Brother [Book 2.] Bab 8.

121 14 2
                                    

Ketiganya kini asik mengobrol bersama, layak nya orang yang sudah kenal begitu dekat, Yoongi dan Asahi terlihat begitu akrab, seperti kedua nya sudah menjadi teman yang begitu sangat dekat.  Yoora yang berada di antara kedua nya seprti tidak dianggap sekarang saking asik nya mereka mengobrol satu sama lain, akhirnya Yoora hanya bisa diam dan mendengarkan apa yang sedang di bicarakan oleh kedua pria di samping nya ini

"Aku tadi mengantar Hyung ku dulu ke rumah sakit." Kata Asahi sambil memakan cemilannya.

"Hyung mu sakit?" tanya Yoongi.

Asahi menggeleng cepat, "Tidak Hyung, Hyung ku seorang Dokter." saut Asahi.

"Ah begitu rupaya ya. Tapi kalau di lihat-lihat wajah mu bukan seperti orang Eropa, wajah mu seprti orang Asia." Pikir Yoongi.

"Aku orang Jepang Hyung, hehe." ungkap Asahi.

"Omo, Jinjjjaa-yo?" Yoongi menatap Asahi dengan wajah terkejut nya. Sedangkan yang di tatap hanya cengegesan.

"Oppa terkejutkan? aku juga pertama kali bertemu dengan nya juga tidak percaya." saut Yoora.

"Aku juga tidak menyangka akan ada orang jepang yang bersekolah di Jerman. Jadi semenjak kita satu kelas, saat itu lah kami berteman dekat." Tutur Yoora di angguki oleh Asahi.

"Lalu kau di sini dengan keluargamu atau bagaimana?" tanya Yoongi.

"Aku ikut dengan Hyung ku, Hyung, jadi karena Hyung  waktu itu melanjutkan kuliah akhirnya di Jerman dan aku memutuskan untuk ikut dengan nya dan melanjutkan pendidikan ku di sini. sampai sekarang Hyung ku sudah bekerja di salah satu rumah sakit di jerman." Jelas Asahi.

"Kau hanya tinggal berdua dengan Hyung mu?" tanya Yoongi.

"Iya Hyung, kami hanya Tinggal berdua di sini. Hyung ku asli Orang korea." jawab Asahi.

"Aaaa begitu rupa nya." Angguk Yoongi.

"Lalu setelah ini kau akan melanjutkan pendidian kemana?" tanya Yoongi.

"Aku akan kuliah mengambil Jurusan yang sama dengan Hyung ku, aku ingin jadi seorang dokter Hyung." jawab Asahi lagi.

Yoongi beralih menatap Yoora, " Llau kau ingin lanjut kemana?" tanya Yoongi.

"Aku tidak tau, aku belum membicarakannya dengan eomma dan Appa." jawab Yoora cepat.

ketiganya masih asik mengobrol, sesekali mereka membahas tentang sifat masing-maing, dimana Yoongi lebih menceritakan dulunya Yoora kecil seperti apa sampai-sampai membuat Asahi tertawa karena merasa lucu dan lebih tepat nya merasa terkejut.

"Oppa aku ketoilet sebentar ya, kalian mengobrol saja dulu." ijin Yoora.

"Okey jangan lama-lama, sebentar lagi kita akan pulang." Ucap Yoongi. Yoora hanya mengangguk dan segera pergi meninggalakn Yoongi danjuga asahi.

Yoora yang terlihat berlari terburu-buru sebenar nya sejak tadi sudah menahan rasa sesak di dadanya. Hanya saja Yoora menahannya sejak tadi, karena Yoora tau dirinya sedang bersama Yoongi, jadi Yoora tidak ingin Yoongi tau soal Hal ini.

Sebenarnya sejak tadi juga Asahi sudah melirik kearah Yoora. Asahi sudah paham dengan gerak-gerik Yoora yang sejak tadi menyentuh dan megusap-usap dada nya. Tapi Asahi seperti di kirim telepati Oleh Yoora jika dirinya baik-baik saja.

Yoora yang sedari tadi meremas dadanya, ketika sampai di toilet langsung saja mengeluarkan sebuah botol dari dalam tas nya. sial nya belum sempat Yoora menuangkan beberapa kapsul Obat itu terjatuh dan berserakan di lantai toilet. Tangan Yoora sudah bergetar Hebat. Yoora kembali menahan sesak di dada nya. Tapi rasa sakit itu semakin mejadi dan membuat Yoora sedikit sulit untuk bernafas.

My Brother is Idol [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang