"Abi."panggil seorang pria remaja , akhsal hafidz Ibnu fikri.Pria berusia 39 tahun yang dipanggil Abi itu menoleh ke samping.
"Ada apa ??"tanya nya.
"Akshal ingin menyampaikan sesuatu." Jawab akshal.
" Seperti nya serius. Ingin menyampaikan apa." Abi Ibnu menatap sang putra tunggalnya.
"Akshal ingin menikah."
Abi Ibnu yang menyeruput teh itu menyemburkan keluar.
Uhuk uhuk
"Astaghfirullah , Abi kenapa bisa tersedak." Ucap wanita yang baru memasuki ruang tamu, umi Khadijah.
"Afwan , tadi Gara-gara akhsal."sesal akshal.
"Tadi akshal bilang ingin menikah jadi Abi kaget." Ucap Abi sesudah menetralkan nafas nya.
Umi Khadijah membulatkan matanya." Apa akshal mau menikah."
"Astaghfirullah umi" kaget mereka berdua mendengar teriakan umi.
" Afwan , umi reflek teriak."
"Ya Allah kenapa istri saya tidak berubah."gumam Abi Ibnu.
"Siapa yang berubah ??" Abi Ibnu yang mendengar pertanyaan Istrinya kelagapan.
"Enggak itu tadi cicak berubah jadi biawak."balas Abi Ibnu.
"Sejak kapan cicak berubah jadi biawak." Akhsal menatap sang Abi.
"Ada , tadi abi liat di Facebook."
Umi Khadijah berdecak " dasar bapak-bapak Facebook gampang di bohongin."
"Dih dasar emak-emak rempong suka gibah."sinis Abi Ibnu.
"Apa !! Ok kalau gitu nanti malam abi tidur diluar." Ujar umi Khadijah.
"Biarin nanti Abi cari istri baru."
Akshal mengambil cemilan di meja. Berasa menonton Indosiar berjudul •suami istri berdebat karena awal mula anak mau menikah •
"Silakan , cari istri baru umi ikhlas." Ucap umi Khadijah.
"Ok , Abi mau cari istri baru nih." Abi Ibnu berajak dari duduknya.
"Pulangkan umi ke tempat Abuya dan ummah sekarang juga."terdengar suara umi Khadijah yang bergetar.
Akhsal yang mendengar itu panik dan menghampiri uminya.
"Umi tenang umi jangan gegabah dulu."akshal berusaha menenangkan uminya.
"Gimana tenang , abi kamu mau cari istri lagi." Tangis umi Khadijah.
Abi Ibnu berfikir akan mengusili sang istri.
"Ayo kita ke rumah Abuya sama ummah. Lagian abi juga udah enggak sayang sama umi." Usil abi Ibnu.
KAMU SEDANG MEMBACA
halal tersembunyi
Spiritual"tidak peduli tersembunyi atau terlihat yang terpenting halal " ~ akhsal hafidz Ibnu fikri "di saat saya mengucapkan qobiltu maka semua tanggung jawab kamu berada di tangan saya"~ akhsal hafidz Ibnu fikri " tidak peduli kekurangan mu. karena saya me...