10

2 0 0
                                    

Sudah dua bulan ini aku tidak pernah mencoba melarikan diri lagi.aku sudah pasrah.capek juga ingin melarikan diri tapi tidak bisa.

Hari ini Daniel sedang ada pertemuan dengan klien nya oh ya selain menjadi guru Daniel juga mempunyai perusahaan.

Saat sedang termenung tiba tiba saja suara pintu di buka kuat oleh seseorang.sehingga lamunan ku terhenti

'BRAKKK'

Pintu di buka kuat oleh daniel.kulihat dia berkeringat dingin akupun mendekati nya.

"Hei kau kenapa?"aku bertanya sambil mengilap keringat nya.tapi dia tidak menjawab dan malah mencium ku dengan sedikit kasar

"Nghh..."aku melenguh karna dia menggigit bibirku.lalu dia melepaskan bibirku dan berjalan ke kamar mandi.

Aku pun turun ke bawah untuk menemui pak Jo asisten nya Daniel

"Pak Jo"

"Ada apa nyonya?"tanya pak Jo

"Ada apa dengan daniel?.kenapa dia aneh sekali"tanya ku

"Benarkah?dia memang sudah aneh dari tadi saat perjalanan pulang"ucap pak Jo

"Apakah dia sedang sakit?tapi tadi saat pigi dia sedang baik baik saja"

"Ntah lah nyonya saya juga tidak tahu"

"Bisakah kau memanggil seorang dokter samuel aku takut dia malah beneran sakit"ucap ku sedikit khawatir

"Baik nyonya"

••

Saat ini Daniel sedang di periksa oleh dokter.sedikit info pak Jo dan dokter samuel ini juga seorang vampire aku mengenal mereka dengan baik.

"Apakah dia baik baik saja?"tanya ku kepada dokter samuel

"Tidak nyonya tuan saat ini sedang di pengaruhi oleh obat perangsang."

"Apakah itu tidak apa apa?"tanya ku

"Obat perangsang ini sangat kuat nyonya jika manusia itu tidak menuntaskan birahi nya dia bahkan bisa mati"

"Lalu bagaimana jika dengan seorang vampire?bukan kah vampire lebih kuat dari manusia"

"Saya tidak tahu nyonya karena belum ada saat ini pasien saya seorang vampire yang memliki masalah seperti tuan"ucapnya

"Kenapa nyonya saja yang membantu tuan bukankah nyonya adalah istri tuan."sambung nya

"Aku?istri dia sejak kapan aku menikah dengan nya"ucapku sambil menunjuk kan diri ku sendiri

"Tapi anda sudah menikah dengan tuan nyonya bahkan saya hadir di pernikahan kalian."hah yang benar aku sudah menikah dengan nya kok aku tidak tahu aku pun teringat dengan perkataan Anastasia yang mengatakan jika aku sudah menikah dengan Daniel

"Baiklah keputusan ada di tangan anda nyonya.saya permisi keluar"ucap nya lalu keluar dari kamar dan menutup pintu nya kembali

Aku duduk di tepi tempat tidur.aku melihat Daniel yang masih saja berkeringat dingin dengan mata terpejam.kasihan juga aku melihat nya.

Aku pun mengelus pipi nya tiba tiba saja dia membuka mata nya.kulihat mata nya yang sudah memancarkan hawa nafsu.

Aku pun berpikir lagi haruskah aku membantu nya?apakah benar aku memang istri nya?

Saat ini di pikiran ku hanya ada pertanyaan itu

Kulihat Daniel turun dari atas ranjang dan ingin menuju ke kamar mandi lagi.

"Tunggu"ucap ku yang memberhentikan langkah nya.dia menoleh ke arah ku

"A...Aku bersedia untuk melayani mu"ucap ku.

"Jika kau terpaksa tidak perlu"ucapnya

"Tidak.aku tidak terpaksa.aku mendengar dari mereka bilang jika kita sudah menjadi suami istri."ucap ku

"Aku tidak bisa menahan nya lagi jika kau memberikan ku lampu hijau"ucap nya

Aku pun mengangguk

"Lakukan lah"

Daniel pun tangan kiri nya langsung memegang tengkuk ku dan tangan kanan nya memegang pinggang ku dia pun langsung melumat bibir ku.

Masih dengan bibir yang berpangut Daniel berjalan maju dan aku berjalan mundur sampai saat kami dekat dengan tempat tidur Daniel mendorong ku pelan agar tidur di kasur Daniel membuka baju nya dengan tergesa gesa lalu kembali mengukung ku dan langsung melumat bibirku kembali

"Nghhh...."aku melenguh.daniel pun turun ke leher ku yang jenjang dan membuat jejak di sana

"Nghhh Dani..el"Daniel langsung membuka piyama ku dengan dan membuka pengait bra ku dan langsung menghisap rakus payudara ku

"Nghh... Da..Niel"

dan selanjut nya hanya mereka lah yang tahu

Guruku VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang