Entah sampai titik mana aku akan berhenti
Pada titik buku lama atau
kumulai saja cerita baru dengan epilog yang berbeda
Aku sungguh tak paham
Jemariku masih saja melantunkan bualan melankolis akanmu
Pikiranku masih aja pandai merangkai sajak yang kian pelik untuk di mengerti
Masih kamu, kamu berdiam disana
Menjadi pemeran utama dengan segala laku rupa
Aku sungguh gagal lagi
Satu-satu aku kumpulkan lagu yang sering kau putar
Seri-seri lucu kesukaanmu juga aku perhati
Sejauh ini, sejatuh itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Huru hara jatuh sendiri
PoesíaAku jatuh sendiri, tanpa aba-aba. Rasaku terlalu tergesa hingga aku sendiri tak paham bagaimana cara mengakhirinya. Selamat membaca beberapa tulisan pendek ketika aku beneran jatuh cinta sama seseorang sendirian. Bukan bertepuk sebelah tangan, mela...