KUK 🍓✨

22 5 14
                                    

ﺑِﺴْـــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

"Biarkanlah orang hanya mengenal mu lewat covermu saja,tidak dengan isinya"

@Pena_Harapan01

Selamat datang kembali
Keceritanya Ayyan
Ayyan kembali ni
Semoga suka ya

Jangan lupa vote dan komen🌻✨

__________________________

Syila sudah siap dengan seragamnya, Tak lupa ia menggerai rambut lurusnya.Ia menuruni tangga dengan santai. Sampai pada tangga terakhir, ia melirik ke arah meja makan. Terdapat Ayah, ibu dan jangan lupakan adiknya.

"Bikin males aja!" ucap syila seraya pergi begitu saja, mengabaikan ketiga orang itu.Hanum, yang melihat kepergian Syila langsung memanggilnya.

"Syila! Kamu makan dulu!" seru hanum.

Syila mendengar seruan itu, berbalik dan memandang ketiganya satu persatu,terutama adik tirinya yang juga memandangnya dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Gak minat!" seru syila memutar mata malas dan meneruskan langkahnya meninggalkan rumahnya menuju rumah sahabatnya.

"Bikin males aja, mending gue kerumah Zafira." Ucap Syila.

Halimah Zaybah Zafira, dia adalah satu-satunya sahabat yang Syila miliki. Diantara banyaknya teman yang dia kenali, Zafira lah orang yang dia dapat ia percaya. Zafira adalah anak dari kakak Bundanya Syila. Dia adalah sepupu sekaligus sahabat bagi Syila.

Dengan langkah cepat Syila sampai dirumah minimalis milik keluarga Zafira.

Tok

Tok

Tok

Tidak membutuhkan waktu yang lama, pintu pun terbuka. Menampilkan seorang gadis dengan balutan kerudung serta seragam putih abunya, dia Zafira.

"Syila! Aku kangen banget sama kamu!" seru zafira seraya memeluk erat syila.

"Jangan kenceng-kenceng meluknya!"

Zafira yang mendengar itu pun terkekeh dan melepaskan pelukannya. "Hehe maafin, sengaja."

Syila memutar bola matanya malas. "kayak yang udah lama aja nggak ketemu lo. Baru aja sehari, belum juga setahun."

"Loh ada Syila ternyata, ayo masuk dulu!" suara itu mampu mengalihkan pandangan mereka berdua.

Dia adalah bunda Zafira, kakak dari bundanya Syila. Sahra, ibu dari Zafira sekaligus saudara bunda Syila yang tak lain adalah Sarah. Keduanya kembar tidak identik. Namun sikap dan perilaku, keduanya hampir mirip.

"Ah Buna!" seru syila seraya berlari menghampiri sahra dan langsung memeluk nya.

Zafira yang melihat itu hanya menggelengkan kepala.

"Udah ayo kita makan dulu Syil, nanti aja kangen-kengenannya!" seru zafira.

"Iya bener tuh kata Zafira, ayo masuk." Ajak Sahra kepada kedua gadis nya ini. Keduanya mengikuti arahan Sahra.

Sesampainya didepan meja makan terdapat suami dari Sahra yaitu Farhan.

"Ayo duduk Syil sarapan dulu." Ujar Farhan seraya tersenyum hangat.

Syila mengangguk dan mengambil tempat didekat Zafira.

"Eh iya  Zafira, Syila. Ini Buna udah bikinin kalian bekel, dimakan ya! Awas aja kalo enggak." Peringat Sahra.

"Iya Buna pasti dimakan kok, iya kan Syil?" tanya zahra yang melihat syila sedari tadi hanya diam.

"Ih Syila! Jangan ngelamun!" kesal zafira.

"Ah-iya? Gimana?"

Sahra dan Farhan yang melihat keduanya terkekeh, apalagi melihat wajah kesal Zafira.

"Kamu ini kenapa sih Syil? Banyak banget pikiran kayaknya." Kata Sahra.

"Pasti lagi mikirin jodoh ya!" seru farhan menggoda Syila.

"Apaan sih yah, jodoh- jodoh apaan. Hilalnya juga belum ada." Balas Syila seraya mengunyah makanannya.

"Berarti kalo udah ada mau ya? Iya kan, hm." Ujar Sahra seraya menaik turunkan halisnya.

Syila yang mendengar itu, langsung tersedak.

Uhuk

"Cie Neng Syila salting!" seru zafira.

"Gue bukan salting, tapi gue kaget Zaf." Jelas Syila malas.

"Ih ngak gitu juga konsep nya Buna, Ayah, Zafira. Lagian siapa juga yang mikirin jodoh." Ujar Syila seraya menahan kesal.

"Yaudah terus kenapa anak Buna satu ini ngelamun terus, hm? Curhat dong Syil." Ujar Sahra.

"Tapi awas ya jangan diledekin." Tuntut Syila. Mereka bertiga hanya mengangguk, mengiyakan keinginan Syila.

"Syila udah putus sama Doni."

Zafira yang mendengar itu pun kaget, ditambah menahan tawa.

"Alhamdulilah ya robb, do'aku terijabah juga!" seru zafira sambil mengangkat kedua telapak tangannya.

"Apaan sih lo, Zaf. Orang lagi galau lo malah seneng, heran gue." Kesal Syila.

Sahra dan Farhan yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

"Aduh! Kamu ini kirain kenapa, ternyata cuman putus cinta toh. Jangan digalauin percuma yang ngak ada faedah nya. " Ujar Sahra.

"Ih Buna sama Zafira sama aja! Bikin kesel."

"Loh Syil, apa kata Buna itu bener loh. Buat apa kita galauin orang yang ngak pernah mikirin kita." Kata Farhan menasihati Syila.

Syila mencoba berpikir. Tapi apa yang dikatakan oleh keduanya memang benar. Toh orang yang digalauin juga kagak peka.
"Hello Syila! Kok jadi ngelamun sih?" tanya zafira. Syila yang mendengar itu langsung tersadar seraya mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Udah jangan mulai debat lagi mending kalian sekarang berangkat sekolah. Keburu siang nanti dihukum lagi." Kata Sahra.

"Iya deh kita berangkat sekarang Buna, Ayah." Ujar Zafira yang diangguki oleh Syila.

"Kita pamit ya, assalamualaikum." Pamit keduanya meninggalkan Sahra dan Farhan.

"Waalaikumussalam warahmatulllahi wabarakatuh."

__________________________

Akhirnya dari sekian lama bisa up juga😭

Plis bantu koreksinya teman-teman
Mohon bantuan nya 😭🙏

Dan jangan lupa tinggalin jejak dan vote nya

Oke

Sekian terima gaji 😭🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kamu Untukku (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang