Konohagakure. Negeri indah dan subur dengan sumber daya alam yang melimpah yang menjadi tempat paling sering dikunjungi oleh orang asing karena keasriannya. Di negeri yang indah ini, ada kedamaian yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Suara burung berkicau dan desiran angin menenangkan jiwa yang gelisah. Keindahan alam yang melimpah dan kehidupan yang sederhana membuat rakyatnya sangat mencintai tempat ini, tak lupa mereka juga mencintai keluarga Kerajaan yang menjaga tempat ini agar senantiasa indah dan asri.
Bagai Negeri dongeng, Konohagakure dilengkapi dengan keajaiban arsitektur, kehidupan alam yang subur, dan kebijaksanaan pemerintahan yang menjadikannya sebuah tempat yang layak untuk dikunjungi dan dihormati. Konohagakure adalah gambaran sempurna dari keindahan dan kemegahan yang dapat diciptakan oleh manusia dan alam.
Begitu banyak kata kata indah yang terlintas dipikiran Sakura ketika mulai keluar dari Hutan yang sudah menjadi tempat tinggalnya selama dia hidup. Hamparan padang rumput yang luas, hijau dan subur sejauh mata memandang. Pepohonan raksasa dengan dedaunan yang lebat memberikan naungan yang menyegarkan di bawah sinar matahari, tak lupa sungai-sungai yang berliku-liku mengalir melintasi tanah kerajaan, memberikan kehidupan pada setiap sudutnya.
Sakura rasanya ingin menangis mengagumi keindahan sebagian kecil Negeri Konohagakure ini. Apa yang dilakukan penduduk dan juga pemerintahan demi keindahan ini?
Dirinya sudah hampir sampai dan waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi. Dia menempuh perjalanan selama 4 jam, sisanya ia gunakan untuk istirahat di sebuah gubuk dekat pos keamanan hutan, dan sepanjang perjalanan dia tak bisa berhenti kagum. Dapat dia lihat penduduk yang sudah memulai beraktivitas, dan yang bisa dia simpulkan mayoritas penduduk di luar ibu kota bermata pencaharian sebagai petani, karena sudah beberapa kali dia menemukan ladang yang subur, serta sawah yang hijau. Tak jarang ketika dirinya lewat, beberapa petani melambaikan tangan seolah mengatakan padanya untuk berhati-hati ketika berkuda.
Ini kah dunia yang disembunyikan darinya?
Ditengah pikiran nya yang bekelana, Sakura bisa melihat gerbang ibu kota yang di jaga oleh beberapa penjaga gerbang. Dirinya mencengkram tali kuda lebih erat. Jujur, sejak dia melewati pos keamanan Hutan, jantungnya tak bisa berdetak normal karena membayangkan segala kemungkinan buruk yang bisa saja menimpanya. Bagaimana jika ada bandit yang mencoba merampas uang yang diam diam ia tabung? Bagaimana jika ada pria hidung belang yang mencoba memperkosa nya? bagaimana jika seseorang menanyakan latar belakang nya? Tapi, diantara semua kemungkinan buruk yang akan terjadi hanya satu yang sangat Sakura takutkan.
Bagaimana jika rambutnya terlihat?
Oleh karena itu sepanjang perjalanan dia terus mencengkram tudung nya agar tidak lepas terbawa angin, rasanya lebih baik mati jika seseorang melihat rambutnya walau hanya sehelai.
"Permisi." Sakura menarik tali Katsuyu agar berhenti ketika salah satu penjara menghalau nya. Setelah menarik nafas dan memenangkan diri, dirinya turun dari Katsuyu lalu menatap salah satu penjaga didepannya tajam.
"Keperluan?" Tanya nya dengan pandangan waspada, pria berseragam lengkap dengan topi itu membuat Sakura menunjukan selembaran Sayembara yang didapatkannya dari sang Ajudan Hyuga Neji, dan bisa dia lihat penjaga tersebut terkejut.
Ya tentu saja pemuda itu terkejut. Dirinya menyadari bahwa salembaran yang sang ajudan berikan padanya adalah undangan khusus dari anggota Kerajaan. Awalnya dia mengira semua selembaran itu sama, namun setelah melihat selembaran yang ia temukan di sepanjang perjalanan, dia menyadari bahwa selembaran nya adalah selembaran khusus yang digunakan anggota kerajaan untuk mengundang siapapun agar mengikuti sayembara, terlepas dari identitas yang diundang. Mereka yang mendapatkan selembaran khusus itu dapat mengikuti sayembara tanpa harus memenuhi syarat tertentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET HAIR
FanfictionRambutnya adalah rahasia. Nyonya Kaguya selalu berkata bahwa rambutnya adalah sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui oleh seluruh penduduk Konohagakure, bahkan penduduk di luar Konohagakure. Jika orang lain melihat sehelai saja rambutnya, nyonya...