Part 10

2.5K 242 20
                                    

Haii semua! Happy reading!
Gimana hari nya kali ini?
Bahagia gak?

-

-

-

-

"Ssstt sakit" Ringis Ara memegang sisi kanan tubuh bagian bawah dada nya.

"Aku lupa gak minum obat awssh" Ucap Ara lalu mengambil beberapa obat yang di resepi oleh dokter Irsyad khusus untuk Ara.

"Huft, huft, huft" Ara memejamkan mata nya berusaha tetap tenang.

Setelah 7 menit berlalu, rasa sakit yang Ara rasakan perlahan menghilang, Ara berjalan menuju kamar mandi.

Ara membasuh wajah nya yang semakin hari semakin tirus, Ara menatap dirinya yang sedang bercermin.

Wajah nya pucat pasi seperti mayat hidup, Ara membuka kardigan yang membalut tubuh nya.

"Ssstt kok makin lama makin banyak ya? Padahal kemarin gak sebanyak ini" Gumam Ara menatap tubuh nya yang terdapat banyak memar.

"Huft, mana pusing lagi" Lanjut nya sambil memijat pelipis nya.

"Tunggu, jam berapa ya?" Tanya Ara pada diri nya sendiri, lalu meraih ponsel nya dan melihat jam.

"Jam 18.15" Gumam Ara melihat jam yang ada di ponsel nya.

"Tadi pas di jalan pulang, aku liat ada pasar malem, aku ajak Chika aja kali ya? Sekalian nembak Chika jadi pacar ku, biar beban pikiran aku sedikit berkurang, bodo amat deh mau di tolak apa enggak" Ucap Ara lalu menekan nomor Chika lalu menelfon nya.

Telfon pun berdering, tak lama setelah itu, Chika mengangkat telfon Ara.

"Halo Ra?" Tanya Chika dengan suara yang lembut, dan sukses membuat Ara gesrek.

"Ra? Ara? Ihh Ara" Rengek Chika, dan Ara masih setia dengan ke gesrekan nya.

"Ara ih! Aku matiin nih!" Ancam Chika.

"I-iya Chik, kenapa?" Tanya Ara gugup.

"Lahh kan kamu yang nelfon aku, gimana sih!" Gerutu Chika.

"I-iya, a-anu.. Itu, a-aku mau ngajak kamu ke pasar malam, m-mau gak?" Tanya Ara gugup karna detak jantung nya kini berdetak dengan kencang.

"Mau!! Berangkat sekarang?!" Pekik Chika kegirangan.

"Iya, kamu siap siap gih, nanti aku jemput, jam tujuh kita berangkat" Jawab Ara berusaha rileks.

"Okay aku tunggu! Daa Ara emmuachh!"

Tut..

"Huft, huft, huft, ya Allah, jantung Ara gak aman, aaa!! Chika! Kamu buat aku gila!"

"Duh jantung aku.. Kalau gini terus mahh bisa mati muda aku Chik"

"Ahh udah ah siap siap dulu, kasian Chika nanti nungguin"

Setelah selesai dengan ke gesrekan nya, Ara lalu bersiap siap untuk pergi ke pasar malam bersama Chika.










TENTANG ARA [CHIKARA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang