Jaemin sedang asik latihan buat pertandingannya dengan Hyunjin minggu depan. Ya, Jaemin bolos. Untuk masalah jelas menjelaskan kepada Jeno itu sudah selesai, sebelum Jeno berangkat kuliah, Jaemin sudah menhadang anak itu didepan aparatnya tadi pagi
sedangkan Jeno sekarang sedang asik berantem sama musuh dia sendiri, kali ini one by one
"Woy Suneo!" Panggil Jeno ke cowok yang baru saja datang dari arah parkiran, sedangkan Jeno mau pulang
Bugh
Wajah Jeno kena tonjok
"ANJING, SUNEO. LO UDAH BIKIN MUKA GANTENG GUA LECET COK"
BUGH
BUGH
Sang lawan kembali melayangkan tonjokan ke arah wajah Jeno, tapi Jeno berhasil menangkis dan juga memberi balasan
"MANGGIL AING SUNEO LAGI, GUA GEBUK PALA KAU"
Bugh
Lawan Jeno kali ini adalah Arseno Sanjaya —Choi San— yang kerap kali di panggil Seno, kalau Jeno yang manggil mah Suneo makanya San jadi emosi dan terjadilah saling tonjok
kejadian saling tonjok ini berada ditengah lapangan kampus, mereka dikelilingi oleh warga kampus tak lupa juga dosen mereka menyaksikan
Ada yang memvideo ada yang memfoto, apalagi mahasiswa/i jurusan fotografi dan perfilman
Keren dah tuh hasilnya.
Pemandangan ditengah lapangan itu tak luput dari pandangan seorang Juna Wilantara dari gedung lantai dua
"Dia lagi, dia lagi" Renjun menggelengkan kepalanya dan melangkah menuruni anak tangga
"Permisi, air panas, air panas"
Begitulah cara Renjun supaya orang-orang memberikan jalan kepadanya. Macam bapak-bapak becak pengangkut barang di pasar tradisional
Renjun sekarang sudah didepan perkelahian, dengan santai ia maju. Terlihat Jeno melayangkan tinju kearah San yang sudah kewalahan dan—
Hap
Kepalan tangan Jeno berhasil ditahan sama Renjun dengan mudahnya.
Aslinya Jeno mau ngehajar orang yang berani nahan kepalan tangannya tapi pas ngeliat siapa yang nahan, Jeno malah nyengir kuda "Eh, ayang hehe"
Renjun tidak menanggapi omongan Jeno, males banget, gembel doang. Renjun Melirik Bayu Gatra —Jung Wooyoung— teman dekat San or lebih (?)
"Bayu, bawa Seno"
"I-iya Jun"
Dengan Cepat Wooyoung memapah tubuh San yang untungnya gak parah banget
__________
"Liat kelakuan si goblok. Luka yang lalu aja belum sembuh gegayaan berantem lagi, liat hidung berdarah gini apa bagusnya" omel Renjun sambil menyumpalkan tisu dilubang hidung Jeno secara kasar
"Awk, salah Seno tadi yang nonjok bagian sini" ucap Jeno bela diri, sok benar banget manusia satu ini.
"Salah lo, kenapa manggil dia Suneo segala, coba lo di panggil babi, mau?"
Jeno menggeleng cepat "ya gak lah, itu hewan. Suneo kan manusia"
Pletakk
Dahi Jeno di sentil sama Renjun "manusia mata lo minus? Kartun gitu"
"Daripada hewan?"
"Ya sama aja gak ada yang suka digituin, Abdi Darmawangsa!"
Aduh, Menghadapi Jeno bikin Renjun darah tinggi aja. Berasa memarahi anak yang bandel, beneran, serius!
Belum lagi kalo Jaemin ikutan berulah, bisa-bisa Renjun berasa ngurus anak kembarnya yang bandel
"Iya, maaf" ucap Jeno lirih tak lupa bibirnya manyun maju lima senti, gemes sih kayak anak anjing samoyed. Tapi, tetap aja bikin kesel kalo ingat kelakuannya jauh dari kata gemes
Renjun sentil bibir Jeno yang manyun itu "awk, jangan disentil dong!!"
Wajah Renjun mengernyit jijik "Mayun gitu, jijik gue liatnya"
"Cipok aja sini" Jeno menaik turunkan alisnya sambil memonyongkan bibirnya
Plak
Sekali lagi, bibir Jeno kena gampar Renjun "bego. Minta maaf sana sama Seno"
"Iya iya" jawab Jeno males-malesan sambil mengelus bibirnya, bakalan bengkak kayaknya
Renjun juga bingung sama diri dia sendiri kenapa dia mau-mau aja ngurusin ni anak, dari awal mula Jeno sama Jaemin nambrak dia waktu dikantin
Takdir emang gak bisa ditebak
•
•
•
TBC
Maaf tiba babnya tiba-tiba berantakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gemes-Gemes Galak (NoRenMin)
Storie brevi[BxBxB] [Jeno - Renjun - Jaemin] (✓) Threesome Kedua ketua geng yang saling bermusuhan tapi satu kampus dan juga sebelahan apartement itu menyukai satu orang yang sama, tapi sialnya susah ditaklukan. Lee Jeno - Abdi Darmawangsa "Gua terinspirasi dar...