(𝐨𝐛𝐬𝐬𝐝) 0̶1̶sᴏᴍᴇᴛʜɪɴɢ sᴛʀᴀɴɢᴇ ᴀᴘᴘᴇᴀʀs

13.8K 673 30
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!

Kamu seorang mahasiswi semester akhir yang akan menyelesaikan kuliah pada akhir tahun ini.

Universitas Donghe, tempat kamu berkuliah selama 4 tahun. Kini kamu sudah mulai menata kembali hidup mu untuk kedepannya. Seperti, apa yang akan kamu lakukan terlebih dahulu setelah lulus nanti.

Rencana nya kamu ingin menjadi guru musik di sebuah sekolah menengah yang lumayan jauh dari apartemen kamu tinggal, untuk beberapa saat saja, sebelum kamu melamar kerja di industri musik yang menampung banyak penyanyi berbakat. Biayanya sangat mahal, ditambah lagi kamu hanya seorang gadis tanpa orang tua yang hidup mandiri tanpa bantuan sanak keluarga mu yang lain.

Apartemen yang kamu tinggali satu-satunya aset terlihat yang orang tua mu miliki. Walau hanya sebagian kecil saja, kamu lumayan mendapatkan tambahan uang untuk biaya kuliah dan hidup mu selama 2 tahun ini dari hasil penjualan sebagian apartemen milik orang tua mu.

Kamu kembali menapaki tangga yang lumayan curam setelah keluar dari supermarket yang lumayan jauh dari apartemen mu. Yeah, disini memang sepi, sebab kebanyakan penghuni daerah sini mulai bepergian untuk mencari pekerjaan yang lebih layak dikota lain.

Kamu sendiri tidak yakin jika akan terus berada di tempat tinggal mu yang mulai kosong ini atau tidak. Tetapi tak ada salah nya juga kamu menua disini. Karena kamu memang lebih suka suasana yang tenang dari pada keramaian yang hanya akan membuat sesak.

Kamu melepaskan earphones yang sejak tadi menyumpal telinga mu, ketika seekor kucing kecil yang sempat kamu namai Abull seminggu yang lalu, menggoyang-goyangkan ekornya untuk mencari perhatian mu. Sekarang.

Kamu terkekeh gemas sambil mengeluarkan sekaleng tuna dan membukakan nya untuk Abull. Abull sangat cantik dan gemuk. Kamu hanya bisa memberi nya makan setiap kali berpapasan setelah membeli sesuatu dari supermarket.

Biasanya begitu lahap. Tetapi entah mengapa kali ini Abull malah menyisakan daging tuna di kaleng tersebut, dan berlari kecil seakan-akan mengajak kamu untuk mengikutinya.

Kamu mengernyit. Kamu rasa Abull kali ini hendak bermain dengan mu. Tetapi jelas saja kamu tak bisa, sebab langit sudah begitu redup menandakan malam akan tiba.

Kamu harus segera kembali ke apartemen.

Namun tungkai mu malah berkata lain dan mengikuti Abull yang malah berbelok ke gang sempit yang kamu sendiri tak pernah lintasi.

"Abull..." Panggil mu.

Kucing berekor panjang itu tak merespon bahkan mengeong.

"Abull kamu kemana?" Sekali lagi. Tetapi tak ada suara kucing tersebut melainkan suara desis-an seseorang yang membuat mu tersentak.

"S-siapa disana?" Kamu memastikan.

Langkah mu semakin maju, mendekati sesuatu yang berada diujung gang yang ternyata buntu.

Dan kamu hanya ingin memastikan jika Abull baik-baik saja, sebelum kembali ke apartemen. Namun sialnya kamu malah melihat pemandangan yang sangat menyeramkan. Dimana seorang laki-laki malah menggigit leher si Abull, anak kucing yang kamu cari sejak tadi.

Kamu merasa pusing dan gelap. Tubuh mu jatuh begitu tak sadarkan diri.

Laki-laki itu malah tersenyum manis dan berkata, "Nah, akhirnya kita bertemu."

-

Kamu mengerjapkan kelopak mata yang terasa berat. Dan menggerakkan tubuh mu perlahan kesamping seraya melihat seseorang duduk dengan santai disofa kamarmu.

Laki-laki berambut merah dengan kulit yang begitu putih. Tatapannya tampak seperti ingin memakan mu.

Kamu meremas seprei kasur mu sendiri. Bagaimana bisa ada seorang laki-laki dikamar mu?

Kamu pun langsung bangkit dari kasur dan mengambil vas bunga dari atas nakas untuk memukul laki-laki itu. Namun kamu malah terkejut ketika tubuh mu ambruk diatas kasur dan tahu-tahunya sudah berada dibawah laki-laki itu.

"A-apa yang kau lakukan?!" Marah mu.

"Aku Shan Sunoo."

"Aku tak tanya nama mu, yang ku tanya apa yang kau lakukan sekarang?!"

Sunoo tersenyum miring dengan tatapan tajamnya yang begitu menusuk. "Bagaimana jika diawali oleh siapa aku sebenarnya? Bukan apa yang ku lakukan?"

Jantung mu semakin berdebar. Kamu takut sekarang.

"Jika ingin tahu apa yang akan ku lakukan terhadap mu, tentu saja aku ingin merasakan mu." Katanya.

Manik mu melebar diiringi keringat dingin yang mengalir deras hingga ke dahi mu.

"Sepertinya belum saatnya untuk menghisap darah mu. Lagi pula kucing tadi sudah cukup mengisi makan malamku."

Kamu kembali terkejut. Mengingat Abull yang digigit oleh laki-laki ini. Benar-benar menyeramkan.

"Tenang saja. Lagi pula masih ada hari esok untuk mengigit mu. Dan mulai sekarang kau milikku, Nata Jang."

✎𝐭𝐛𝐜.

𝐍𝐚𝐭𝐚 𝐉𝐚𝐧𝐠 as 𝐘𝐨𝐮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐍𝐚𝐭𝐚 𝐉𝐚𝐧𝐠 as 𝐘𝐨𝐮.


Obsessed || 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang