Brother [Book 2.] Bab 7.

151 13 2
                                    

Yoora sudah sangat penasaran dengan apa isi dari hadiah yang Soobin berikan pada nya. Kira-kira isi nya apa ya?

Yoora menyimpan hadiah yang sudah dia buka lebih dulu di tepi ranjang nya kemudian membawa hadiah dari Soobin untuk di buka. Sebenarnya Yoora tidak mengharapkan apa-apa dari Soobin. Tapi Yoora juga senang jika Soobin memberikan sesuatu.

"Isi nya apa ya? Aku penasaran." Gumam Yoora sambil membuka nya.

"Waaahhhhh...."

Yoora sangat terkejut melihat isi dari hadiah yang Soobin berikan, sampai-sampai Yoora tidak dapat berkata apa-apa lagi.

"Ini sungguh hadiah dari soobin untuk ku?" Tanya Yoora tak percaya.

"Tapi ini berlebihan Soobin-shiii." Gumam Yoora lagi.

Yoora masih menatap hadiah yang baru saja dia buka. Entah harus senang atau sedih, tapi bagi Yoora ini adalah hadiah berharga yang pernah Soobin berikan.

Menjalin hubungan jarak jauh bukan lah perkara yang mudah bagi kedua nya. Mereka tidak memiliki waktu untuk bersama karena saat Soobin menyatakan perasaan nya tak lama setelah itu Yoora memutuskan untuk pindah ke Jerman bersama orang tua nya. Bukan tanpa alasan, tapi Yoora harus melakukan itu. Tapi Yoora yakin, mereka bisa melewati semua ini sampai pada saat nya Yoora kembali lagi ke korea.

_oOo_

Druuttt drruurrtttt druuuttt

Suara getaran ponsel terdengar beberapa kali, tapi sang pemilik ponsel belum juga mengangkat nya. Geratan ponsel itu terus saja berbunyi sampai berhenti dengan sendiri nya, lalu kembali berbunyi lagi. Sampai pada akhirnya sebuah tangan putih pucat meraih ponsel yang berada di atas nakas untuk mematikan ponsel itu.

Yoongi perlahan mengerjapkan mata nya sambil menggeliat kan tubuh nya. Baru kali ini Yoongi merasakan tidur yang begitu nyenyak.

Mata Yoongi perlahan terbuka sempurna, Yoongi bangun dari tidur nya sambil mengumpulkan nyawa nya belum sepenuh nya kembali. Yoongi mengacak-acak rambut nya, terlihat begitu lucu Yoongi dengan wajah bantal nya ini.

Yoongi mengambil ponsel nya dan melihat jam, Yoongi sedikit terkejut karena baru kali ini Yoongi bangun kesiangan. Yoongi bangun jam 10, Yoongi pikir ini masih pagi.

My Brother is Idol [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang