«005»

688 84 9
                                    

Malam hari yang sunyi, Rin berada didalam kamarnya sedang berkutat dengan laptopnya karena ingin mencari sesuatu.

Singkat cerita sehabis pulang kerja Rin langsung membuka laptopnya dan mencari sesuatu di aplikasi googlenya.

Karena dia ingat bahwa tadi sore sehabis pulang kuliah Rin ingat kata kata yang Bachira bilang saat mengatakan 'psikosomatik dan pulmonologi' karena Rin kepo apa yang dimaksud psikosomatik dan pulmonologi akhirnya Rin cepat cepat untuk mencarinya di google.

"WOAAHH! Dasar wifi tetangga ngelag nya minta ampun" ujar Rin sambil menepuk nepuk mejanya karena dia sedang menunggu loading yang cukup lama.

"Woahhh?! Malah mati!? Butuh dismekdon ya, wifi tetangga pelitnya minta ampun masyaallah" pasrah Rin yang akhirnya Rin menyalakan hotspot dihpnya dan menyambungkannya di laptop.

"Psikosomatik...Ahh?! Ketemu!" Teriak Rin.

"keluhan fisik yang timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi... berarti sama seperti gangguan mental?" Ucap rin sambil mengscroll sampai bawah.

"Hmm...kalau pulmonologi itu apa?" Ucap rin sambil mengetik keyboard di dalam laptop tersebut.

"Adanya gangguan pada penyakit paru-paru...hmm.. Bachira menghadapi semua ini? Yang benar saja" batin Rin.

Tak lama Rin pun langsung menutup laptopnya dan menyandarkan dirinya kepada kursi dan melihat lihat atap langit yang ada didalam kamarnya.

"Hmm...apa dia baik baik saja? Aku berada ingin melihat kondisi tubuhnya saat dirumah sakit..." Ucap rin.

"Mungkinkah aku tanya saja besok saat pulang kuliah atau kerja?" Tanya Rin pada dirinya sendiri, dan pandangannya beralih ke meja belajar yang satunya, disana ada banyak tugas yang menumpuk yang belum Rin kerjakan.

"Huftt...dosen biadab ngasih tugas gak ngotak, udah capek capek dikerjain tapi malah gak dinilai" kesal Rin sambil mengambil pulpen yang ada dikotak pensilnya.

***

Matahari pun telah muncul, dan telah membangun kan seorang anak laki laki yang sedang tertidur lelap.

Rin pun bangun dari tidurnya karena terganggu sinar matahari yang muncul disela sela jendela yang ditutupi oleh gorden.

Rin pun langsung mendudukkan dirinya untuk mengumpulkan nyawanya sebelum mandi.

Setelah selesai mengumpulkan nyawanya Rin pun langsung beranjak pergi kekamar mandi membersihkan diri.

Tak berselang lama Rin pun keluar dari kamar mandi dan langsung pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan untuknya.

Sarapan sudah siap dengan roti tawar dan juga selai Nuttela.

"itadakimasu" gumam Rin.

Setelah itu Rin pun memakan lahap roti tawar itu hingga habis, setelah roti tawar itu habis Rin langsung mengambil tas di kamar nya dan langsung pergi untuk berangkat kuliah (tak lupa pakai sepatu juga ygy).

***

Saat di perjalanan masuk gang Rin dikagetkan oleh bocil rambut hitam dengan perpaduan warna kuning.

"DORRR!!!" Iseng Bachira yang membuat Rin kaget dan langsung mengelus dadanya.

"Kalau jantungnya copot gimana hah?!" Bentak Rin.

"Ya pasangin lagi" -bachira.

Mendengar hal itu Rin pun menghela nafas pasrah dan langsung memandang Bachira yang sedang tersenyum tidak berdosa.

In the side of the "Apparition" (RinBachi) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang