4

20 4 5
                                    









Saat ini Aksa , Defa dan Bumi tengah berada di koridor kelas 10 , sebenarnya yang kelas 10  hanya Bumi  sedangkan Aksa dan Defa kelas 11 . Tak hanya sebatas nongkrong di koridor terkadang Aksa dan Bumi menggoda gadis yang tengah lewat di hadapan mereka, seperti saat ini sekarang .




"Kiw neng , sama aa yuk " , goda Aksa kepada segerombolan gadis , mereka menghentikan langkahnya dan menatap Aksa dari atas hingga bawah , sungguh penampilannya seperti anak SMP , baju yang rapih , dasi terpasang rapih , dan lihatlah sepatu hitam itu , dan jangan lupakan susu pisang yang ada di tangannya, berbanding balik dengan penampilan Defa dan Bumi , baju di keluarkan, tak memakai dasi dan kancing seragamnya bagian atas terbuka.


"HAHAHAHAHHA " , tawa mereka yang membuat Aksa bingung, sedangkan Bumi dia menahan tawanya takut tuh di gaplok Aksa .

"Dek Aksa , belajar yang bener dulu  baru pacaran, btw susunya di habisin biar cepet tinggi ya " , Ucap salah satu gadis sambil mencubit pipi Aksa , " ayo guys " lanjutnya kemudian mereka pergi dari hadapan Aksa, yang kini tengah memasang wajah kusam .

"HAHAHHAHAH " , tawa Bumi , dia sudah tidak tahan menahannya. "Lo si sok banget, dedek esa HAHAHHA " , lanjutnya.


Sampai pada saat , Zela berjalan di hadapan Aksa dan kawan kawan, sontak Aksa langsung menarik tangan Zela sehingga dia hampir saja terjatuh namun sebuah tangan menahannya, ya Defanka dia menahan Zela yang hampir terjatuh karena ulah Aksa , "Sorry " , ucap Defa .


"Anjrtt jantung gua ", batin Zela

"LO APA APAN SI ! " , kesal Zela dia menghampiri Aksa yang di lihatnya raut wajah Aksa yang tengah kesal karena kejadian di depan matanya.

"Gua an- " ,

"Siapa ?" , Tanya Defa memotong ucapan Aksa , sedangkan Aksa menatap bingung, " Siapa apanya? ", Tanya Aksa.

"Dia siapa ", jawab Defa menunjuk Zela melalui tatapan matanya. Zela menatap wajah Defa terlihat tidak asing sepertinya dia mengenali laki laki itu .

" Lo anaknya Om Alfas ? , Ero ? ", Tanya Zela .


Deg

"Dia? " , batin Defa


Brukkk



"Drama apa lagi ini " , batin Bumi.




Zela menubrukan badannya ke  Defa dan memeluknya erat , sedangkan Defa dia membalas pelukan Zela , sedangkan Aksa? Dia tersenyum kecut untuk kedua kalinya melihat adegan di depan matanya, "Lo keman aja ? ", Tanya Zela sembari melepas pelukannya , " Sorry ra, gua dulu ikut Aksa " , Ucap Defa .

"Kalian saling kenal? ", Tanya Aksa menatap keduanya, sedangkan Defa mengangguk, "Lo ga ingat ? , Dia  dulu sering main bareng kita Sa , lo dulu suka banget manggil dia Nara " , ucap Defa .

"Dia ? " , Bingung Zela

"Iya dia Esa "














Jam istirahat pertama, Aksa tidak bergabung dengan teman temannya , dia memilih pergi ke halaman belakang sekolah, saat dia ingin sampai dilihatnya seorang gadis yang tengah membaca buku dan memakai earphone, Aksa menghampiri gadis tersebut lalu duduk di samping. Gadis itu bahkan tidak sadar jika Aksa duduk di samping nya .


Aksa menaruh kepalanya di bahu gadis itu , terlihat jelas gadis itu terkejut, lihatlah badannya bergetar, "Hai lucu , kita ketemu lagi ", ucap Aksa tersenyum dan menghadap wajah gadis itu , terlihat lucu! .

"Ngapain Lo di bahu gua , Minggir", Ucap Zeya , ya dia Zeya gadis itu lebih suka menyendiri di belakang sekolah daripada harus berhimpitan untuk mengantri makanan di kantin.

"Lo Ara ya ? ", Tanya Aksa yang masih bersandar di bahu Zeya , sedangkan Zeya ? dia terkejut, Astaga siapa lagi ini .

"Gua Esa , kalo Lo lupa ", Ucap Aksa sekarang dia mengangkat kepalanya tidak bersandar di bahu Zeya melainkan sekarang dia sedang menatap nya .

"Gua baru pulang beberapa Minggu yang lalu , Lo tau kan gua sama Kaka , di paksa untuk ikut ayah bunda ke luar negeri?, Gua selalu nunggu hari di mana gua pulang dan gua bisa sama kalian semua ", ucap Aksa sedangkan Zeya hanya menyimak.


"Kenapa Lo ngga pernah ngehubungi gua ?, Lo baik baik kan sama Ian ? " , Tanya Aksa.

"Gu-uua , baru ketemu Ian tadi pagi ", ucap Zeya gugup , karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan Aksa as Esa teman kecilnya dulu. Dulu twins Z adalah teman kecil dari Aksa , Defa , dan Jefian. mereka dekat Karna rumah mereka satu komplek.

Namun Aksa terpaksa ikut dengan kedua orangtuanya karena insiden dahulu , Yang membuat pertemanan mereka merenggang . "Ara , Lo gimana sama Nara ? " , Tanya Aksa itu panggilan pertemanan mereka yang di buat oleh Aksa kecil dulu .


( Girlzela 'Nar'bel'a' Atmadja , Girlzeya 'Ar'bell'a' )
(rapaham yowess Dudu urusanku)


"Dia benci gua "











Saat ini suasana kelas 11 IPS 3 sangatlah ramai , sampai kelas lain pun ikut bermain dan bercanda di kelas itu , kini  terlihat Aksa yang sedang berada di atas beberapa meja yang di jadikan satu itu . Dia tidak sendiri tapi ada beberapa temanya juga panggil saja mereka Alam dan Dino .

"ONE TWO THREE GOOOOO !" , teriak Aksa menggelegar dia ruangan kelas .


"HEY TAYO HEY TAY- "

PLAK



Nyanyian Aksa terhenti, karna Alam yang tak jauh darinya memukul kepala Aksa , "Kenapa harus Hey tayo si ! ", Kesal Alam .




"Ya kalo hey Zela mah nanti di pelaminan aja ngga si ? ", Ucap Aksa . Tersenyum sedangkan Zela yang mendengarkan itu hanya menatap malas . "Kasih cuakss dong mang ", lanjutnya.



"CUAKSSSS !!" , teriak Alam dan Dino .



"AKSA , ALAM , DINO ! ", Teriak sang Bendahara kelas yang kini ikut naik di atas meja itu .


"Heh cempreng kita ga budek ya! ", ucap Dino di angguki Aksa dan Alam.

"INI SIAPA YANG MAU BERESIN HAH! ", teriak nya lagi , panggil saja dia Asha . Dia kini tengah menaruh kedua tangan nya di pinggang.



"Ini siipi ying miii birisin ", ucap Aksa mengejek Asha .






"AKSAAAAA ", Teriak Asha .






"Dalem Sayang ", balas Aksa tersenyum manis ,  sedangkan Asha  tercengang melihat senyum manis itu , terlihat lucu , muka baby face nya di tambah senyum manisnya terlihat seperti anak kecil.

"WOI ! ", Teriak Dino menyadarkan lamunan Asha , Dia langsung menggelengkan kepalanya, tidak! Dia tidak bole seperti ini , mereka bertiga harus di hentikan.

"pokoknya Lo bertiga harus beresin ini " , Ucap Asha turun dari meja di ikuti ketiganya.

"Di kira gua babu apa , beresin sendiri! ", Ucap Aksa lalu pergi melarikan diri.









"DASAR IMUT IMUT BANGSAT".










BISA JADI BESOK ADA ATAU TIDAK ADA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang