Suasana Kantin begitu ramai, di sinilah Zela berdiri di ambang pintu kantin bersama Asha teman sekaligus sahabat nya selama di KMH Internasional High school, Saat ingin mencari Meja kosong, tiba tiba tangan Zela di tarik , sontak Asha ikut tertarik karena dari kelas hingga kantin Asha selalu menggenggam tangan Zela , lebih tepatnya Asha memaksa Zela pergi ke kantin.
(Di sini jadi bisa julidtin anak anak kmh hahahha , maap ye bunda anakmu mau julid dikitt aja )
"Lo ngapain si narik gua ! ", kesal Zela , sedangkan Asha diam , diam diam memperhatikan raut wajah Zela yang sepertinya kesal .
Ya emang kesal Sha bujettt dahh ,
"Nah sini duduk ", ucap Aksa , ya Aksa yang menarik Zela , sedangkan Zela dia melihat Defa dan Bumi yang juga duduk di situ , Asha duduk terlebih dahulu di depan Bumi , Zela duduk di depan Defa sedangkan Aksa di samping Bumi ,( ya depannya kosong , saya seperti jomblo monmaap).
"Umi lo pesen !" , Ucap Aksa, sedangkan Bumi menghela nafas panjang kemudian pergi menarik Asha ke stand makanan, Asha yang di tarik bingung masih load dulu tuh , main tarik aja . jadi ya Asha nurut aja di tarik.
"Gimana hari ini , na ?, Masih semangat? ", Tanya Defa yang kepada Zela , jika Aksa memanggil nya Nara maka Defa memanggil Zela Nana .
"Biasa aja soalnya ya gitu lah ", jawab Zela seadanya, Aksa tengah sibuk dengan ponselnya, sedangkan Defa lanjut mengobrol bersama Zela .
"MAKANA DATANG", teriak Asha dan Bumi , mengagetkan Mereka bertiga. Kemudian Asha dan Bumi menaruh nampan makan dan minum itu di meja .
"Busettt ,gua rasa mak nya Asha dulu nyidam toa masjid", Ucap Aksa mendapatkan geplakan di tengkuknya oleh Asha . Sedangkan Aksa hanya terkekeh.
Mereka menikmati makanan dengan hikmat, sambil mengobrol...
"Hai , boleh kenalan ngga? ", Ucap gadis itu yang duduk di depan Aksa tiba tiba-tiba. Membuat perhatian mereka teralihkan dan menatap gadis itu bingung, sedangkan gadis itu masih menatap mereka sembari tersenyum.
"Halo gua Grey , 12 MIPA 1 , salam kenal", ucap Grey ramah . Sedangkan Defa dia menatap tak minat . Bumi membalas senyum Grey , " Halo kak , Gua Bumi 10 IPA 1 ", jawab Bumi bersalaman dengan Grey .
Sekarang Grey Mengarahkan tangannya ke arah Defa , namun Defa Hanya menatap nya lalu menghadap Zela kemudian tersenyum, " cuek , but i like, gua harus dapetin", ucap Grey . Grey mengarahkan tangannya ke arah Aksa , bukanya menjabat tangan nya , Aksa malah berdiri dan menyatukan kedua tangannya 🙏 .
"PERKENALAN NAMA SAYA TAKA TAKSA SAGUNATERA , DARI GUGUS 101 TARAKTADUNG 2023 " , Ucap Aksa yang kini dia menjadi sorotan di kantin.
"TARAK TAKDUNG, TARAK TAKDUNG , TARATAK TAK TAK TAKDUNG , PUNTEN NGGIH MBAK NYA " , Aksa melakukannya dengan menggoyang badannya, teman temannya menatap malu , sedangkan Grey dia tercengang, makhluk sepesies apa ini .
"Malu maluin anjrt ", ucap Bumi yang menutup mukanya, melihat Aksa yang duduk kembali dengan tertawa puas .
"Anak kecil", ucap Grey memandang Aksa.
BRAKKKK
"ASUU ", Umpat Bumi kaget karena Aksa menggebrak Meja Kantin sedangkan Defa dia menatap tajam Aksa yang tengah terkekeh.
"Gua punya Tebak tebakan", ucap Aksa bangga . Sedangkan Asha, Grey dan Zela hanya menyimak.
"Apa? ", Tanya Bumi .
"Apa hal yang tidak di sukai Allah dan tidak di sukai setan",
"Maling ", jawab Asha sedangkan Aksa menggeleng-gelengkan kepalanya, "No ,no", ucap Aksa .
"NGEPET !", Seru Bumi , dan lagi lagi Aksa menggeleng-gelengkan kepalanya. " Terus apa ajg !", Kesal Bumi , sedangkan yang lai milih menyimak dan menyantap makanannya.
"JADI SELINGKUHAN SETAN ", jawab Aksa membuat yang lain menatapnya heran .
"Makhluk jenis apa kau ni ya ", Heran Asha menatap Aksa , "Sejenis selingkuhan setan !", Ucap Bumi kesal .
"AKSA ! ", teriak seseorang yang ternyata itu Tavasha Kaka perempuan Aksa . Membuat mereka ber enam mengalihkan pandangan.
"DUNGG TANANAN DUNG- ",
PLAK
Suara pukulan tengkuk Aksa nyaring membuat yang mendengarnya meringis, sedangkan Bumi si pelaku hanya acuh tak acuh . " Jangan Lo keluarin mantra pemanggil tuh nenek sihir ", ucap Bumi melirik Tavasha.
"HEH BOCAH MAKSUD LO! ", Tavasha merasa Bumi sedang mengatainya. Bumi berdiri di belakang Aksa menjadikan Aksa sebagai tameng. "Hehe piss kak, Bumi bercanda", ucap Bumi dengan gesture dua jari .
"Ngapain kalian ke sini ", tanya Defa yang juga melihat Kaka nya . Sedangkan kakanya 'Liz , dia ikut bergabung di sana duduk di samping zela .
"Gua lagi ga enak badan , entar pulang sekolah temenin ke rumah sakit ya def ", Ucap Liz, Defa dia hanya mengangguk.
Aksa berdiri dari duduknya dia berjalan ke ara stand bakso entah untuk apa lalu dia kembali dengan membawa kotak kecil entah apa itu .
SHORR
"WEHH APA INI , TAKSAAAS !!! ", Kesal Liz , jadi kotak yang kecil yang di bawa Aksa itu berisi micin , Aksa menyiramkan micin itu ke tubuh Liz .
"ngapain si Lo ! ", - defa .
"Bocah aneh ", -zela .
"Yeuuu , kata kak Liz dia ngga enak badan , ya udah kasih micin biar enak , apa perlu kecap biar tambah enak ?", Jawab Aksa membuat mereka menatapnya heran.
"DI LUAR NALAR ANJING HAHAHHAH ", Tawa Bumi .
"Otaknya random" , Asha .
"Bukan adek gua ", Tavasha.
"Prik banget sat ", Grey .
Ketika mereka sedang menertawakan Liz yang tengah kesal , seketika Tavasha bangkit dan menarik Liz tak lupa Grey . "Kita balik kelas ", ucap Tavasha lalu pergi meninggalkan area kantin.
Aksa dan kawan kawan melajukan mengobrol entah tentang apapun itu , namun Aksa melihat seorang gadis imut tengah berjalan kebingungan seperti nya dia mencari meja kosong .
"ARA !" , Teriak Aksa membuat temanya menghentikan aktivitas nya dan menatap arah pandangan Aksa , dilihatnya Zeya yang berjalan menghampiri meja mereka.
"Lo ngapain si panggil dia ! ", kesal Zela lalu bangkit dari duduknya di ikuti Asha . Sedangkan Defa menatap tajam Aksa, "ngapain Lo masih temenan sama dia! ", Kesal defa lalu pergi di ikuti Bumi .
Sedangkan Zeya dia sedang menunduk ketakutan, dari kejadian dahulu teman temannya pergi meninggalkan nya hanya Aksa yang stay dengannya namun kepergian Aksa dan keluarganya dari indo membuat Zeya kesepian, dan dia diam dalam keadaan apapun mau di bully ataupun tidak punya teman, dia hanya diam.
"Hey , are you okay? ,Semua bakal baik baik aja , gua udah ada di sini , ga perlu takut ya? ", Ucap Aksa dengan suara lembut sembari mengelus kepala Zeya .
"Mereka bener, gu-- a yang salah ", ucap Zeya masih menunduk kepalanya dan menahan Isak, dia tidak masalah jika satu sekolah menjauhi nya , namun ketika melihat teman kecilnya sekaligus saudara nya menjauh itu terlihat menyakitkan.
Aksa memeluk Zeya , sedangkan Zeya dia terkejut benar benar terkejut, dia ingin menolak namun tubuhnya tidak mendukungnya rasanya nyaman sudah hampir beberapa tahun belakangan dia tidak pernah merasakan pelukan hangat seseorang, bahkan mamah nya hanya sibuk dengan urusannya.
"Gapapa, ada gua di sini , maupun satu dunia benci Lo , gua ga akan pergi yaa kecuali ", ucap Aksa .
Zeya mendongakkan kepalanya menatap wajah Aksa , "kecuali apa Sa ? ", Tanya Zeya .
" Bisa jadi besok ada atau tidak ada " - Aksa
KAMU SEDANG MEMBACA
BISA JADI BESOK ADA ATAU TIDAK ADA
Random"DUNTANANAN DUNGG TANANANA DUNG ", alunan yang keluar dari mulut Aksa ,membuat mereka menatap Aksa heran . "Astaghfirullah" , Ucap Jefian menatap Aksa jengah . "Korban sinetron " ucap Defa . " Bukannya film India ya ? ", Tanya Bumi " APA KAU INGI...