chapter 2

26 5 0
                                    

this is just a fictional story and only made up, don't think this is real and will happen.

Trying to be a wise reader.

Warning, don't misplace it, it can disturb other readers.

jangan lupa tinggalkan jejak alias voment nya.

Happy Reading

.
.
.
.

"Nakala ini sudah cukup larut malam kakak akan antar kamu pulang ya?dimana alamat rumah Nakala?" tanya Sam yang berhendak akan mengantar Nakala pulang pasti orang tuanya khawatir Nakala kenapa-napa.

Nakala menggeleng cepat "tidakk...Nakala tidak mau pulang,Nakala ingin bersama dengan kakak!!" bentak Nakala entah mengapa rasa nyaman saat didekat Sam harus Nakala rasakan.

Sam bingung ia harus melakukan apalagi agar Nakala ingin kembali ke rumahnya tidak mungkin Sam harus membawa Nakala pergi kerumahnya bisa-bisa ia dicurigai oleh ayah dan ibunya ketika membawa anak kecil ke rumah.

"tuan kecil?mari kita pulang tuan mencari tuan kecil sedari tadi ia sangat khawatir" ucap seorang pria bertubuh tinggi itu

Sam heran tuan kecil?apa yang dimaksud oleh pria misterius ini?

"Permisi kalian memang siapa nya ya?" tanya Sam ia takut jika itu adalah penculik yang berniat menculik Nakala

Pria bertubuh tinggi tersebut berucap kembali "saya suruhan tuan Farid orang tua dari Nakala dan berniat membawa Nakala untuk pulang" jawab pria itu lagi

Sam memicingkan matanya ia tidak percaya dengan perkataan si botak ini.

Sam memasang muka curiga nya dan berkata "baiklah jika kau memang orang suruhan nya maka biarkan aku ikut dengan kalian hanya untuk memastikan bahwa kau tidak macam-macam dengan Nakala" ucap Sam dengan nada ketusnya

"Baiklah tuan bisa ikut dengan kami" ucap pria itu sembari menunduk sopan.

Nakala yang bingung harus berbuat apa hanya bisa mengikuti perkataan Sam sebenarnya ia sangat malas untuk kembali ke rumah ia lakukan semuanya demi Sam.

"Ayok Nakala kakak akan mengantarkan Nakala pulang" ucap Sam dengan seulas senyuman

Nakala nampak murung "tapi...kakak akan menginap kan dirumah Nakala?" tanya Nakala

"tidak sayang...kakak akan kembali ke rumah,kakak tidak bisa kalau harus menginap"

Nakala mengangguk lemas "baiklah..Nakala mengerti"

Sam tersenyum lalu menggenggam tangan kecil milik Nakala dan menuntun nya masuk kedalam mobil dengan di ikuti oleh dua pria botak keramat tadi.

Sepanjang perjalanan tidak ada topik pembicaraan di antaranya,Nakala yang memang pada dasarnya mengantuk menggunakan paha Sam sebagai bantalan agar ia nyaman.

Sam membiarkan Nakala tertidur di pangkuannya memang kelihatannya Nakala sangat lelah lagipula ia tak masalah dengan hal itu.

Sesampainya mereka di depan pekarangan rumah megah itu terdapat seorang pria yang berjalan angkuh menuju mobil mereka dengan di ikuti wanita paruh baya di belakangnya di selimuti raut wajah khawatir nya.

back to life || Farsa × Haniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang