Awal dari Segalanya

142 11 0
                                    

Di suatu bukit di Tempest terdapat seorang wanita berambut hitam sepanjang pinggang dan bermata biru. Ia memegang sebuah topeng putih dengan ukiran yang aneh.

Ia berdiri sambil melihat makam tempat gurunya yang sudah meninggal berada. Gadis itu hanya berdiri diam disana sampai seseorang berambut biru keperakan dengan mata emas yang dalam menghampirinya dan ikut berdiri menghadap makam tersebut.

Keheningan menguasai tempat itu, sampai yang berambut biru memutuskan untuk memecahkan keheningan tersebut.

"Dunia sudah damai ya." Kata yang berambut biru sambil tersenyum. Chloe yang mendengarnya pun menoleh ke arah yang berambut biru berada.

"Ya, setelah perang beberapa tahun lalu akhirnya dunia kembali damai, bahkan lebih damai dari sebelumnya."

Yang berambut biru hanya bisa memasang ekspresi senang diwajahnya, karena kerja kerasnya membuahkan hasil yang baik.

Angin pun berhembus melewati kedua orang tersebut, keheningan pun menyelimuti tempat itu lagi.

"Ne Rimuru-sensei, Aku ingin mengucapkan terimakasih karena telah membawa perdamaian ke dunia ini." Suaranya bergetar dan air mata mengalir dari kedua matanya, Rimuru pun mendekati Chloe dan mengusap air matanya dengan kedua tangannya.

"Tidak, kita yang membawa perdamaian ini bersama-sama. Jadi jangan berterimakasih kepadaku, berterimakasih lah pada dirimu sendiri yang telah berusaha keras mengubah masa lalu agar mencapai masa depan yang cerah." Rimuru berkata dengan nada yang tenang dengan tangannya memegang pipi Chloe.

Tindakan ini membuat Chloe tersenyum meskipun air mata masih mengalir dari matanya yang indah.

"Ya!" Chloe pun mengangguk atas ucapan sensei-nya.

Setelah beberapa saat menenangkan diri, Chloe akhirnya tenang dan ia pun kembali menghadap makam gurunya.

Ia pun merendahkan dirinya sampai lututnya menyentuh tanah. Ia pun menaruh topeng yang ada dalam genggamannya ke makam itu.

Ia pun berdiri kembali lalu berbalik dan pergi dengan Rimuru yang mengikutinya dari belakang. Tetapi Rimuru menambah kecepatannya dan menurunkan kecepatannya saat dia berjalan beriringan di samping Chloe.

Rimuru pun menoleh seraya berkata "Aku penasaran, bagaimana caramu mendapatkan topeng itu saat kau pertamakali melakukan perjalanan waktu?"

Chloe pun berhenti dan memegang dagunya dengan pose berpikir. Rimuru pun berhenti dari jalannya dan berbalik lalu menatapnya seraya menunggu jawaban.

Setelah beberapa saat Chloe pun berbicara "Hmm Aku tidak tahu, mungkin karena dari perjalanan waktuku yang tidak terhitung yang membuat ku melupakannya."

Mendengar jawaban itu Rimuru hanya memasang ekspresi tidak puas diwajahnya karena tidak mendapatkan jawabannya, dia pun kembali berbalik dan melanjutkan jalannya dan berkata "Sudah lah lupakan saja, itu hanya masa lalu."

Chloe pun memutuskan untuk tidak mengingatnya kembali dan berjalan mengikuti sensei-nya dari belakang.

Gua Tertutup

"Akhirnya selesai juga!"

Ucap seorang pria berusia tujuh belas tahunan dengan perawakan orang Jepang dengan rambut hitam dan mata hitam, sedang duduk diatas batu sambil memegang sebuah topeng berwarna putih dengan ukiran yang aneh.

"Akhirnya aku bisa pergi ke kerajaan manusia, yah sebagai mantan manusia aku perlu untuk bersosialisasi dengan sesama manusia disana" dia pun berbaring di batu dengan kedua tangan dibelakang kepalanya dan topeng disisi kiri nya.

Rimuru FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang