part 4

39 6 0
                                    

Siang ini triple V melancarkan aksinya menyelidiki siapa itu Zio kenapa marga mereka bisa sama ada hubungan apa Zio dengan triple V sebenarnya apalagi saaat mereka menatap foto Zio mereka seperti bercermin.

"Nahh itu om Zio ayo ikutin, bang" ucap Vino

Vero langsung menyalakan mesin mobilnya dan melangkah lebih dekat agar bisa mendengarkan pembicaraan mereka dengan jelas.

"Pah, please kasih aku waktu buat bisa yakinin Kirana juga anak-anakku bahkan aku saja belum ketemu sama anak-anakku aku baru bertemu Kirana dan Kirana pun melarang aku untuk melihat ataupun mendekati Vino, Varo juga Vero" ucap Zio

"Vero yang paling susah untuk di dekati kata asisten yang aku suruh untuk mantau ketiga putraku Vero itu sifatnya dingin juga tak segan-segan mengeluarkan kata-kata yang bisa menohok orang lain" lanjut Zio

Triplets yang mendengar hal itu terdiam beberapa detik sebelum Vero akhirnya bangkit dan memberikan pukulan pada Zio hingga babak belur.

"SIALAN JADI LO YANG UDAH BIKIN BUNDA GUE NANGIS NANGIS SETIAP HARI YANG NYURUH BUNDA GUE BUAT GUGURIN GUE SAMA KEDUA ADIK GUE SAAT MASIH DALAM KANDUNGAN" bentak Vero

Vino sendiri sudah menangis dipelukan Varo mereka tak menyangka jika pemilik sekolah tempat mereka bersekolah ternyata milik seseorang yang sudah menyakiti bunda mereka.

Zio dibawa kerumah sakit untuk mendapat penanganan setelah dihajar oleh Vero hingga jari-jarinya ada yang retak emosi Vero itu yang paling sulit dikontrol apalagi jika sudah menyangkut Kirana dan kedua adiknya itu.

Jenggala yang mendapatkan kabar dari sahabat nya langsung menuju kerumah sakit bersama Kirana yang juga mengkhawatirkan si kembar.

Zean keluar dari ruangan menemui Callisto juga istrinya Chali dengan wajah menunduk takut Zean mengatakan yang sebenarnya pada kedua orang tua dari sahabatnya itu.

"Sorry om, tapi luka Zio parah terutama di bagian tangan kanannya jari nya retak lalu bahu nya cedera untung lah hanya luka biasa terkecuali tangan sama kaki nya mungkin terkena pukulan yang begitu kuat tadi dari Vero" ucap Zean

"Gapapa, ini hukuman untuk dirinya yang sudah jahat pada anak-anaknya itu" ucap Callisto

Zio dirawat di rumah sakit selama seminggu triple V juga sering mengunjungi Zio tentunya atas paksaan Jenggala serta Kirana agar mereka bisa dekat dan triple V mampu memaafkan ayahnya.

"Kita bawain makanan dari bunda tenang aja ga ada racunnya kok jadi anda tak akan 𝐦𝐚𝐭𝐢 bapak Alzio Mavendrix yang terhormat" ucap Varo

Zio tersenyum tipis diantara ketiga anak nya Varo dan Vero lah yang paling sering menemuinya meskipun ucapannya selalu saja sarkas berbeda dengan Vino yang tak pernah mau datang menjenguknya Vino hanya datang sekali saat itu Zio baru sadar dari pingsannya.

"Bagaimana sekolah kalian?" tanya Zio basa-basi

"Baik, sebaiknya dimakan terlebih dahulu baru anda bisa ngobrol dengan kami" ketus Varo

"Vero, dimana adik kalian?" tanya Zio

"Rumah" ucap Vero

Vino yang ada dibalik pintu meneteskan airmata nya ada rasa ingin memeluk Zio namun mengingat apa yang sudah Zio lakukan pada Kirana membuat Vino jadi sangat membenci Zio.

Beberapa menit kemudian Varo serta Vero keluar dari ruangan Zio mereka terkejut melihat Vino menangis.

"Temui dia dan peluklah jika kau tak ingin tersiksa dengan perasaan mu itu, Vino" ucap Vero

Vino mengangguk pelan kemudian berjalan masuk kedalam menemui Zio yang sedang makan masakan Kirana sepertinya Zio tak menyadari kehadiran Vino saking menikmati makanannya itu.

"Ekhem" dehem Vino

Zio menatap ke arah Vino rasanya seperti mimpi bisa dekat dengan si bungsu yang manja Zio tersenyum meskipun tak dibalas oleh Vino.

Grepp

Vino memeluk erat Zio dan menumpahkan air matanya sungguh Vino merindukan sosok ayah setiap hari dirinya tak pernah absen bertanya pada Kirana soal ayahnya kini Vino bisa dekat langsung dengan Zio.

Zio yang terkejut awalnya tak bereaksi apapun namun lama-lama Zio membalas pelukan Vino disaksikan langsung oleh seluruh keluarga Mavendrix dari luar ruangan.

bunda dimana ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang