Part 16

2.3K 307 50
                                    

Haii guys! Gimana kabar kalian? Maaf yak agak lama ini gak update, tau ndiri kan gue lagi sakit cuyy tpi berkat doa kalian, gue bisa sembuh!

Gimana hari nya hari ini hm? Udah siap melihat kisah Ara disini? Kalau kata Ara mah, kalian harus bahagia yaa.

Absen dulu boleh lahh kalian dari mana aja nih? Yang wilayah tempat tinggalnya sama, wajib kenalan!!

Author sendiri, dari Jawa Timur!!

Dah ah jangan lama lama, happy reading! Jangan lupa
Vote and komen nyaaa

"Kamu dan aku bagaikan langit malam dan juga bulan, aku sebagai langit malam yang gelap, dan kamu sebagai bulan yang menyinari langit nya" -Ara


Tring!!!!

Bell istirahat telah berbunyi, semua siswa dan siswi SMA PURNAMA berbondong-bondong menuju kantin untuk menuntaskan rasa lapar nya.

"Ara mau ke kantin gak??" Tanya Jessi menatap Ara yang kini tengah menemani Chika.

"Emm aku nitip aja deh, aku mau jagain Chika disini" Jawab Ara sambil mengusap kepala Chika dengan lembut.

"Yaudah mau nitip apa?" Sahut Ashel, sedangkan Marsha dan Dey sudah lebih dulu ke kantin karna Dey sudah merasa lapar.

"Roti coklat, sama yogurt stroberi" Balas Ara.

"Okay, nanti gue sama Jessi balik lagi, kalian tunggu sini yaa" Ara mengangguk lalu Ashel dan Jessi pun pergi menuju kantin.

"Chika, mau ke UKS aja gak?" Tanya Ara.

Chika pun bangkit lalu dengan tiba tiba duduk di atas pangkuan Ara, dan itu tentu saja membuat Ara kaget setengah mati.

"Kenapa d-duduk sini?" Tanya Ara, pasalnya Chika tak pernah seperti ini.

"Ihh emang kenapa?! Gak boleh?! Turutin aja kek aku lagi dapet tau!" Ketus Chika memeluk Ara dan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher Ara.

Ara pun hanya pasrah menerima tingkah Chika yang sedang datang bulan ini, yaa memang setiap datang bulan, mood Chika jadi berantakan, sikap nya sangat manja, dan sangat sensitif.

"Yaudah iya, yang mana yang sakit?" Tanya Ara lembut.

"Disini sakit hiks" Cicit Chika sedikit terisak karna perut nya memang sakit.

"Disini?" Tanya Ara menyentuh perut Chika, dan Chika mengangguk.

"Usap usap" Pinta Chika merengek, Ara pun menuruti saja dan mengusap perut Chika.

"Araaa sakitt" Rengek Chika. "Kita ke UKS aja ya? Disana kan ada obat pereda nyeri pas lagi dapet" Bujuk Ara namun Chika menggeleng pelan.

"Gak mauu mau nya kayak gini sama kamuuu"

"Tapi--"

"Kamu gak mau ya kayak gini? Hiks.. Kamu gak sayang aku lagi? Hiks.. Huaaa jahat hiks jahat! Ara jahat hiks.."

Ara kelimpungan melihat Chika yang kini menangis terisak.

"Bukan gitu loh sayang kuu Ara sayang kok sama Chika, kata siapa Ara gak sayang hm? Ara sayang lohh sayang bangett malah" Bujuk Ara lalu mengusap air mata Chika.

TENTANG ARA [CHIKARA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang