KUK 🍓✨

25 11 35
                                    

ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

"Disaat kamu berhenti mengejar yang tak halal bagimu, disaat itulah Allah mendatangkan kebahagiaan sejati untukmu"

-Ali bin Abi Thalib

Selamat datang kembali
Keceritanya Ayyan
Ayyan kembali ni
Semoga suka ya

Jangan lupa vote dan komen🌻✨

__________________________
 
Disebuah cafe yang cukup ramai dengan anak muda yang mungkin sedang berkencan ria, dengan pasangannya masing-masing. Terlihat sosok gadis cantik lengkap dengan dres panjang selutut duduk di kursi dekat jendela.

Menunggu seseorang yang telah berjanji kepadanya akan bertemu ditempat ini. Namun, tak kunjung datang juga. Kesal, itulah yang dirasakan gadis itu.

"Syila!"

Ya, dia Adiva  Asryila Savina. Syila yang mendengar teriakan itu lagsung mengalihkan pandangan kearah suara.

"Hm, akhirnya kamu datang juga! Kamu ini kemana aja si, aku kesel tahu nunggu kamu lama disini." Kesal Syila.

Doni yang ia tunggu dari tadi, yah pacar syila yang sudah hampir setengah tahun ini bersamanya.

Doni menarik kursi yang kosong dan duduk dihadapan Syila.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Syila seraya menyeruput juice strawberry nya.

"Sebenarnya, aku ngomong sesuatu yang penting Syil" Jelas Doni.

"Tumbenan banget, ngomong aja kali." Sahut Syila

Dito menghela nafas gusar. "Aku mau kita putus Syila!" ujar doni dengan menatap syila.

Syila yang mendengar ucapan itu pun, tersedak.

"Uhuk, pasti kamu bohong kan?, tapi kenapa Don? Jelasin!" Seru Syila menahan emosi.

"Aku udah bosen aja sama kamu." Sahut Doni datar.

Syila yang mendengar sudah tidak bisa menahan emosi. "Apa? Bosan yang bener aja, dong. Alasan yang sangat tidak etis tahu gak!" seru Syila tak terima.

"Yaudah kalo lo gak mau terima. Tapi gue tetep mau putus dari lo, sialan!" sarkas doni dengan penuh penekanan.

"Wah kurang ajar lo! Apa lo bilang? Sialan?" Ucap Syila geram melihat wajah cowok didepannya ini. Dengan penuh rasa kesal, Syila menumpahkan juice strawberry miliknya ke wajah Doni.

"Rasain lo!" seru syila.

"Wah dasar, udah ngak waras lo!" Sarkas Doni.

"Apa! hah! Mau lo sekarang putus kan? Oke kita sekarang putus! Gue juga gak mau punya hubungan lagi sama cowok kayak lo!"

"Heh! Apa-apaan lo! Nyiram cowok gue segala! Gak ada sopan santun banget sih!" Seru seorang gadis yang baru saja datang menghampiri meja Syila.

"Oh jadi lo, selingkuhan nih cowok lemes! Iya! Ambil sono, gue juga gak butuh cowo brengsek kaya dia!" Kesal Syila yang langsung pergi dari hadapan kekasih eh ralat mantannya itu.

Ia memasuki mobilnya dengan penuh perasaan kesal, Syila menyumpah serapah lelaki yang pernah mengisi hari-harinya itu.

Syila mengatur nafasnya, menghirup udara segar terlebih dahulu."Sumpah, kok gue bisa kenal cowok modelan buaya cap kadal sih! Ih kesel banget gue! Dasar cowok buaya keparat!"

"Tenang Syila. Itu cuman cowok, masih banyak kok yang mau sama lo. Dia pikir lo bodoh apa? Lo akan tersakiti gitu dengan dia ninggalin lo? Sorry bukan Syila banget." Ucapnya mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Yah, Syila tidak akan pernah tersakiti hanya karena seorang cowok. Namun, dia hanya kesal dan marah karena ia harus menunggu lama hampir 3 jam setengah, diCafe itu untuk menunggu cowok kayak gitu. Sungguh malas sekali.

"Mending gue pulang aja, terus rebahan deh." Ucapnya seraya menyalakan mobil miliknya menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah, Syila mendengar samar-samar suara canda tawa keluarga cemara. Membuat Syila mendengus kesal. Niatnya ingin tenang malah membuat dirinya tambah kesal saja.

'Bikin males banget plis' batin syila.

Syila melangkahkan kakinya dengan rasa malas dan langsung menaiki tangga melewati keluarga cemara itu.

"Loh nak! Kamu udah pulang. Kalo gitu ayo kesini dulu!" seru hanum.

"Capek, mau istirahat!" seru syila dengan nada ketus dan terus menaiki tangga hingga kekamarnya.

Sedangkan Hanum? Hanya mengiyakan saja, hatinya sedikit sakit. Mendengar ucapan ketus itu. Namun, apa boleh buat belum saatnya Syila tahu.

"Bunda, yang sabar ya! Mungkin kak Syila emang lagi cape." Kata Haifa menyemangati sang ibu.

"Iya sayang, bunda gak papa kok." Ucapnya seraya mengulas senyuman hangat.

__________________

"Akhirnya sampe juga!" seru Syila seraya merebahkan diri dalam kasur miliknya.

Namun, Syila teringat sesuatu. Ia harus menghapus semua jejak kenangan dimedia sosialnya bersama lelaki tadi. Syila mengeluarkan benda pipih, miliknya itu dan langsung membuka medsos nya.

Tanpa berlama-lama ia sudah menghapus jejak nya bersama Doni itu.

"Akhirnya, beres juga." Ucapnya seraya melempar benda pipih itu ke sembarangan arah.

Pandangan Syila kini tertuju pada sebuah bingkai poto. Seorang anak kecil berumur 2 tahun yang sedang digendong oleh sang ibu.

"Bunda aku kangen, sama bunda. Semuanya udah berubah banget bun." Ujarnya seraya memeluk erat bingkai poto itu.

Meskipun Hanum selalu memperhatikan dirinya layaknya anak sendiri. Ia, merasa rasanya berbeda sekali dengan perhatian bundanya dahulu ketika masih ada.

__________________________

Akhirnya dari sekian lama bisa up juga😭

Plis bantu koreksinya teman-teman
Mohon bantuan nya 😭🙏

Dan jangan lupa tinggalin jejak dan vote nya

Oke

Sekian terima gaji 😭🙏

Kamu Untukku (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang