↷✦; w e l c o m e ❞
sʜᴀɴ sᴜɴᴏᴏ ʙᴜᴋᴀɴ ᴍᴀɴᴜsɪᴀ. ᴛᴇᴛᴀᴘɪ ᴠᴀᴍᴘɪʀ ʏᴀɴɢ sᴀɴɢᴀᴛ-sᴀɴɢᴀᴛ ᴛᴇʀᴏʙsᴇsɪ ᴘᴀᴅᴀ ᴍᴜ. ᴅᴀʀᴀʜ, ᴛᴜʙᴜʜ, sᴇʀᴛᴀ ᴄɪɴᴛᴀ ᴍᴜ.
[𝐒𝐇𝐎𝐑𝐓 𝐒𝐓𝐎𝐑𝐘]
𝟏𝟖+
➤; 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞 - 𝐃𝐚𝐫𝐤 𝐅𝐚𝐧𝐭𝐚𝐬𝐢 - 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞.↶
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰!
Kamu mulai khawatir tentang apa yang Sunoo lakukan diluar sana, ketika kamu hanya sering mengurung diri di dalam kamar.
Setelah kembali dari apartemen mu, dan insiden perkelahian tempo hari, Sunoo tak kunjung menampakkan batang hidung nya, membuat mu agak kesal.
Bohong jika kamu tak merindukan suaranya.
Kamu pun bergegas keluar dari kamar. Sambil menuruni anak tangga, kamu baru bisa melihat Sunoo yang masuk dari pintu utama, dalam keadaan sempoyongan.
Apa yang terjadi padanya?
Kamu berlari menghampiri nya dan menuntunnya duduk disofa.
Sunoo sama sekali tak menatap mu. Kamu kebingungan dengan kondisinya yang seperti habis mabuk.
Apa dia minum alkohol?
"Tidak, aku hanya salah memangsa seseorang." Ucap Sunoo pelan.
Kamu tertegun.
"A-Apa maksudnya salah memangsa seseorang?" Tanya Mu.
Sunoo terkekeh kecil. Dahi mu berkerut menonton nya.
Barulah Sunoo menatap mu sekarang, saat kamu masih pada posisi yang sama menatapnya terheran-heran. Melihat wajah cemas mu, membuat Sunoo tersenyum nikmat.
"Apa? Kenapa kau tersenyum begitu?" Kesal mu.
Sunoo merebahkan tubuh nya dan menarik mu dalam pelukan nya. Kini kamu berada diatas nya.
"Ck, apa dalam keadaan begini pun, kau masih bisa modus seperti ini, Shan Sunoo?" Cibir mu.
Ia hanya tersenyum dengan mata setengah tertutup.
Kamu mendesah kesal. Sunoo benar-benar membuatmu kesulitan kalau sudah begini. Posisi ini agak membuat mu tak nyaman dalam bergerak.
"Apa kau akan seperti ini, sampai besok, hah?" Tanya Mu.
Sunoo tak menjawab. Kulit wajahnya mulai memerah. Dan kamu baru menyadari jika urat-urat nya semakin timbul.
"S-Sunoo, apa kau baik-baik saja?"
Mata nya sedikit terbuka, melihat mu. Sedangkan kamu menunggu nya menjawab.
"Ya, tentu. Hanya sedikit panas saja."
"Maksud mu?"
"Aku salah memangsa seseorang. Makanya jadi begini. Vampir seperti ku tak boleh sembarangan meminum darah manusia. Karena darah manusia, tak semuanya cocok dengan ku."
Kamu mengernyit, "Lalu, bagaimana dengan darah ku?"
Sunoo tersenyum kembali. "Tentu paling ku suka. Makanya, dari dulu hingga sekarang, aku selalu menginginkan mu."
