Sebuah Putaran Tiada Akhir

163 10 0
                                    

Peringatan spoiler untuk pembaca yang belum membaca LN Volume 20, saya mencampurkannya dengan WN karena di Akhir LN hanya sampai Rimuru dikirim keruang waktu.

Kegelapan menyelimuti seluruh tempat itu, tidak ada apa-apa selain Kekosongan yang ada.

Tempat yang tidak mungkin bisa dijangkau oleh makhluk manapun, tempat yang menjadi akhir bagi segalanya.

Tempat yang dinamai Akhir Ruang dan Waktu, karena waktu dan Ruang itu sendiri telah berhenti dan telah runtuh.

Tempat ini memiliki banyak energi yang disebut Turn Null, energi yang sangat kuat yang mampu melukai atau mungkin membunuh pemilik atau makhluk yang terkena olehnya.

Tetapi energi ini juga yang digunakan oleh Veldanava untuk menciptakan alam semesta yang tentunya energi lain seperti Stardust juga terlibat dalam pembuatan alam semesta.

Sekarang anda sudah melihat bahwa Tempat ini sangatlah berbahaya yang mungkin bisa membunuh makhluk manapun dengan kepadatan dari energi ini.

Tapi hal itu terbantahkan dengan adanya makhluk yang terlihat mengambang di kehampaan, dan jika anda melihat lebih teliti lagi energi yang dikatakan sangat kuat ini seakan terserap kedalam tubuh makhluk yang sedang mengambang itu.

Entah sudah berapa lama makhluk itu sampai disini, tetapi yang pasti dia sudah menyaksikan akhir dari alam semesta dan dia sudah menjadi lebih kuat, karena energi Turn Null Yang dia serap secara terus-menerus.

Makhluk itu terus mengambang tanpa arah dan tujuan yang jelas, setidaknya sampai dia membuka kedua matanya yang menerangi kehampaan yang gelap.

"Ugghh"

Adalah apa yang makhluk itu katakan ketika terbangun, ia melihat sekelilingnya dan tampak terkejut karenanya.

"Dimana aku? Dan apa yang terjadi!?"

Makhluk itu terus melihat sekelilingnya dengan kebingungan sampai suara Manas yang ada didalam dirinya berbicara.

<<Master! Akhirnya anda bangun>>

Kegembiraan terdengar jelas dalam suaranya, makhluk yang tadinya kebingungan itupun terkejut kembali dan berbicara dengan Manasnya.

"Ciel! Kau ada disana? Dan dimana kita berada?"

Dua pertanyaan sekaligus langsung dilontarkan oleh makhluk itu, yang dengan senang hati dijawab oleh sang Manas. Lagipula dia telah menunggu untuk waktu yang lama sampai Masternya bangun.

<<Ya, tentu saja saya akan tetap bersama Master, bahkan sampai pada kematian anda saya akan tetap bersama anda>>

<<Dan untuk pertanyaan kedua anda kita berada di Akhir Ruang dan Waktu, sepertinya Feldway menggunakan teknik yang disebut [Chronos Salvation] tersebut saat perhatian kita terfokus pada pertarungan dengan individu Milim Nava>>

"Lalu bagaimana dengan perang nya dan bagaimana kondisi Tempest saat ini?"

Kekhawatiran memenuhi suaranya, dia menunggu jawaban Manasnya yang diam selama beberapa saat tetapi Manasnya memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran padanya.

<<Perang sudah lama berakhir Master, dan Tempest beserta dunia kardinal dihancurkan oleh Feldway dan Ivaraj. Feldway mencoba menghidupkan kembali Tuannya menggunakan Dragon Factor dari ketiga True Dragon yang masih hidup serta energi Stardust milik Milim Nava, tetapi mereka gagal dan Feldway membunuh Ivaraj sebelum ia mengakhiri dirinya sendiri>>

Terlalu banyak informasi yang diberikan, meskipun sepertinya sudah diringkas dengan sangat teliti.

Setelah mendengarnya makhluk itupun memiliki wajah gelap, ia menundukkan kepalanya dan dari sana air mata terbentuk dari kedua matanya yang menerangi kehampaan.

Sedih, rasa bersalah karena ketidakmampuan, memenuhi pikirannya, makhluk itu putus asa, dia sudah kalah.

Makhluk itu menangis selama berjam-jam, meratapi ketidakmampuan untuk melindungi semua orang yang dia sayangi, sampai sang Manas memberikan laporannya.

<<Bagaimana kalau Master membuat alam semesta yang baru, alam semesta yang memiliki kedamaian dan alam semesta yang tidak memiliki musuh ataupun makhluk yang memiliki niat buruk terhadap anda>>

"Apa maksudmu Ciel?"

Tanya makhluk itu kebingungan sambil menyeka air matanya yang membasahi wajahnya, dia berbicara dengan suaranya yang serak.

<<Master saat kamu sedang tidur saya mengambil banyak sekali energi Turn Null yang saya simpan di [Imaginary Space] anda bisa membuat ratusan- tidak tapi ribuan alam semesta tiruan yang tak terbatas yang sama dengan dunia kardinal, dan anda masih punya energi untuk disimpan kedepannya>>

Manasnya menyampaikan proposal yang sangat mengejutkan Masternya, tetapi meskipun dengan proposal ini makhluk itu menolaknya dengan cepat.

"Tidak! Aku tidak akan membuat alam semesta tiruan, meskipun aku membuatnya dengan sama persis mereka akan tetap menjadi ciptaan ku, dan pada akhirnya itu semua hanyalah kepalsuan yang dibuat karena keegoisan ku"

Manas yang mendengar ini pun tersenyum, meskipun Manas tidak memiliki bentuk fisik tetapi sudah terlihat jelas ia tersenyum akan perkataan Masternya.

<<Saya sudah menduga anda akan mengatakan itu. Saya sudah membuat skill yang memungkinkan anda untuk melakukan perjalanan Ruang dan Waktu yang akan membawa kita kembali ke dunia kardinal dengan setting waktu setelah anda di teleportasi oleh Feldway>>

Makhluk itupun terkejut, tetapi keterkejutan ini diikuti dengan rasa bahagia dan harapan, makhluk itu pun berbicara kembali dengan emosi yang lebih tenang.

"Aku tidak menyangka kau sudah melakukan sejauh ini, kerja yang bagus Mitra"

Makhluk itu tersenyum dan mengacungkan jempol kedepan, seolah-olah dia memberikan pujian langsung kepada Manasnya.

Manas yang melihat ini pun dipenuhi dengan kegembiraan, kegembiraan karena berhasil membuat Masternya bangga padanya.

<<Hmph! Puji aku lebih banyak lagi Master>>

"Kau yang terhebat Ciel!!"

Kedua makhluk itu dipenuhi kegembiraan selama beberapa saat sampai mereka memutuskan untuk mengakhiri momen itu.

Makhluk itu menutup matanya lalu mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan, lalu membuka mata emasnya kembali yang saat ini dipenuhi dengan tekad yang kuat.

"Baiklah mari kita memberikan kejutan bagi mereka yang sudah menunggu kita"

Semangat dan ambisi terdengar dari suara makhluk itu, yang dijawab oleh sang Manas.

<<Sesuai keinginan anda>>

Ciel menjawab perintah dari Masternya.

Ada sukacita yang tak terbantahkan dalam suara yang menjawab perintah Masternya.

Lalu waktu melengkung kembali ke masa lalu, dan kedua makhluk itupun menghilang.

Setelah mereka menghilang banyak energi Turn Null yang tidak memiliki tempat untuk dituju, seolah memecahkan masalahnya sendiri energi itu pun mulai berkumpul membuat sebuah telur.

Dalam waktu yang dekat telur ini akan menetas dan menampilkan seekor naga yang kuat, dan kelak naga itu akan menyebut dirinya sebagai Star King Veldanava.

Lebih cepat dari dugaan dan lebih pendek dari dugaan :v

Saya menulis ini setelah membaca fanfic Tensura lain dan berpikir

'Wah yang membuat ini sangat jenius'

Lalu saya membuatnya dengan modifikasi versi saya sendiri.

Baiklah sekian

-Stay_Lazy01-

Rimuru FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang