Ingat Renjun yang mau dipeluk pas sampai di mobil? Nyatanya Renjun menghindar kala kedua pacarnya mendekat
"Kalian berkeringat bau masam ih sana jauh jauh" itulah yang tadi Renjun katakan. Mau tak mau kedua ketua geng itu cepat-cepat mengantar Renjun pulang dan setelahnya balik kerumah masing-masing buat mandi terus sehabis makan malam mereka kerumah ayang lagi
Tak lupa buat pake parfum banyak-banyak, siapa tau Renjun makin nempel kan terus menyerahkan diri buat di ewe eheheeheheh
Kali ini mereka berdua kerumah Renjun pakai mobil Jaemin
"permisi bang"
"DEK JUNA, DUO BUNTUT LO DATENG LAGI"
Terdengar suara gedubrak keras kayak sesuatu menghantam dinding dari arah kamar Renjun gak lama Renjun datang dengan berlari
Keadaan rambut Renjun yang berantakan dan sudah pakai baju piyama
"Kamu kok berantakan gini dek? Abis gelud di alam lain kah?" Tanya Juan khawatir, apalagi tadi ada suara gedubrak
Renjun nenggeleng "bang Juan mah manggilnya teriak segala gue kan kaget padahal gue udah mau tidur, terus tadi gue cepet cepet bangun langsung buka pitu tapi gue lupa kalau pintunya gue kunci, terus ya langsung aja pintunya gue tarik dan booommm copot deh pintunya hehehe"
"Dek.... Pintu mahal loh"
Seberapa kuat sih cowok mungil satu ini? Pintu aja sampai copot loh
"Tenang bang, ada kita" ucap Jaemin sambil menepuk-nepuk dadanya
"Nah, mau beli sepuluh pintu kita sanggup" sahut Jeno menimpali
Wajah Renjun seketika berubah menjadi julid "Sok banget sih kalian, ayok masuk"
__________
Mereka bertiga sudah berada di kamar Renjun, dan beruntung banget bagi kedua seme itu, kali ini uke mereka mau nempel "wangi kalian enak, kalian pakai parfum apa?" Tanya Renjun. Aroma parfum Jeno sama Jaemin ini berbeda tapi sama-sama maskulin kayak lakik tapi soft makanya Renjun suka
"Rahasia dong Jun" jawab Jeno
Renjun cemberut "gue kan juga pengen pakai parfum kayak kalian, enak bau nya"
"Lebih enak aroma tubuh lo, Jun" ucap Jaemin sambil menghirup aroma tubuh Renjun dari lehernya, tak lupa Jaemin sambil menjilat dan menghisap leher Renjun lalu di kasih gigitan kecil
Merasa Jaemin melakukan yang aneh-aneh dilehernya Renjunn menjauh dari Jaemin "Ugh, Raka lo ngapain" sambil memeluk erat Jeno
"Cuma cium leher lo, kok" jawab Jaemin seraya memepetkan tubuhnya kembali
Jeno melihat leher Renjun "sial Raka, lo bikin tanda"
"Kalau lo pengen, bikin aja disebelah sana" ujar Jaemin dengan seringaian kecil dibibir tipisnya
Wow, sungguh mengerikan
Jeno juga malah ikutan memasukan tangannya kedalam baju Renjun dan mengelus pinggangnya
"Kalian kenapa? Kelaparan?"
Jeno mendekat kan wajahnya dileher kanan Renjun "Iya nih, pengen makan kamu" bisik Jeno
Setelahnya Renjun merasakan lidah Jeno di lehernya menjilat dan menyesap, sungguh menggelikan terasa basah
"JUNAA" panggil Yibo
oh mereka lupa, pintu kamar Renjun rusak. Dengn cepat Jeno dan Jaemin membenarkan duduk mereka seolah-olah mereka gak ngapa-ngapain
Tepat Yibo didepan pintu Juna "Abdi sama Raka nginep aja ya? Temenin adek gua, gua mau nginep dirumah temen soalnya, oh ya ayah sama mama katanya gak jadi pulang malam ini, besok siang baru pulang, dadah. Titip adek gua ya!"
"Siap bang"
Oh siapa pun tolong selamatkan Renjun dari dua raja hutan kelaparan ini, lihatlah seringaian mereka kala Yibo sudah meninggalkan halaman rumah
Renjun berdiri dan tergesa-gesa menuju cermin, dia melihat kanan kiri lehernya ada bekas ruam merah ke ungu-unguan
"Gimana, baguskan hasil karya kami?" Jaemin memeluk Renjun dari belakang lalu Jaemin menarik Renjun mundur kebelakang
"Kalian lagi sange ya?" Tanya Renjun blak-blakan, seriusan Renjun merasakan aura dia mau di gangbang
"Iya nih"
Jaemin duduk di sisi kasur dengan Renjun di pangkuannya, disusul Jeno berjongkok didepan Renjun
Renjun merasakan deru nafas Jaemin dilehernya, dan wajah Jeno semakin mendekati wajahnya
Sial, Renjun rasanya lemah sekarang
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Gemes-Gemes Galak (NoRenMin)
Short Story[BxBxB] [Jeno - Renjun - Jaemin] (✓) Threesome Kedua ketua geng yang saling bermusuhan tapi satu kampus dan juga sebelahan apartement itu menyukai satu orang yang sama, tapi sialnya susah ditaklukan. Lee Jeno - Abdi Darmawangsa "Gua terinspirasi dar...