"Cit lu tolong potongin yang ini juga ya" Ujar karin seraya memberikan sebungkus wortel pada citra yang tengah sibuk memotong-motong kentang
Ya, saat ini mereka semua memang tengah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Sesampainya di villa mereka tidak langsung beristirahat melainkan memasak makanan untuk makan siang sedangkan para lelaki sibuk membersihkan bagian belakang villa untuk dipakai bersantai nanti malam
Villa yang mereka tempati memang terbilang cukup bersahabat dengan alam. Dengan setiap bagian villa yang dikelilingi tumbuhan dan pepohonan nampak lebih asri untuk di pandang
Meskipun terlihat seperti pemalas tetapi mereka semua mempunyai jiwa yang lumayan rajin saat tengah jauh dari keluarga
Aliza yang tidak pernah terlihat sibuk dengan dapur dirumahnya tanpa disangka skill memasak dia lebih hebat dari kedua teman-temannya itu
Kini Aliza tengah sibuk menggoreng dan menumis makanan yang nanti akan jadi sahabat sup ayam buatan karin
"Gw denger-denger kelvin juga jago masak ya" Celetuk citra membuka obrolan
"Dia hebat di segala hal sih gw rasa" Lanjut karin
Aliza sama sekali tak menghiraukan obrolan sahabatnya, menurutnya itu sangatlah tidak penting untuk ia bahas juga
"Cowo biasanya meskipun jauh dari keluarga jarang ada yang se rajin dan telaten kaya kelvin" Ujar citra menambahi
Karin mengangguk setuju "Mungkin karena didikan orang tuanya"
Aliza masih tidak menghiraukan obrolan mereka
"Oh ya ja kata aryo kemaren emang bener yang dia liat malem-malem lu keluar dari rumah kelvin?" Tanya karin penasaran
"Iya"
Karin dan citra mengernyit bingung pasalnya Aliza ini sebelumnya tidak kenal dengan kelvin dan terlihat sangat cuek dengan keberadaan kelvin saat ini "Gimana bisa? Lu deket ama dia?" Ujar citra
"Gw cuma bantuin dia packing doang"
Aliza sangat malas dengan obrolan sahabatnya ini yang terus membahas seseorang yang sudah jelas Aliza tidak suka
"Kok bisa dia minta bantu sama lu" Ujar karin heran
"Lo semua mending buru-buru kelarin deh masaknya gausah bahas hal yang ga penting" Ujar Aliza malas
Karin dan citra hanya terkekeh kecil melihat tingkah sahabatnya ini yang tidak pernah berubah dari dulu, selalu kesal jika membahas tentang laki-laki
Aliza bahkan tidak pernah berpacaran sebelum nya, dekat dengan lelaki manapun hanya sebagai penuntas amarahnya
Setelah berkutat dengan peralatan dapur cukup lama kini makanan pun telah siap disajikan dengan rapih
"Guys ayok makan udah siap nih ntar keburu dingin lagi" Ujar karin seraya memanggil teman-temannya yang masih asyik berbincang ria di belakang
"Widihh baunya sedep nih"
"Masakan Aliza yang mana nih" Celetuk bara dengan muka tengilnya
"Kampret lu mentang-mentang gapernah liat gw masak jadi segitu penasarannya" Kesal Aliza seraya menuang air minum ke gelasnya
"Hahaha tapi gw yakin sih ja skill memasak lu pasti jauh lebih hebat diatas bagas"
"Ngapain bawa-bawa gw lu" Ujar bagas yang tengah sibuk mengambil makanan ke piringnya
"Udah-udah jangan ribut mulu mending makan yang tenang jadi bisa buru-buru istirahat dah kita" Ujar citra melerai
Setelah mereka menghabiskan makanannya dengan hikmat kini semuanya kembali ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY GIRL
Teen FictionMenceritakan kisah seorang wanita berparas cantik namun bersifat sangat nakal pada usianya yang baru menginjak 22 tahun itu ALIZA ECLARE YUDISTIRA Akankah aliza bisa menemukan pujaan hatinya diusianya yg kian matang ini? baca kisah selanjutnya hanya...