9.Manusia gak jelas

4 1 1
                                    

Haii!
I am coming!

Jan lupa klik bintang utk suport
Thankx

Happy reading
🧡

_______

Hari ini Anya pulang telat sebab ekskul yang di ikutinya,jelas ketiga sahabatnya itu sudah pulang duluan,karena memang tidak ada jadwal ekskul untuk mereka hari ini,entah mengapa anak anak di SMA Juanda ini lebih memilih untuk nongkrong di sekolah walaupun tidak ada ekskul.

Berbalik dengan Anya yang selalu ingin cepat pulang, karena memang tempat ternyaman baginya adalah rumah,ah  lebih tepatnya kamar.

Anya memakai hoodie Zipper yang ada di dalam lokernya,kemudian mengambil earphone yang tertata rapih di tempatnya,setelah selesai ia mengunci lokernya menggunakan sidik jarinya.

Sambil berjalan menuju parkiran ia seperti larut dalam alunan musik yang ia dengarkan,dengan topi Hoodie yang menutupi kepalanya Anya berjalan tenang,tanpa menyadari ada seseorang yang mengikutinya.

Dengan gerakan cepat orang itu menarik topi Hoodie Anya lalu mencengkram pergelangan Anya dengan kuat.
Anya yang sedikit terkejut langakahnya sedikit terangakat mengikuti arah tarikan dari orang di depannya,dengan cepat ia menghempaskan tangan laki laki itu.

"Kita gak kenal"ucap Anya dengan tatapan dingin,namun terlihat ada kebencian di dalam tatapannya itu.

"Oh ya? Urusan lo sama gue belum beres,lo lupa?"jawab Glen tanpa ekspresi.
Anya yang notabene nya manusia yang males berdebat pun kembali memakai topinya,lalu mengambil langkah pergi.

Tapi lagi lagi Glen menahan tangannya.
"Menghindar?"tanya Glen dengan senyum smirk nya.
Anya kembali menghempaskan tangan Glen dengan kasar,tatapannya sangat tajam.
"Besok gue ganti seragam lo, selesai."jawab Anya yang kesal dengan Glen.

Glen menggeleng lalu dengan cepat menarik Anya lagi menuju tempat motornya terparkir. Anya yang kalah tenaga dengan Glen pun terpaksa mangikutinya.

"Mau lo apa sih"ujar Anya ngegas.
Glen yang sedang merapihkan rambutnya di kaca spion pun menoleh ke arah Anya,kemudian berjalan mendekatinya,lalu mendekatkan wajahnya pada Anya.
"Diem dan ikut gue." Bisik Glen sambil melepas kedua earphone yang di kenakan Anya lalu memasukkannya ke dalam saku Hoodie Anya.

Anya sedikit mematung sebab perlakuan Glen,kemudian Glen ingin memasangkan helm yang ia pegang itu pada kepala mungil Anya,tapi dengan cepat Anya langsung merebut helm itu lalu memakainya sendiri.

"Pinter"gumam Glen pelan.
Anya berdecak sebal dengan perilaku Glen.dengan terpaksa Anya menaiki motor sport yang di kendarai Glen,terlihat jarak yang begitu jelas pada duduknya Anya,dengan kedua tangan melipat di depan dadanya.

Glen sesekali melirik ke arah Anya lewat kaca spionnya,terukir senyum tipis di balik helm full face yang dikenakan oleh Glen,lucu melihat ekspresi Anya yang sedari tadi menahan kesalnya itu.

"Pegangan"ucap Glen,tapi tak mendapat respon dari Anya.
Dengan cepat Glen menarik pedal gasnya supaya lebih ngebut,tapi Glen salah,Anya masih dengan posisinya tanpa bergerak sedikitpun,walaupun dengan keadaan ngebut Anya masih santai.

Ya,Glen tidak mengetahui siapa Anya.

Anya melepas helmnya dengan kasar,lalu menyodorkannya pada Glen,mereka sekarang berada di taman kota,entah apa tujuan Glen membawanya ke sini,dengan cepat Glen menarik Anya menuju bangku yang berada di taman kota itu.

