Cinta selalu tersurahkan___
Happy reading....
"meysaaa....!" panggil seorang wanita paru baya pada anknya.
"iya maaa....bentaaarr..." sahut seorang gadis cantik dari lantai atas saat aakn keluar menuruni tangga.
"cepeet....nanti kamu terlambat....!" kata sarah.
"iyaa mamaaa....!" ucapnya sambil berlari kecil menuruni anak tangga.
"udah siap...?" tanya sarah pada meysa anaknya dan meysa hanya mengangguk sebagai jawaban.
Mereka berjalan ke arah mobil dan masuk dari masing-masing pintu.
"let's go...!" mobil mewah meluncur membelah kota Jakarta di tengah padatnya kendaraan, hingga sampailah mereka di kampus Abang High School.
Gadis cantik itu turun dengan anggunya dari mobil dan berpamitan dengan sarah di dalam mobil.
"mama pergi dulu ya...!" meysa mengangguk. Dan melambaikan tangannya sampai mobil itu tidak terlihat lagi di hadapannya.
Meysa berjaln masuk ke pekarangan kampusnya dan juga banyak sekali pasang mata yang menatap takjub, terpesona. Ada juga yang sampai salah tingkah sendiri, dan juga sampai ada yang salah ambil minum hingga teman di sampingnya harus menanggung bayarannya. Dan masih banyak lagi.
Tidak sekali dua kali seperti ini, malah sering sekali banyak yang seperti ini. Tapi meysa menganggapnya dengan senyuman tipis di ujung bibirnya.
Dan berjalan masuk ke dalam kelas tanpa mengjiraukan teriakan histeris dari para mahasiswa/i yang melihat dirinya. Toh juga mereka dapat senengnya dan dia juga tidak merasa terganggu itu masih bisa maklumi.
"meysaaa...!"
"apaan sih ri...!" kesal meysa yang sedari teman begonya senyum-senyum kayak orang gila.
"gue heran deh, lo kenapa bisa ngehipnotis mereka sih" tanya gadis yang di panggil ri itu.
"gak tau gue, mereka sendiri yang kehipnotis. Gua mah biasa aja tuh" jawabnya meysa santai.
"hahh.... Enak yah... Jadi lo" kata riana, iya dia adalah riana. Temennya yang sering banget minta contekan padahal sendirinya pintar. Heran gue.!
"kagak enakk...!" jawabnya membuat riana menoleh.
"maksud lo gak enak gimana" tanya riana bingung.
"sakit telinga gue denger teriakan mereka, ya meskipun mereka gk nyiksa secara langsung" ucapnya. Dan meletakkan tangannya di atas meja dengan ponsel di tangannya.
Hingga sebuah tangan menyodorkan sebuah botol minum ke arahnya dan menoleh.
"lo ngapain sih, ngejar gue terus. Gak bosen apa" kata meysa kesal pada pria di depannya dan pria itu menggeleng dengan senyum yang masih setia di wajahnya.
"udahlah bim...meysa gak mau sama lo" kata riana.
"meskipun meysa nolak gue, gue tetap bisa kan liat meysa senyum" kata bima
"serah lo dah...males gua" ucap riana yang mulai jrngah dengan keberadaan bima disini membuat mereka bosan dan keluar dari kelas berjalan menuju kantin.
.
Di kantor...
"terimaksih atas kerja samanya nyonya" ucap pria berjas hitam dengan senyum smirknya. Dan sarah hanya menjawab dengan malu-malu.
(hadeuuhhh.... Dasar mama muda)
Setelah waktu menunjukan pukul sebelas siang, sarah segera membereskan semuanya dan keluar dari kantor membawa mobilnya ke arah kampus anaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love (End)
HumorKisah cinta seorang kakak kepada adiknya, dan rasa cemburu yang tidak jelas tergambarkan di antara keduanya. Dan mohon maaaff....! bila ada kesamaan nama. Seperti biasa selalu ada ++nya dan juga akan tetap ada bumbu cinta. Bahasanya baku dan non...