Bab 20 : Mas Abdi, Mas Raka.

1.4K 105 11
                                    

Semuanya sudah serba bersih dan mereka tidur jam 2 malam bangun jam 8 pagi

"Masih sakit, sayang?" Tanya Jeno ke Renjun sambil menuntun Renjun ke kamar mandi. Tenang, Jeno dengan Jaemin sudah mandi duluan kok, sekarang ini Jaemin lagi masak buat sarapan mereka.

Di antara Jeno dan Jaemin yang paling jago masak memang Jaemin makanya Jeno dapat tugas memandikan Renjun lagi

"Sana sana keluar" Renjun nendorong Jeno keluar kamar mandi, kan niat Jeno cuma bantu mandiin Renjun kok anaknya ngusir?

"Kan gua cuma mau bantu lo mandi, sayang" sekalian modus dikit

"Gak!"

Blam

"Yah" Jeno menghela nafas kecewa, keluar galaknya Renjun. Gemes sih, tapi galak, tapinya lagi kedua ketua geng brandalan itu suka

"Jangan kemana-mana, tetap disitu!" Kata Renjun dari dalam kamar mandi

"Iya sayang, iyaaaa"

Gagal modus malah disuruh nunggu. Tercium aroma masakan Jaemin dari arah dapur, kayaknya Jaemin masak makanan enak biar dedek bayi sehat

Eh, gak mungkin Renjun hamil secepat itu

Dia cowok, anjing! Mana bisa hamil. "Abdi bodoh" Jeno memukul kepalanya pelan "tapi kalau Juna beneran bisa hamil gimana ya?" Oh sialan sekarang Jeno senyum-senyum sendiri

Ceklek

"Abdi sayang"

Abdi sayang? Sayang?

Apa Jeno gak salah denger?

Senyum Jeno semakin lebar dan merekah "yes baby, i'm here"  Jeno segera mendekati Renjun yang berdiri didepan pintu kamar mandi dengan handuk yang melilit dipinggangnya

"Sini sayang, mas gendong"

"Iya mas Abdi, gendong Juna dong"

The fuck gemes banget, sekarang Renjun merentangkan tangannya dengan segera Jeno menggendong tubuh pacarnya itu

Jeno menggesekan hidungnya ke hidung Renjun "kamu kerasukan apa sih sayang?"

Renjun tersenyum, kali ini senyumnya aneh tapi lebih manis dari biasanya "cinta mas Abdi sama mas Raka"

Jeno berhenti tepat didepan lemari Renjun tapi tidak menurunkan yang punya "kok manggil Raka mas juga?" Jeno tak suka

"Kan biar adil, turunin!"

"Huh, oke oke"

Renjun memilih baju celana serta dalamannya lalu dia kasih ke Jeno "pakein"

Jeno tersenyum, dia suka Renjun manja begini "Manja banget sih pacarnya mas"

"Apa? gak suka?"

Jeno menggeleng cepat "gak kok, justru mas suka banget, sering-sering ya begini"

"Mas mas mata lo, tadi cuma bercanda"

Yah! Bercanda ternyata. Oke, Jeno iseng mengelus kejantanan Renjun

Plak

"Tangan di jaga"

"Hehe"

Setelah selesai memakaikan Renjun baju dan juga menyisir rambut Renjun kini Jeno kembali menggendong Renjun menuju ke meja makan

Jaemin melihat kedatangan dua orang dengan tinggi berbeda itu "oh, kebetulan gua juga baru selesai" Jaemin membantu Jeno mendudukan Renjun di kursi

"Mas Raka, mau udang"

Jaemin  shock, ada apa dengan Renjun?

"Mas?" Tanya Jaemin ke Renjun

"Cepetan Raka, ambilin gue udang!" Renjun mulai emosi

"Bentar, coba ulangi panggil mas Raka lagi?"

"Gak mau"

"Ayoklah Juna"

"Gak, mau udang"

"Ini udang buat tuan putri" Jeno meletakan satu sendok udang asam manis buatan Jaemin kepiring Renjun

Seketika Renjun diam dan tidak menanggapi rengekan Jaemin yang meminta dipanggil mas lagi

Setelah semuanya selesai makan, yang nyuci piring adalah Jeno. Sedangkan Jaemin dengan Renjun duduk di sofa di ruang makan ini dengan Renjun menyender di bahu Jaemin sambil memainkan hp nya

Selesai mencuci piring Jeno ikut bergabung duduk disisi kiri Renjun

"Gimana kalau kita aku-kamuan?"

"Gak"

"Terus Juna manggil kami mas?"

"Gak sudi"

Oke yang memberi usul begini Jeno, Jaemin cuma mengiyakan

"Ayoklah sayang, cuma pas kita bertiga kok, kalau di publik lo gue lagi juga gpp" rayu Jaemin sambil mengelus surai halus Renjun

"Oke"

Yes! Pasti gemes banget Renjun manggil mereka berdua dengan sebutan mas terus aku kamu lagi, kalau bisa kata aku nya diganti pake nama dengan contoh "mas Abdi, mas Raka. Juna mau gendong"

Ngebayangin ya aja bikin Jeno sama Jaemin gemes

TBC

Gemes-Gemes Galak (NoRenMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang