VIIII

786 107 11
                                    

"Kau- bukan, papa mau membicarakan tentang pernikahan ya?"

"Tidak, ini hanya makan malam  seperti biasa."

(Name) mengangguk, ia sejujurnya sudah tidak peduli. Kalaupun ia jadi anak tiri nanti dan Reo meninggalkannya, ia masih punya uang satu milyar pemberian Reo.
Entah kenapa terlihat cukup meyakinkan.

"Lalu yang harus kulakukan hanya duduk dan makan saja kan? Itu mudah." Jawab (name) santai.

"Kau kira semudah itu? Dia akan selalu mencari kesalahan mu (name), dan aku tidak mau kau diperlakukan seperti itu olehnya. Karna itu.." Reo tersenyum licik menjeda kalimatnya, "Bersiaplah untuk mengikuti pelajaran, aku akan menunggu laporan perkembangan mu.."

Melihat punggung Reo yang kian menjauh, (name) kembali merasa sedikit hampa. Bohong ding, sekarang dia sedang memerhatikan kertas cek pemberian Reo.

"Gila, beneran satu milyar yen ga si?."

-

Seorang wanita berseragam pelayan masuk kedalam kamar (name) dan mendekat ke arah tempat tidur.

"Nona, ayo bangun. Sesuai perintah tuan Reo anda akan mengikuti pelajaran, kita harus segera bersiap." Pelayan itu berujar namun tidak mendapat respon apapun.

"Nona?"

Tangan pelayan itu bergerak menyingkap selimut, matanya melebar ketika tidak mendapati sosok majikannya disana.

"Nona hilang lagi?!"

Pelayan itu berlari keluar mengabari berita tersebut kepada sesama pelayannya. Kini semua orang tampak sibuk mencari (name).

Bersamaan dengan hal itu Reo yang baru saja keluar dari kamarnya dan berpakaian jas menatap heran para pelayan yang pontang-panting.

Reo menghentikan paksa salah seorang pelayan yang ia temui, "Hey berhenti, ngapain kalian? Lari-lari begitu?"

"Ah itu.." gadis tersebut menjawab dengan keraguan, "Kami mencari nona (name) yang tidak ada di kamarnya."

Reo menunjuk arah belakang pelayan tersebut,"Itu apa?"

Terlihat (name) sedang berjalan santai dengan menggendong seekor kucing putih ditangannya. Wajahnya tampak riang, tidak seperti sebelumnya yang selalu tampak garang.

"Loh? T-tadi!-

"Habis kemana kau?" Reo memotong Kalimat si pelayan.

"Aku? Habis dari taman."

Reo memperhatikan baju (name) yang dipenuhi oleh bulu, di berberapa sisi terlihat debu yang menempel, Seperti nya anak itu sempat duduk di tanah .

"(Name), cepat mandi dan bersihkan dirimu dari bulu kucing yang rontok itu," Titah Reo. Pagi-pagi begini anaknya sudah bikin masalah saja.

"Aku sudah mandi!"

"Yasudah, ganti baju sana. Kita sarapan bersama."

"Aku mau dikamar."

"(Name)? Kau mau langsung melanggar perjanjiannya?"

"Ck! Iya!"

Memakai baju formal berupa kemeja putih yang dimasukkan kedalam rok hitam model payung membuat (name) sedikit merasa tidak nyaman.

𝗧𝗿𝗲𝗮𝘀𝘂𝗿𝗲! ; 𝗠.𝗥𝗲𝗼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang