𝐞𝐱𝐭𝐫𝐚 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐈𝐈

5K 285 59
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰.

Bayi mu ternyata tumbuh lebih cepat dari perkiraan mu.
Kamu sebenarnya tak mempermasalahkan nya, hanya saja semakin putera mu tumbuh, hal-hal aneh mulai terjadi.

Seperti putera mu yang banyak tertawa sendiri ketika kamu meninggalkan nya sebentar di kamar. Dan putera mu selalu tak menjawab ketika kamu bertanya mengapa ia tertawa begitu berlebihan disaat sendirian.

"Sion sayang," panggil mu ketika membuka sedikit pintu kamar nya Sion.

Sion menoleh, "Ibu, Sion sedang bermain, jangan mengganggu!"

Kamu tersentak dengan jawaban nya barusan.

Kamu lantas membuka pintu kamar lebar-lebar.

Dan yang kamu lihat hanya Sion yang sedang berhadapan dengan boneka beruang yang diberikan kakak ipar mu saat ulang tahun nya dua bulan yang lalu.

Sion menampilkan ekspresi kesalnya terhadap mu.

Kamu mendekati nya dan mengusap lembut rambut serta wajah putera mu yang tidak ada bedanya dengan Sunoo suami mu.

Kamu tersenyum menatap wajah Sion yang masih dengan ekspresi kesal nya pada mu, "Sayang, ibu hanya ingin tahu apa yang membuat putera kesayangan ibu ini tertawa begitu menyenangkan disaat sendirian."

Sion membuang pandangan nya. Ia masih kesal dengan mu.

"Baiklah, maafkan ibu karena sudah menganggu Sion. Tetapi Sion harus jujur pada ibu, dengan siapa Sion tertawa begitu tadinya?"

Kamu merasa jika Sion tak sendiri selama tertawa seperti itu. Kamu yakin ada sesuatu yang membuat nya terlihat kesenangan.

Sion masih berumur 2 tahun, tetapi kelakuannya sudah seperti anak 10 tahun. Kamu tak terkejut, karena Sion memang bukan manusia biasa seperti mu.
Ia mengikuti jejak Sunoo dan keluarganya. Berbeda dengan mu yang tetap memilih menjadi manusia hingga saat ini.

Sion itu anak yang sangat istimewa. Seluruh keluarga Sunoo mengakui nya.

Sion melirik mu diam-diam dengan bola matanya yang berubah merah sesaat.

Kamu menghembuskan napas mu kasar. Jam segini Sunoo belum juga kembali. Lelaki itu semakin sibuk setelah menjadi ayah.
Kamu sendiri mulai jenuh, hanya saja kehadiran Sion membuat mu tetap bertahan entah sampai kapan, kamu sendiri masih belum pasti.

Kesibukan yang Sunoo lakukan semata-mata hanya untuk melindungi mu dan Sion. Semakin Sion dewasa, akan ada banyak hal buruk yang datang.

Keistimewaan anak mu tersebut membuat seluruh vampir yang ada di luar sana mengancam nyawa Sion. Kamu sudah tahu hal itu, tetapi kamu tetap keukeuh untuk tinggal terpisah dari keluarga Sunoo. Entah mengapa, rasanya mereka lebih berbahaya.

Meski berdua dengan Sion, kamu sama sekali tidak takut. Kamu merasa siap menghadapi sesuatu yang buruk jika tiba-tiba muncul sebelum Sunoo kembali. Asalkan Sion tetap aman berada disisi mu.

"Ibu, Sion kesal! Ibu tahu? paman baik jadi pergi karena ibu datang."

Kamu mengernyit heran. 'Paman baik?' pikirmu.

"Siapa itu paman baik, sayang?"

Sion mendengus. "Tidak boleh kasih tahu. Nanti Sion di gigit."

Kamu kembali terkejut dengan manik cantik mu yang melebar. "Sion? Jawab ibu, siapa dia dan apa yang dia lakukan terhadap Sion?"

Sion menggeleng. "Tidak boleh. Sion tidak mau paman baik pergi." Setelah mengatakan itu Sion beranjak dari tempat nya dan berlari keluar dari kamar.

Kepalamu mendadak pusing. Kamu mengikuti kemana perginya Sion. Namun siapa sangka jika Sunoo sudah kembali sambil memeluk Sion yang berlari ke arah nya.

Obsessed || 𝐒𝐔𝐍𝐎𝐎 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang