3

51 10 5
                                    


2 hari setelah kejadian di samping rumah tersebut aku jadi memikirkan bagaimana nasib gadis itu, siang ini aku melamun sambil memandangi langit-langit kamarku, tiba-tiba pintu kamar ku di ketuk oleh adikku

"oppa..." ujarnya pelan, karena dia tau aku sangat tidak suka di ganggu saat tidur siang

"hmmmm" jawabku lalu berdiri dan membuka pintu, kulihat wajah bahagia disana

"oppa.. ibu dan ayah akan kembali malam ini, ayok kita masak.." ujarnya dengan mata berbinar

"kau tunggu lah dibawah sebentar lagi oppa akan turun.." kemudian aku mengambil jaketku dan merapikan rambutku tak lupa tas kecil untuk dompet dan juga Handphoneku, tak lama kemudian aku turun dan melihat adikku sudah siap dengan pakaian santainya, dan kami pun berjalan bergandengan sampai menuju mobil

"oppa.. nanti kita mampir kesana ya.." ujarnya menunjuk toko kue yang biasa dia beli, aku hanya mengganguk sekilas lalu melanjutkan perjalanan

°°°

sampai lah kami diswalayan, aku mengambil keranjang dorong dan mengikuti langkah adikku

"oppa.. kira-kira kita masaka apa ya..?" ujarnya sambil berfikir

"bulgogi dan samyetang.." ujarku datar

"ah benar..ayok oppa.." dia kemudian berjalan mendekati rak daging mengambil beberapa bahan dan aku juga ikut mengambil beberapa, setelah cukup kami pun berjalan ke kasir dan membayar setelah selesai dia mengajakku membeli pizza yang tak jauh dari swalayan, setelah itu kami langsung pulang dan tak lupa mampir ke toko kue seperti yang sudah dia katakan tadi

triingggg.... (bunyi bel di pintu)

"selamat datang.." ujar gadis yang kulihat beberapa hari yang lalu, tak sengaja kulihat senyuman manis itu lagi, aku hanya berdehem sementara adikku dengan celotehnya dia sudah memilih beberapa kue

"jangan lupa cheesecake nya Yera..." ujarku saat adikku mulai menunjuk kue-kue yang dia suka

"ah.. oenni.. cheesecake nya juga ya, oppaku sangat menyukai kue ini.." tunjuknya dengan wajah bahagia

"benarkah.., terimakasih.. aku harap ini menjadi kue favorite oppamu.." ujar gadis itu tersipu malu, aku hanya memperhatikan obrolan gadis itu dengan adikku, setelah selesai memilih dan membayar akhirnya kami pun pamit

"terimakasih sudah membeli kue kami, semoga harimu menyenangkan.." ujarnya lagi dengan senyuman manis itu, kemudian aku memberanikan diri menatap matanya

oh tidak

mata itu sanggat menggoda, langsung aku memutuskan pandangan ku dan menyamakan langkah adikku dan kini kami di dalam mobil bersiap untuk pulang

"oppa.. oenni tadi sangat cantik, aku menyukainya.. aku rasa jika ibu tau pasti dia akan langsung menyuruhmu menikahinya.." ujar adikku polos sambil menikmati potongan Cheesecake dengan menggoyangkan kepalanya kekiri dan kenanan

TBC

MyCheesecakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang