setelah dari rumah orang tuanya dan Toko kue milik Chaewon mereka akhirnya kembali ke Hotel pada sore hari,

"oppa.. kita berangkat jam berapa ?"

"jam 20.15kst, aku sengaja memilih malam agar kita bisa beristirahat agar besok nya tidak terlalu Jetlag.." jelas Yoongi sambil mengutak-atik Hp nya

"kau lapar ?" tanyanya lagi

"tidak.. aku lelah ingin istirahat saja.." kemudian Haerin merebahkan tubuhnya di kasur empuk itu, tak lama kemudian Yoongi berjalan menuju balkon menelpon seseorang

"hallo..., bagaimana ?"

"......"

"bagaimana bisa ? apa yang kalian lakukan ?"

"......"

"jangan sampai dia tau, jika tidak kalian tidak akan selamat..!" setelah memutuskan panggilan itu dia kembali menemui Haeri yang sudah tertidur pulas

"hmmm....aku juga mengantuk..." tak lama dia memeluk Haerin dan matanya memberat kemudian menuju mimpi masing-masing

di sisi lain

"cepat cari dia sampai dapat, kalian akan di bunuh jika dia berhasil lolos...!" siara dari salah satu tangan kanan Yoongi mengarahkan mereka untuk mencari sandera nya yang entah bagaimana bisa melarikan diri

sementara itu di jalanan yang tak terlalu ramai seorang ibu dan anak tampak baru keluar dari swalayan tempat mereka berbelanja dan menuju ke parkiran untuk memasukkan barang belanjaannya

"oemma... kapan appa akan pulang ?" tanya anak kecil itu

"Yoona saat ini apa sedang ada pekerjaan di paris, nanti kalau appa sudah selesai pasti appa akan menemui Yoona.." dia adalah Hanna, dan mencoba menenangkan putrinya agar tidak terus bertanya tentang Yoongi, belanjaan sudah masuk dan mereka sudah di dalam mobil tiba-tiba seseorang dengan keadaan yang berantakan dan terdapat luka yang mengering mengetuk jendela mobil mereka

"to..long..tolong ak..kuu..." ujarnya terbata menahan sakit di perutnya, Hanna dan Yoona melihat ke arah orang itu dengan takut-takut

"tolong...aku tidak berniat jahat, selamat kan aku dari penjahat itu..." dia memohon dengan wajah yang sangat menyedihkan mau tidak mau terpaksa Hanna membukakan pintu mobilnya dan menyuruh orang tersebut duduk di belakang

"terima..kasih..sekali lagi terima kasih.." dengan nafas yang terengah-engah dia menucapkan kata itu

"noona aku tidak akan menyakitimu jika kau menolongku, bisakah kita langsung jalan saja.. aku takut mereka akan membunuhku..." ujarnya lagi memohon

"baa..baik.., tenanglah.. anakku ketakutan melihatmu.." wajah Yoona memucat melihat keadaan lelaki yang menaiki mobil nya

"Oemma..." lirih suara Yoona membuat Hanna menyalan mesin mobilnya dan keluar dari daerah sana

di tengah perjalanan sesekali Hanna melirik lewat kaca mobilnya di belakang lelaki tadi tampak tertidur , ada perasaan iba di hatinya tapi dia tetap harus waspada bisa saja penumpang itu berbohong

"oemma..., paman itu terlihat berantakan..." ujar Yoona

"iya sayang, kasihan.." jawab Hanna

"apa kita akan membawanya pulang oemma ?" sejujurnya Yoona masih takut tapi juga kasihan dengan lelaki itu

"haruskah ? tapi oemma juga takut sayang.." kedua ibu dan anak ini tampak berfikir

"eeghhh... hauss..." ujar lelaki tersebut

"paman.. apa kau haus ?" tanya Yoona takut-takut

"eenghh..iyaa hauss.." masih dengan mata terpejam

"sebentar ya paman.., oemma paman itu kehausan.."

"iya sayang sebentar ya kita cari tempat aman dulu .." tak lama kemudian mereka berhenti di depan dan menepikan mobilnya, Hanna keluar mengambil beberapa air mineral yang di belinya tadi

"ini minumlah.." ujar Hanna yang kini sudah duduk di kemudinya dan memberikan air kepada lelaki tersebut, dia mengambil dan meminumnya sampai botol itu kosong, Yoona dan Hanna saling menatap satu sama lain dan hanya bisa melongo

"terimakasih noona.." kemudian dia kembali tertidur

"sepertinya dia orang baik nak, kajja kita aja pulang.." mereka melanjutkan perjanalan menuju kerumahnya

Skip malam

"oppa.. apa sudah selesai ?" tanya Haerin dari luar kamar mandi

"sebentar sayang..." mendengar kata sayang pipi Haerin langsung memerah, tak lama kemudian Yoongi keluar dari sana

"kajja kita berangkat, nanti kita makan di sana saja.." kemudian Yoongi menggeret kopernya dan juga koper milik Haerin mereka tidak membawa koper besar karena Yoongi melarangnya (Buat apa membawa baju , kita beli saja nanti disana) dan ya alhasil hanya membawa koper kecil

mereka di antar supir menuju ke bandara 20 menit perjalanan dari Hotel ke Bandara akhirnya sampai, setelahnya memutuskan untuk makan malam disana , makan malam selesai ada panggilan dari anak buahnya dan yoongi sedikit menjauh dari istrinya

"Hallo...bagaimana ?

"...."

"kalian akan mati ditanganku, lihat saja nanti..!" dengan kesal dia mengeraskan gengaman nya , diam-diam Haerin menghampiri Yoongi dari belakang dan menepuk kecil pundaknya tanpa sadar dia malah menghentak kuat tangan Haerin dan membuat Haerin terjatuh

"astagaa...sa..sayang..ma..maaf sayang..aku tidak tidak sengaja.." ujarnya terbata dan membantu Haerin berdiri

"sakit oppa..." wajahnya mulai memerah menahan tangis

"maaf ya sayang., maaf aku tidak tau kau di belakang..." ujarnya lembut memutar badan istrinya melihat adakah bagian yang lecet atau luka

"sstt.. sudah ya jangan nangis, maaf aku tidak sengaja.." dia menarik lengan Haerin dan memeluknya mencoba untuk menenangkan istrinya yang hampir menangis, tak lama terdengar suara panggilan untuk penumpang yang akan berangkat

"kajja kita masuk.. sudah ya jangan sedih lagi.." kemudian dia mengandeng tangan Haerin dan membawa nya menuju ke dalam pesawat

TBC

MyCheesecakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang