chapter 5

21 3 0
                                    

this is just a fictional story and only made up, don't think this is real and Will happen.

Trying to be a wise readers.

Don't misplace it, it can distrub other readers.

jangan lupa tinggalkan jejak alias voment nya.

sebelum mulai ceritanya saturn minta maaf buat kalian semua yang mungkin bingung sama visualisasi tokoh di book ini jadi nanti penjelasan mengenai tokoh nya bakal saturn up setelah chap ini ya.

Happy Reading
.
.
.
.

"Kak Sam..."

Daniel terkejut apa dia tidak salah dengar tadi?Sam?Nakala menyebut nama Sam?

"Nakala do you know Sam?."

Nakala mengangguk dia sangat kenal dengan Sam pertemuan kemarin malam didekat taman.

"iya..Nakala kenal dengan kak Sam.."

"Coba jelaskan bagaimana bisa Nakala bertemu dengan kak Sam?tell me."

"Daniel?kau sedang apa?"

Daniel dan Nakala sontak menoleh dan terdapat Farid yang menunjukkan raut wajah penasaran.

"Ah Farid tidak ada hanya tadi aku sedang berbicara sedikit dengan Nakala,ya sudah aku keluar dulu."

Daniel dengan langkah cepat dan panik dia masih tidak percaya Nakala mengetahui Sam, ternyata dunia memang sempit.

"Nakala?are you ok?." tanya Farid

"Daddy tell me honestly don't lie."

Mendengar perkataan Nakala membuat Farid penasaran apa yang ingin dikatakan oleh Nakala?

"All right Nakala, what do you want to talk about?"

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Buna?."

Farid menghela napasnya sepertinya percuma menutupi rahasia ini,Nakala pasti akan menggali informasi lebih jauh lagi tentang keberadaan Anara.

"Sebenarnya Buna..tidak ada Nakala..Buna sudah lama meninggalkan kita..maaf Daddy baru bisa beritahu sekarang."

Nakala terkejut tentunya Buna nya yang selama ini ia cari-cari sudah tidak ada?

"Hiks..kenapa Daddy baru beritahu sekarang.." 

Nakala mendorong jauh tubuh Farid walau hasilnya sia-sia juga.

"Sorry Nakala...Daddy tidak memberi tau semua ini karena tidak ingin Nakala merasa bersalah."

Farid terdiam sepertinya ini memang kesalahan nya seharusnya Nakala berhak tau kemana ibu kandungnya selama ini.

melihat Nakala yang terus-menerus mencari informasi tentang Anara membuat nya merasa bersalah.

Apa ini waktunya untuk menunjukkan sosok Anara yang Nakala kini cari-cari?

"jika Nakala ingin melihat Buna ayo ikut Daddy sebentar."

Nakala menggeleng dan itu membuat Farid bingung dengan perilaku nya.

bukan,bukan karena Nakala tidak ingin melihat seperti apa sosok Buna nya tetapi ia cukup shock untuk waktu sekarang dan sepertinya suhu tubuhnya meningkat drastis.

Farid menghela napas ia tau Nakala butuh waktu untuk sendiri setelah semua nya terungkap,Farid tersenyum lalu mengelus rambut hitam Nakala dan meninggalkan nya dikamar.

"Buna..maafin Nakala ya.."




TBC..

guys maaf ya chapter kali ini pendek karena saturn lagi sakitt

sakit apa? sakit hati

Bercanda yaa jangan diambil serius,jadi maaf banget kalo pendek tapii apakah secepat itukah Nakala ketemu Sama Buna nya?oh tidak semudah itu ferguso.

Masih banyak konflik lagi yang harus dihadapi oleh Nakala.

segitu aja tidak usah banyak-banyak pidato nya.

see you next chap^^


Trying to be a wise readers.

Don't misplace it, it can distrub other readers.

jangan lupa tinggalkan jejak alias voment nya.

sebelum mulai ceritanya saturn minta maaf buat kalian semua yang mungkin bingung sama visualisasi tokoh di book ini jadi nanti penjelasan mengenai tokoh nya bakal saturn up setelah chap ini ya.

Happy Reading
.
.
.
.

"Kak Sam..."

Daniel terkejut apa dia tidak salah dengar tadi?Sam?Nakala menyebut nama Sam?

"Nakala do you know Sam?."

Nakala mengangguk dia sangat kenal dengan Sam pertemuan kemarin malam didekat taman.

"iya..Nakala kenal dengan kak Sam.."

"Coba jelaskan bagaimana bisa Nakala bertemu dengan kak Sam?tell me."

"Daniel?kau sedang apa?"

Daniel dan Nakala sontak menoleh dan terdapat Farid yang menunjukkan raut wajah penasaran.

"Ah Farid tidak ada hanya tadi aku sedang berbicara sedikit dengan Nakala,ya sudah aku keluar dulu."

Daniel dengan langkah cepat dan panik dia masih tidak percaya Nakala mengetahui Sam, ternyata dunia memang sempit.

"Nakala?are you ok?." tanya Farid

"Daddy tell me honestly don't lie."

Mendengar perkataan Nakala membuat Farid penasaran apa yang ingin dikatakan oleh Nakala?

"All right Nakala, what do you want to talk about?"

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Buna?."

Farid menghela napasnya sepertinya percuma menutupi rahasia ini,Nakala pasti akan menggali informasi lebih jauh lagi tentang keberadaan Anara.

"Sebenarnya Buna..tidak ada Nakala..Buna sudah lama meninggalkan kita..maaf Daddy baru bisa beritahu sekarang."

Nakala terkejut tentunya Buna nya yang selama ini ia cari-cari sudah tidak ada?

"Hiks..kenapa Daddy baru beritahu sekarang.." 

Nakala mendorong jauh tubuh Farid walau hasilnya sia-sia juga.

"Sorry Nakala...Daddy tidak memberi tau semua ini karena tidak ingin Nakala merasa bersalah."

Farid terdiam sepertinya ini memang kesalahan nya seharusnya Nakala berhak tau kemana ibu kandungnya selama ini.

melihat Nakala yang terus-menerus mencari informasi tentang Anara membuat nya merasa bersalah.

Apa ini waktunya untuk menunjukkan sosok Anara yang Nakala kini cari-cari?

"jika Nakala ingin melihat Buna ayo ikut Daddy sebentar."

Nakala menggeleng dan itu membuat Farid bingung dengan perilaku nya.

bukan,bukan karena Nakala tidak ingin melihat seperti apa sosok Buna nya tetapi ia cukup shock untuk waktu sekarang dan sepertinya suhu tubuhnya meningkat drastis.

Farid menghela napas ia tau Nakala butuh waktu untuk sendiri setelah semua nya terungkap,Farid tersenyum lalu mengelus rambut hitam Nakala dan meninggalkan nya dikamar.

"Buna..maafin Nakala ya.."




TBC..

guys maaf ya chapter kali ini pendek karena saturn lagi sakitt

sakit apa? sakit hati

Bercanda yaa jangan diambil serius,jadi maaf banget kalo pendek tapii apakah secepat itukah Nakala ketemu Sama Buna nya?oh tidak semudah itu ferguso.

Masih banyak konflik lagi yang harus dihadapi oleh Nakala.

segitu aja tidak usah banyak-banyak pidato nya.

see you next chap^^

back to life || Farsa × Haniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang