•**•
• black familyDi bulan September, petak rumput hijau terawat di depan Grimmauld Place layu di bawah sinar matahari hingga menjadi rapuh dan kecokelatan. Penghuni rumah nomor dua belas tidak pernah dilihat oleh siapapun di rumah-rumah sekitarnya, tidak juga nomor dua belas itu sendiri. Muggle (orang yang tidak tau sihir) yang tinggal di Grimmauld Place sendiri sudah lama terbiasa dengan kesalahan penomoran memalukan yang menyebabkan rumah nomor sebelas bersebelahan dengan rumah nomor tiga belas. Deretan rumah itu telah menarik beberapa pengunjung karena keanehan yang ada.
Pemilik rumah itu sedang menderita, karena harus menerima suatu takdir yang tidak seharusnya terjadi, salasatu keluarga tertua dan terhormat dari dua puluh delapan darah murni. Anak sulung mereka membuat sejarah baru dengan masuk di asrama gryfindor.
Mr dan Mrs black harus menanggung malu akibat putra sulungnya itu, Sirius black."Apa aku juga akan seperti Sirius, ibu?" Regulus, anak bungsu keluarga itu bertanya membuat sang kepala keluarga menatapnya dengan tajam. Satu hal yang tidak boleh dilakukan saat sedang makan, adalah tidak bersuara sama sekali.
"Jangan merusak suasana, tidak mungkin kau lupa dengan etika makan mu." Mr black membalas dengan menekan setiap kata yang dilontarkannya, membuat anak itu menunduk. Dia bukan Sirius yang dengan berani melawan perintah orangtuanya, Regulus terlalu takut.
Suasana sarapan seperti biasanya, hening dan canggung. Regulus ingin sekali melarikan diri ke kamarnya, namun tentu saja hal itu akan membuat orang tuanya semakin murka. Setelah mendengar bahwa kakaknya telah merusak tradisi dari keluarga, ibu dan ayahnya menjadi lebih sensitif tentu saja.
Sarapan telah usai satu jam yang lalu, Mrs black mengajak putranya untuk berkunjung pada rumah sepupu mereka, Druella. Tetapi anak itu beralasan merasa tidak enak badan, sebenarnya ia hanya tidak ingin mendatangi pertemuan membosankan yang dilakukan oleh orang dewasa. Biasanya ia akan pergi 'secara terpaksa' dengan Sirius. setidaknya ia punya teman untuk melarikan diri. Sepupunya juga telah memasuki ajaran Hogwarts, Bellaetrix dan Andromeda. kecuali anak seusianya, Narcissa black.
Regulus termenung di kursi belajarnya, yang menghadap langsung ke halaman hijau Grimmauld Place.
Sebelum Sirius berangkat dua hari yang lalu, kakaknya mengatakan ia memang tidak suka dengan asrama slyterin, bahkan jauh sebelum itu mereka selalu berdebat tentang kedua asrama itu.
Regulus sangat menghormati supremasi darah murni seperti yang diajarkan orangtuanya, Sirius terkesan acuh pada hal yang menurutnya konyol.
Perlu satu tahun lagi Regulus harus menunggu,
Bagaimana jika topi seleksi menyortir sama pada yang dilakukan kakaknya, tidak masuk asrama yang diharuskan orangtuanya, pikiran itu membuat kepalanya sakit. Regulus memutuskan membaca, akan membuatnya lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Black [ 𝑅.𝒜.𝐵 ]
FanficCerita singkat kehidupan seorang black muda. Regulus Arcturus Black •Semua karakter milik JK Rowling •Fanfiction Harry Potter •Alur berbeda jauh dari cerita Harry Potter •Beberapa tempat, waktu atau karakter diubah sesuai kebutuhan cerita.