Sontak Anya menepis tangan Glen lalu berjalan lebih dulu,Anya duduk di bangku itu dengan ekspresi datar yang setia tercetak di wajahnya itu.

Tak!

Dengan sengaja Glen menyentil kepala Anya dengan kuat.
"Awwws.."lirih Anya meringis kesakitan
"Tunggu sini,gue ke situ dulu"ucap Glen sambil menunjuk ke arah yang akan ia tuju.

Anya tak memberi respon apapun,ia fokus dengan hpnya.
Glen kembali dengan membawa eskrim di kedua tangannya.
"Lo suka kan? Nih"ucap Glen sambil menyodorkan es krim vanilla pada Anya.

Anya menatap Glen dengan tajam,
'ya tuhan ini manusia dari planet mana sih,ga jelas banget sifatnya' gerutu Anya dalam hatinya,ia sudah sangan kesal dengan Glen yang tiba tiba baik ini.

"Bahaya kalau lo suka sama gue"jawab Glen dengan pede.
Anya mengambil eskrimnya dengan cepat lalu kembali menatap hpnya.
Sambil menikmati eskrim miliknya sesekali Glen melirik ke arah Anya yang masih mengutak atik hpnya.

Tiba tiba Anya yang eskrimnya sudah habis itu berdiri,Glen melihat ke arahnya seakan bertanya 'kenapa' pada Anya.

"Minum"jawab Anya singkat.
Glen yang mendengar jawaban dari Anya lalu ikut berdiri kemudian mendudukkan Anya pada kursi itu kembali.
"Biar gue."ucap Glen lalu melengos pergi menuju mini market yang ada di sebrang sana.

"Akhirnya manusia gak jelas itu pergi"gumam Anya lirih.

Ting..

Tak lama terdengar bunyi notifikasi dari hp Anya,ia segera melihatnya,lalu beranjak dari duduknya dan pergi entah kemana.

PLAAK!!

Anya menggeplak kepala orang yang dibaluti dengan helm full face itu.
"Anjir!"pekik laki laki yang masih berseragam sekolah itu kaget.
Anya kemudian membuka Hoodie Zipper nya itu lalu menyodorkannya.

"Paan?" Tanya Nevan heran.
"Tu jaket lo buka,tukeran"jawab Anya.
"Dih ogah gue pake hoodie lo,gue cowok bukan cewek"tolak Glen
"Ini hoodie warna biru langit dek,bukan pink,lo buta warna"saut Anya sambil membuka paksa jaket kulit hitam yang di kenakan oleh Nevan.

"Ish gak ma-"
"Cepet!"titah Anya,dengan terpaksa Nevan membuka jaketnya lalu berganti menggunakan Hoodie Zipper berwarna biru langit milik kakaknya itu.
Anya menaiki motor sport adiknya,lalu Nevan langsung melajukan motornya.

"Lo ngapain di taman kota,nyasar?"tanya Nevan tiba tiba,
"Enggak," jawab Anya singkat
"Terus?"tanya Nevan lagi kepo,
"Urusan orang dewasa Van, anak kecil gaboleh tau"jawab Anya asal,dia sangat malas membahas kejadian yang menyebalkan tadi.
Nevan berdecak sebal di balik helmnya.

Glen kembali dengan membawa keresek putih di tangannya,tapi dia tidak melihat Anya di situ.
"Cewek sialan memang"gerutu Glen kesal.
Glen merogoh saku celananya,lalu mengutak atik hpnya,setelah itu memutuskan untuk pergi.

Dari kejauhan seseorang yang menggunakan mobil BMW hitam itu hanya tertawa melihat nasib Glen yang di tinggal oleh Anya,setelah memperhatikan mereka berdua, orang itu segera melajukan mobilnya dan pergi.

-TBC-

NEXT??

THANKX BUAT KALIAN YANG UDAH BACA CRITA AKU

LOP DEH
🤍

SEE U !

Minggu 4 juni 2023

DIA AWAN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang