NAUGHTY GIRL

14.14

Pagi ini Aliza dan teman-temannya sudah bersiap untuk melakukan perjalanan kembali menuju ke Jakarta, kota penuh cerita untuk Aliza

Meskipun bukan tempat lahir Aliza, tapi di kota itulah Aliza menemukan ceritanya, indahnya kebersamaan keluarga kecilnya, dulu.

Nampak di dalam sebuah mobil yang berisi 4 orang besertakan supir taxi terlihat sangat sunyi, hanya terdengar suara riuh ricuh kendaraan dari luar

Perjalanan ke arah bandara memang mengharuskan Aliza dan teman-temannya berada di dalam mobil yang terpisah, karena kapasitas mobil yang ia tumpangi tidak mampu mengangkut terlalu banyak penumpang

'Ting'

Papi♡
Online

Sayang
Kalo udah sampe Soekarno-hatta
whatsapp papi ya biar papi jemput

Oke

Setelah membalas pesan singkat dari ayahnya Aliza kembali menutup ponselnya

Aliza saat ini memang merindukan sosok ibu, tapi bukan berarti Aliza tidak bisa mengikhlaskan kepergiannya

Sulit baginya untuk kembali menerima orang baru dan menjadi bagian terpenting di hidupnya

"Al yok turun dah sampe nih" Ajak kelvin yang sepersekian detik membuyarkan lamunan Aliza

Tak dirasa mereka saat ini sudah sampai di bandara dan akan segera terbang kembali menuju kota kesayangannya

"Sini koper lu biar gw yang bawain" Pinta kelvin

"Kan lu juga bawa koper sendiri nanti ribet lagi" Ujar Aliza

Merasa tidak enak jika koper ia yang cukup besar itu dibawakan oleh kelvin yang sudah jelas-jelas kesusahan membawa kopernya sendiri

"Selagi sama lu gak ada yang ribet, udah siniin kopernya" Ujar kelvin seraya mengambil alih koper yg Aliza genggam lalu ia segera menarik dua koper miliknya dan milik Aliza

"Lu kenapa baik sama gw?" Tanya Aliza

Kelvin pun menoleh ke arah Aliza sambil mengernyit bingung

"Kenapa lu nanya begitu? Gw baik begini ga cuma sama lu doang kok" Ujar kelvin

"Gw gamau lu terlalu baik sama gw"

Setelah berkata seperti itu Aliza segera melenggang pergi meninggalkan kelvin sendirian mengejar temannya yang sudah sedikit jauh

***

Cukup lama waktu yang ditempuh antara bali-jakarta kini pesawat yang Aliza tumpangi sudah mendarat dengan sempurna

"Wuhhh akhirnya setelah sekian lama meninggalkan jakarta sekarang gw bisa menghirup udara penuh polusi ini" Ujar aryo mendramatisir

"Kota kelahiran emang paling best deh, selain polusi nya yang tebel otak penduduknya juga setengah mateng" Celetuk bara dengan senyuman khasnya

"Eh ikan kembung, lu tu sebenernya muji atau gimana sih? Jelek bener omongan lu" Ujar aryo seraya menepuk pelan lengan bara

"Lah elu juga sama aja"

"Lu mah parah banget"

"Heh udah udah kalian ga di mana-mana ribut mulut kerjaannya" Ujar bagas