwa untuk menurunkan galon yang saat ini ummi Maryam gendong di pinggangnya

"Nak Fira kenapa dsini ngk masuk??"

Fira menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"HM saya lagi dihukum sama ustadzah Nabila ummi"

"Kenapa kamu dihukum nak?"ujar ummi fatwa yang sangat kawatir

"saya ngelakuin kesalahan ummi hehe"fira terkekeh ringan ummi fatwa geleng geleng kepala

GUS ARFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang