Hyuga Neji sebenarnya merasa aneh ketika memasuki Hutan terbengkalai yang letaknya jauh dari kawasan Konohagakure. Semenjak kedatangannya dengan Sang Raja dan juga Naruto, Neji terus menerus merasakan hal aneh. Seperti ada yang mengawasi, melindungi, dan hawa di sekeliling pun dirasa tak normal bagi dia yang memiliki kepekaan akan lingkungan sekitar nya.
Sihir.
Dia yakin hutan ini di lindungi oleh sihir. Tidak, bukan dilindungi. Lebih tepatnya di kuasai oleh sihir, dan anehnya dia tidak dapat memberikan bukti yang jelas kepada sang Raja karena dia sendiri juga tidak yakin jenis sihir yang menguasai Hutan ini.
Karena dia berasal dari Clan Hyuga, kepekaan nya terhadap keberadaan sihir sudah tidak perlu di ragukan lagi. Anehnya, harusnya dia bisa mencari tahu darimana sumber sihir ini dan siapa yang membuatnya, namun kekuatannya seolah di sangkal oleh sihir ini sendiri. Seseorang yang membuat sihir ini pasti bukan sembarang orang. Namun siapa? Di seluruh negeri ini, tak ada seorangpun pun yang dapat mengatasi kemampuan deteksi Clan Hyuga selama ratusan tahun.
Tapi walaupun Neji menyadari adanya sihir di hutan ini, dia merasa sihir ini bukan sihir jahat. Bukan sihir yang digunakan untuk aktivitas kriminal atau hal buruk lainnya. Sihir yang tak bisa dia deskripsi kan karena dia tak mengerti tujuan lain sang pengguna menggunakan sihir ini. Yang jelas bukan untuk hal buruk, namun dia juga tak bisa mengatakan untuk hal baik. Oleh karena itu dirinya merasa aneh.
"Ternyata kau disini."
Lamunan nya buyar ketika dia melihat seseorang yang tengah berdiri di tengah-tengah desa yang baru saja di evakuasi oleh Tuan Asuma.
Pemuda yang ditemuinya hari itu oleh Naruto dan Sang Raja.
Setelah Sang Raja kembali meminta Tuan Asuma untuk kembali lagi ke hutan, dirinya tak bisa untuk tidak menawarkan diri agar ikut. Karena tujuannya adalah untuk kembali memastikan sihir aneh hari itu, tak di sangka dirinya lah yang menemukan pemuda yang dicari Sang Raja.
"Jangan mendekat!"
Bentak Sakura ketika mendengar tapak kaki yang menghampirinya, tangannya mengepal satu sama lain untuk menghilangkan kepanikan.
"Kau tahu sedang berbicara dengan siapa sekarang?" Suara itu keluar dengan dinginnya, seolah pemiliknya tersinggung karena bentakkan nya. Sakura diam diam menelan air liur nya susah payah.
"Maafkan aku, aku tak biasa berbicara dengan orang luar hutan." Gumamnya pelan yang membuat Neji mengerutkan kening.
"Bagaimana kau bisa tahu aku orang luar? Kau bisa merasakan hawa seseorang?" Sakura dalam hati meringis, menyalahkan dirinya sendiri yang asal bicara jika sedang panik. Mau tak mau dia menganggukkan kepala sambil merapatkan tudung nya.
"Aku bisa." Neji semakin bingung, jika orang ini memiliki kemampuan tesebut sudah pasti pemuda ini menggunakan sihir. Jadi pemuda ini yang menguasai sihir ini?
"Aku Hyuga Neji. Pewaris Clan Hyuga sekaligus ajudan kepercayaan yang diutus langsung oleh Raja."
Sakura tak dapat menahan keterkejutan nya jadi dia dengan cepat berbalik panik, menatap kaget Neji yang lengkap dengan pedang dan juga seragam kerajaan yang biasa Sakura lihat di koran yang selalu Tenten bawa.
"Kau?" Neji tak kalah terkejut. Hal pertama yang dia lihat adalah mata hijau emerald terang berkilau menatapnya kaget, kulit putih yang terkena cahaya matahari dan bibir merah ranum alami yang sedikit terbuka karena terkejut. Seumur hidup dia tak pernah melihat wajah se berkilau itu, bahkan wajah adiknya yang dinobatkan sebagai wanita tercantik di Konohagakure oleh penduduk, kalah jauh dengan seseorang yang berdiri 5 meter darinya itu.
Seolah terhipnotis, Neji tak dapat mengendalikan wajah tertegun nya.
"Kau....wanita?" Ucap keduanya bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET HAIR
FanfictionRambutnya adalah rahasia. Nyonya Kaguya selalu berkata bahwa rambutnya adalah sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui oleh seluruh penduduk Konohagakure, bahkan penduduk di luar Konohagakure. Jika orang lain melihat sehelai saja rambutnya, nyonya...