Ariel sudah sampai di mansion keluarga pratama,terlihat banyak motor sport tetata di depan mansion,sudah jelas jika itu motor milik geng viktorix
Ariel masuk sudah di suguhi pemandangan yang sangat amat berantakan,geng viktorix sudah memberentaki ruang keluarga nya,meja yang awal nya di tengah kini sudah berbeda,meja sudah terbalik dan bantal sofa yang sudah berserakan
"Eh ada elo"ucap farhan,sedangkan ariel mentap farhan dengan sinis,btw bintang sama shaka ga ikut kumpul ya,karna memang mereka males kalo ada geng itu
Ariel melewati mereka sesekali menendang bantal yang menghalang jalan nya
"Yeuh,sombong kali kou bah"ucap findra,namun aril tetap acuh,dan dia tetap berjalan menuju kamar nya
Ceklek
Ia membuka kamar nya,ternyata ada penghuni nya di kamar nya,ada bintang dan shaka yang tengah barbaring di kasur lantai nya
"Ngapain kalian?"tanya dingin ariel
"Kita di suruh tidur disini,kamar kita mau di pake sama mereka"sahut shaka,ariel hanya ber oh,dia menuju kamar mandi untuk bersih bersih,namun ia merasa kepala nya seperti di hantam batu besar,serta pingang kiri nya terasa nyeri
Ia tak sanggup berdiri,ia hanya bisa duduk dan menyeka darah yang keluar dari hidung nya,ia lupa bahwa obat nya masi d dalam tas nya,dan tas nya itu ada di kamar nya
"Arghh"ringgis ariel saat merasa kepala nya itu tambah sakit,mau tak mau ia harus memanggil bintang atau shaka
"Shakaa"pekik ariem dari dalam kamar mandi
Shaka dan bintang yang di dalam kamar pun belonjak kaget karna teriakan ariel,sontak shaka dan bintang menhampiri ariel,walau pun di depan pintu kamar mandi
"Kenapa el"tanya bintang
"To-longin gue"ucap terbata ariel dalam kamar mandi,shaka dan bintang pun bergegas masuk k kamar mandi,beruntung karna pintu nya tak terkunci
"Astaga"kedua nya sama sama kaget dengan keadaan ariel yang sudah terduduk lemas dan banyam dari dari hidung nya,apa lagi ariel memegangi pingang kiri nya
"Lo kenapa el,ayo keluar dulu"ucap bintang dengan nada cemas
"Gue-ga-ga kuat,am-bil o-obat gue"ucap terbata ariel
"Obat?obat apa?dimana?"tanya shaka beruntun
"Ad-da di laci me-ja rias,sam-sama di tas gue-tadi"ucap ariel sekuat mungkin,shaka pun segera keluar kamar mandi dan mengambil obat ariel,sedangkan bintang,ia menyenderkan ariel di dada bidang nya dan membantu ariel menyeka darah yang keluar dari hidung ariel
"Yang mana?ini banyak banget"ucap shaka sambil membawa 6 plastik obat yang berbeda,ia tak tau obat apa itu,karna kertas yang ada tulisan nya sudah di hapus oleh ariel
"Sem-mua nya,ambilin sat-tu satu"balas ariel,dengan panik dan tremor shaka mengambil obat milik ariel secara satu bersatu,setelah itu ia memberikan nya kpd ariel
"Gue ambilin minum nya dulu"ucap shaka,namun ariel menggeleng arti tidak mau,ariel langsung menelas 6 obat itu sekaligus tanpa minum
Ariel terkulai lemas di dekapan bintang,tapi bukan pingsan ya,bintang segera memopong tubuh ariel ala bridal stayl menuju kasur
"Badan lo dingin banget,ambil kompres ka"ucap bintang,shaka pun segera menuruti nya,ia mengambil kompres di dapur,shaka itu orang bya panikan dan tremor kalo liat darah
"B-bi,tolong siapin kompres ya"ucap shaka sedikit bergetar
"Eh iya den,emg buat apa?"tanya bi munah
"Ah,engak itu buat bintang,dia mau buat eksperimen"bohong shaka
KAMU SEDANG MEMBACA
AURELIA TRANSMIGRASI. [hiatus]
Fiksi RemajaWARNING!!☡☡ typo bertebaran,terdapat kekerasan dan perkataan kasar didalamnya. *typo selalu ada,pahami sendiri yak typing nya hhe!! bagaimana jika seorang gadis broken home dan beribu ribu rahasia bertransmigrasi ke tubuh gadis rapuh dan mempunyai p...