chapter 3

18 2 1
                                    

this is just a fictional story and only made up,don't think this is real and will happen.

Trying to be a wise readers.

Warning don't misplace it,it can distrub other readers.

jangan lupa tinggalkan jejak alias voment nya.

Happy Reading
.
.
.
.

"selamat pagi dunia tipu-tipu" teriak seorang laki-laki ekstrovert yang tiba-tiba sekali datang

Daniel berjalan menghampiri teman dekatnya itu dan menepuk pelan pundaknya "kenapa sih Sam pagi-pagi begini udah merenung aja?" tanya Daniel

Sam menoleh dan mendapati Daniel tengah menatapnya ia nampak tidak peduli isi pikirannya dipenuhi oleh bayang-bayang duda anak satu kemarin yaitu Farid Kenzura.

Sam meletakkan kepalanya diatas meja nampak tidak semangat untuk belajar hari ini rasanya ia ingin bolos saja.

Daniel heran tumben sekali Sam nampak lesu seperti ini apa yang terjadi pada temannya itu?

"Sam ada apa denganmu?" tanya Daniel sekali lagi

Sam mengangkat kepalanya lalu menumpu dagunya pada kedua tangannya "Daniel aku bertanya padamu apakah Hanif mempunyai kenalan di kantornya?secara kau kan punya hubungan lebih dengan nya"

Daniel bingung kenapa Sam bertanya seperti itu?apa jika Hanif mempunyai kenalan ia akan mau dengan om-om seperti Hanif?

"Kenapa memangnya tapi setau aku Hanif punya kakak namanya siapa ya.?eum..kalo gak salah namanya Farid Kenzura iya itu namanya."

Sam melotot mendengar penuturan Daniel jadi kekasih ah ralat maksudnya suami dari Daniel ini adalah adik kandung dari Farid?

Sam mencoba terlihat tenang tapi dia tidak bisa justru membuat Daniel kebingungan.

"Kau ini kenapa? apa jangan-jangan kau punya hubungan dengan Farid?"

Sam reflek memukul kepala Daniel dengan kencang.

"Heh sembarangan saja kalo bicara"

Daniel memicingkan matanya ia tau persis pasti Sam ada sangkut pautnya dengan Farid dia akan tanyakan pada Farid langsung nantinya.

Melihat raut wajah Daniel yang sepertinya tidak percaya membuat Sam terpojok ia mencoba mengalihkan topik pembicaraan dengan membuka topik baru.

"Ah bagaimana keadaan Jio dan Nala apa mereka baik-baik saja?"

"Tentu saja mereka baik-baik saja aku mengurusi mereka dengan baik ya"

"Siapa tau kau mulai lelah menjaga si kembar"

"Tidak aku tidak pernah lelah untuk menjaga mereka kau tau?mereka justru sangat menggemaskan"

"Kau tidak berniat mencari baby sister untuk mereka?aku bersiap jika harus menjaga Jio dan Nala"

"Ah tidak-tidak yang ada kau malah mencubit pipi anak ku nantinya"

back to life || Farsa × Haniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang