Bab 6 : Perkara Suneo

1.4K 156 10
                                    

Jaemin sedang asik latihan buat pertandingannya dengan Hyunjin minggu depan. Ya, Jaemin bolos. Untuk masalah jelas menjelaskan kepada Jeno itu sudah selesai, sebelum Jeno berangkat kuliah, Jaemin sudah menhadang anak itu didepan aparatnya tadi pagi

sedangkan Jeno sekarang sedang asik berantem sama musuh dia sendiri, kali ini one by one

"Woy Suneo!" Panggil Jeno ke cowok yang baru saja datang dari arah parkiran, sedangkan Jeno mau pulang

Bugh

Wajah Jeno kena tonjok

"ANJING, SUNEO. LO UDAH BIKIN MUKA GANTENG GUA LECET COK"

BUGH

BUGH

Sang lawan kembali melayangkan tonjokan ke arah wajah Jeno, tapi Jeno berhasil menangkis dan juga memberi balasan

"MANGGIL AING SUNEO LAGI, GUA GEBUK PALA KAU"

Bugh

Lawan Jeno kali ini adalah Arseno Sanjaya —Choi San— yang kerap kali di panggil Seno, kalau Jeno yang manggil mah Suneo makanya San jadi emosi dan terjadilah saling tonjok

kejadian saling tonjok ini berada ditengah lapangan kampus, mereka dikelilingi oleh warga kampus tak lupa juga dosen mereka menyaksikan

Ada yang memvideo ada yang memfoto, apalagi mahasiswa/i jurusan fotografi dan perfilman

Keren dah tuh hasilnya.

Pemandangan ditengah lapangan itu tak luput dari pandangan seorang Juna Wilantara dari gedung lantai dua

"Dia lagi, dia lagi" Renjun menggelengkan kepalanya dan melangkah menuruni anak tangga

"Permisi, air panas, air panas"

Begitulah cara Renjun supaya orang-orang memberikan jalan kepadanya. Macam bapak-bapak becak pengangkut barang di pasar tradisional

Renjun sekarang sudah didepan perkelahian, dengan santai ia maju. Terlihat Jeno melayangkan tinju kearah San yang sudah kewalahan dan—

Hap

Kepalan tangan Jeno berhasil ditahan sama Renjun dengan mudahnya.

Aslinya Jeno mau ngehajar orang yang berani nahan kepalan tangannya tapi pas ngeliat siapa yang nahan, Jeno malah nyengir kuda "Eh, ayang hehe"

Renjun tidak menanggapi omongan Jeno, males banget, gembel doang. Renjun Melirik Bayu Gatra —Jung Wooyoung— teman dekat San or lebih (?)

"Bayu, bawa Seno"

"I-iya Jun"

Dengan Cepat Wooyoung memapah tubuh San yang untungnya gak parah banget

__________

"Liat kelakuan si goblok. Luka yang lalu aja belum sembuh gegayaan berantem lagi, liat hidung berdarah gini apa bagusnya" omel Renjun sambil menyumpalkan tisu dilubang hidung Jeno secara kasar

"Awk, salah Seno tadi yang nonjok bagian sini" ucap Jeno bela diri, sok benar banget manusia satu ini.

"Salah lo, kenapa manggil dia Suneo segala, coba lo di panggil babi, mau?"

Jeno menggeleng cepat "ya gak lah, itu hewan. Suneo kan manusia"

Pletakk

Dahi Jeno di sentil sama Renjun "manusia mata lo minus? Kartun gitu"

"Daripada hewan?"

"Ya sama aja gak ada yang suka digituin, Abdi Darmawangsa!"

Aduh, Menghadapi Jeno bikin Renjun darah tinggi aja. Berasa memarahi anak yang bandel, beneran, serius!

Belum lagi kalo Jaemin ikutan berulah, bisa-bisa Renjun berasa ngurus anak kembarnya yang bandel

"Iya, maaf" ucap Jeno lirih tak lupa bibirnya manyun maju lima senti, gemes sih kayak anak anjing samoyed. Tapi, tetap aja bikin kesel kalo ingat kelakuannya jauh dari kata gemes

Renjun sentil bibir Jeno yang manyun itu "awk, jangan disentil dong!!"

Wajah Renjun mengernyit jijik "Mayun gitu, jijik gue liatnya"

"Cipok aja sini" Jeno menaik turunkan alisnya sambil memonyongkan bibirnya

Plak

Sekali lagi, bibir Jeno kena gampar Renjun "bego. Minta maaf sana sama Seno"

"Iya iya" jawab Jeno males-malesan sambil mengelus bibirnya, bakalan bengkak kayaknya

Renjun juga bingung sama diri dia sendiri kenapa dia mau-mau aja ngurusin ni anak, dari awal mula Jeno sama Jaemin nambrak dia waktu dikantin

Takdir emang gak bisa ditebak

TBC

Maaf tiba babnya tiba-tiba berantakan

Gemes-Gemes Galak (NoRenMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang