part 5

41 4 0
                                    

Satu minggu setelah kejadian tersebut hubungan Vino dengan Zio pun semakin baik berbeda dengan hubungan Zio dan Varo serta Vero yang justru sangatlah buruk.

"Lo bisa deket sama bunda juga Vino tapi bukan berarti lo bisa dengan mudah masuk ke kehidupan kami apalagi setelah perbuatan lo yang menjijikkan itu, tuan" ucap Varo

Itulah ucapan Varo yang masih diingat jelas oleh Zio dimana Varo yang terlihat begitu membencinya namun Zio juga sadar bahwa sikap Vero dan Varo seperti itu karena ulah kejahatan Zio di masa lalu meskipun sekarang sudah menyesal namun tak semudah itu untuk masuk ke kehidupan Vero serta Varo.

Hanya dua anak itu saja yang masih membencinya tapi Zio tetap berusaha untuk bisa membuktikan bahwa dirinya memang sudah berubah meskipun butuh banyak pengorbanan.

"Ayah, ayo kita masuk kedalam ada bunda sama om Jenggala noh" ajak Vino

Hari ini Zio sudah keluar dari rumah sakit Zio memilih untuk tinggal bersama Kirana serta ketiga anaknya karena Zio ingin bisa dekat dengan Kirana juga anak-anaknya.

"Sini gue yang bawain koper lo, Zi" ucap Jenggala

"Thanks bro, btw lo sendirian ga sama pacar lo?" tanya Zio

"Udah di dalam orangnya" ucap Jenggala

Di dalam rumah Kirana bersama Rahma sedang asyik membuat kue juga beberapa makanan untuk makan siang ada juga es boba favoritnya tripletsVaro dan Vero memilih duduk di single sofa menghindari Zio sedangkan Vino duduk ditengah-tengah Jenggala dan Rahma katanya biar ga ada setannya karena belum halal tapi justru dekat-dekat an.

"Vino, ayo kita ke rumah sebelah untuk jenguk nenek sma Biya" ajak Kirana

"Baik bunda, Vino juga pengen tidur disana nemenin Biya sama nenek" ucap Vino penuh semangat

Vino emang sering menginap dirumah sebelah berbeda dengan kedua kembarannya yang justru lebih nyaman di rumah sendiri maka Vino lebih nyaman di rumah nenek bermain bersama Biya.

Vino sebenarnya menginginkannya seorang adik perempuan namun apalah dayanya yang justru terlahir sebagai anak bungsu.

Zio tersenyum tipis melihat si bungsu yang ceria dan super aktif Vino memang anaknya ceria namun  baru kali ini Zio melihat secara langsung keaktifan si bungsu.

Zio menyesal kenapa dulu dirinya sempat setega itu ingin menyingkirkan triple V seandainya dulu Zio tak berbuat jahat mungkin saat ini anak anak nya pasti bisa hidup bahagia bersama dirinya.

Kirana mengambil puding coklat juga bubur ayam untuk dibawa ke rumah sebelah Kirana seringkali memberikan makanan ataupun minuman pada tetangganya tak peduli orang itu hidupnya kaya atau miskin bagi Kirana berbagi itu tak perlu pilih-pilih orang.

Rahma membantu Kirana menyiapkan bubur ayam sedangkan Vino anak itu sudah pergi kerumah sebelah terlebih dahulu dan bermain dengan Biya.

"Bunda, Varo pamit bentar ya mau ke tempat les" ucap Varo

"Iya, ingat habis les langsung pulang ya jangan keluyuran" peringat Kirana

"Baik bunda, Assalamu'alaikum" pamit Varo

Dari ketiga anaknya hanya Varo yang mau mengikuti les tambahan sedangkan dua saudaranya itu lebih suka belajar mandiri dirumah.

"Na, aku boleh minta es boba nya?" tanya Zio

"Nggak, lo belum sembuh ntar aja kalau dah sembuh baru boleh" ucap Kirana

Zio mengangguk patuh dan kembali duduk bersama Jenggala yang sedang bermain game moba di komputer bersama Vero.

bunda dimana ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang