Beginikah Cara Engkau Memaksaku Untuk Melupakannya?

16 4 0
                                    

Malam telah berlalu,dan pagi yg cerah pun datang menghampiri gyeonggi do serta daerah lainnya yg ada di korea selatan.

Di salah satu kamar di dalam rumah jieun yg sederhana,nampak jieun yg masih tidur di kasurnya dengan dibungkus selimut tebal oleh taehee,katanya ia tak ingin nunanya kedinginan dan masuk angin.

Selain jieun yg tertidur pulas,nampak juga cahaya matahari pagi yg hangat masuk di antara celah jendela kayu yg ada di kamar jieun.

Cahaya matahari itu jatuh tepat mengenai wajah jieun,jieun yg merasa hangat pun perlahan membuka matanya.

Jieun lalu mengedipkan matanya beberapa kali sembari mengumpulkan nyawanya.

Dan ketika ia sudah sadar sepenuhnya, jieun baru ingat dengan sesuatu yg penting.

"Ah!aku berkerja sif pagi hari ini..jam..jam.. jam berapa sekarang.."jieun mencari hp nya dan langsung melihat pukul berapa detik ini.

"Wah..hampir saja..masih sempat..ku kira aku akan terlambat..ah..terimakasih tuhan..karna sudah membangunkanku.. hehe.."jieun sangat lega karna dirinya tak bangun terlambat.

Namun tiba-tiba tawa jieun terhenti saat matanya melihat notifikasi instagram yg masuk ke hp nya,notifikasi yg mengatakan bahwa akun taehyung baru saja memosting foto baru.

Jieun lalu membuka instagram dan melihat foto apa yg di masukkan oleh taehyung ke medsos nya di pagi hari,tetapi saat melihat foto yg di masukkan taehyung,mata jieun seketika bergetar diiringi dengan jari-jemarinya yg gemetaran.

"Tidak.."ucap jieun pelan sambil melepaskan hp nya dari genggamannya, dan hp jieun pun terjatuh ke lantai kamar yg masih semen kasar.

"Taehyung..dia akan menikah?dengan wanita itu?"sambung jieun terputus-putus.

Benar,jieun melihat foto prewedding taehyung bersama wanita cantik dan kaya yg berfoto bersama taehyung dulu saat taehyung merayakan ultahnya,wanita cantik bernama kim jisoo itu adalah putri salah satu perusahaan besar di seoul, perusahaan yg skala kekuasaan nya setara dengan perusahaan milik keluarga taehyung,selain itu taehyung juga memasukkan foto undangan pernikahan nya yg akan berlangsung empat hari lagi di hotel mewah.

Jieun seketika merasa dunianya runtuh dan hancur dengan sangat cepat hingga tak tersisa apapun lagi,perlahan air mata jieun mengalir deras membasahi pipinya,namun tanpa suara sedikitpun.

"Tuhan..Engkau sangat kejam..begini kah caranya Engkau memaksa ku untuk melupakannya..cara ini..cara ini sangat bagus..namun juga sangat menyakitkan.. sangat sangat sangat.."batin jieun sembari meremas dada kirinya yg lagi-lagi terasa sesak.

Dan jieun terus menangis di kamarnya hingga ia tak keluar dari kamarnya selama sehari penuh,tanpa makan ataupun pergi ke wc.

Hingga satu hari berlalu dan ibu jieun pun mulai cemas.

"Jieun..nakk..jieunn..kamu tidak apa-apa nak..jieun..buka pintunya nak..eomma mau masuk..jieun..jieun.."panggil ibu jieun cukup kencang.

"Biarkan saja eomma..jieun juga harus mengalami hari seperti ini dalam hidupnya..setidaknya sekali dalam seumur hidup.."ucap daehee melewati ibunya dan duduk di ruang tamu,di samping taehee yg lagi ngemil sambil nonton.

"Nuna daehee benar eomma..biarkan saja nuna jieun seperti itu..tiga hari pun dia tidak akan mati kok.."sambung taehee menoleh ke ibunya sebentar.

Mendengar ucapan kedua anak nakalnya itu,ibu jieun seketika kesal dan berjalan ke belakang mereka.

Dan "Kalian iniii..saudari kalian tak keluar kamar seharian penuh,tapi kalian santai-santai saja menonton tv..kalian gak punya hati ya.."ibu jieun berbicara sembari menarik telinga kedua anaknya bergantian.

"Akh!!eommaa!!sakitt!!"keluh daehee sambil melihat ibunya yg berjalan menuju tv.

Kekesalan ibu jieun belum reda,ia berjalan ke dekat tv dan mencabut kabel tv dan tv yg sedang asik di tonton taehee itupun seketika mati.

"Eommaaa!!"teriak taehee cemberut.

"Sudahlah!jangan merengek terus!sana kalian pergi bekerja!"ibu jieun menatap tajam daehee dan taehee.

Setelah itu taehee dan daehee hanya bisa diam tak berkutik.

Dan jam terus berdenting hingga pagi datang dan malam terlewati,dan sudah dua hari saja jieun tak keluar dari kamarnya, tak terdengar apapun dari kamarnya, hening dan sunyi.

Di malam yg gelap,nampak taehee yg sedang berdiri di depan kamar jieun,di tatapnya sendu pintu kamar itu,hingga atensinya teralihkan dengan daehee yg tiba-tiba menyentuh pundak taehee dari belakang.

"Kyaaa!!"taehee kaget setengah mati melihat wajah nuna daeheenya yg seperti hantu karna sedang memakai masker.

"Ini masker malam..bagus buat wajah.. kamu mau satu kah?ambil di kamar nuna.. dan jangan berdiri di sini terus..seperti katamu kemarin malam..jieun tidak akan mati karna hal sepele seperti ini..sana pergi..kamu merusak pemandangan.." daehee mendorong taehee menjauh dari kamar jieun.

"Merusak pemandangan?pemandangan apa yg ada di rumah yg lampunya mati total kayak gini..dasar aneh.."sahut taehee berjalan masuk ke kamar daehee,beberapa saat kemudian ia keluar dengan membawa se pak masker malam milik daehee.

Malam berlalu dan pagi pun datang,pagi yg cerah seperti biasanya,nampak jarum jam sedang bertengger di angka enam pagi.

Selain jam dinding,tampak pula jieun yg sedang memotong rambut panjangnya menjadi rambut pendek sepanjang pundak nya,setelah itu jieun dengan mata panda yg sembab itu tiba-tiba keluar dari kamar dan dari rumahnya,masih dengan pakaian dua hari yg lalu,jieun lalu berjalan ke belakang rumahnya dan menimba seember air lalu langsung menumpahkan seember air pagi yg dingin itu ke tubuhnya,hingga ember kedua sampai ember kelima,dan beberapa saat kemudian jieun pun telah basah puyup dari ujung rambut sampai ujung kaki.

"Fuhhhh!!"teriak jieun merasa segar.

Setelah itu ia berjalan menuju meja besar dan berbaring di atas nya dengan melebarkan kedua tangannya,ia lalu menatap langit pagi yg biru gelapnya perlahan memudar karna cahaya matahari yg muncul di balik gunung.

"Kali ini..aku benar-benar harus melupakannya..harus.."ucap jieun sambil mengangkat tangannya ke atas searah dengan sehelai daun yg sedang melayang jatuh ke bawah.

"Benar jieun..lupakan dia..dan berbahagialah.."sahut landy yg ternyata sudah ikut berbaring di samping jieun sedari tadi.

"Iyaa.."jieun menampung daun yg jatuh itu dan membawa daun itu ke dadanya dan meremasnya hingga hancur.

"Bagus.."landy tersenyum sambil melihat tangan kanannya yg perlahan memudar, begitu juga dengan seluruh tubuhnya yg perlahan menghilang.

Dan dua gadis cantik itu terus berbaring di sana hingga taehee keluar dari rumah dan langsung kaget melihat nunanya yg ia fikir pingsan.

"Nunaa!!!nuna!!nuna baik-baik saja nuna!!"teriak taehee berlari ke dekat jieun dan langsung membangunkan jieun.

Namun ekspresi cemas taehee seketika berubah menjadi diam saat jieun perlahan membuka matanya.

"Taehee kita ternyata sangat menyayangi nuna nya ya.."ucap jieun dengan menampilkan senyuman di wajahnya.

"Ah sial.."taehee kesal,ia langsung melepaskan tangannya,ia lalu berjalan pergi masuk ke rumah dengan wajah yg tersipu malu.

"Anak itu sangat lucu.."jieun masih tertawa mengingat ekspresi taehee tadi,namun saat melihat ke sampingnya,jieun seketika terdiam saat tak menemukan landy yg tadi masih berbicara dengannya.

"Landy?"panggil jieun melihat ke sekelilingnya.

Dan firasat buruk tiba-tiba menyusup masuk ke dalam hati jieun yg belum sembuh sepenuhnya itu.

🌸🌸🌸🌸🌸

Rabu,14 Juni 2023

Jangan lupa vote dan coment😁

Ends Before It Begins/Berakhir Sebelum Dimulai (I.U and V Bts)✔TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang