4. The Secret

286 45 8
                                    

Bible memegangi dadanya sendiri karena jantungnya masih berdetak sangat cepat. Pelukan yg tidak di sengaja itu memang berhasil membuat Bible dan Build sama sama malu satu sama lain. Tapi sebisa mungkin mereka berdua berusaha untuk terlihat biasa saja, meskipun sebenarnya sama sama canggung.

"Ehm Biu... weekend gini lo kok di rumah aja sih. Gak pengen ngajakin Lhexine jalan jalan gitu."

Bible berusaha mencairkan suasana kembali dgn membuka topik ringan pembicaraan mereka.

"Yah kalo gue sih tergantung anaknya aja lah. Kalo Lhexine ngajakin jalan yah kita jalan, kalo enggak yah berarti di rumah. Gue gak pernah ngajarin anak gue kalo tiap weekend harus jalan jalan."

Bible tersenyum mendengar jawaban Build yg sangat luar biasa itu. Sebagai orang tua yg masih cukup muda, Build sepertinya sangat berhasil memerankan sosok panutan untuk anaknya.

"Kalo gue yg ngajakin lo jalan gimana? Maksud gue yah itu kita jalan, jalan jalan doang gitu. Tapi berdua doang... Atau nggak bertiga deh gapapa sama Lhexine. Gimana? Mau nggak?"

Build bangkit dari posisi berbaringnya dan mengangkat Lhexine ke atas pangkuannya. Lhexine sudah menampakan tatapan menggemaskannya pada Build agar menerima ajakan Bible padanya.

"Ehm gimana yah Bib.... Lhexine mau gak jalan jalan sama daddy?"

"Mau... Mau jalan jalan sama daddy sama papa juga. Ayo"

Karena Lhexine sangat berantusias dgn ajakan Bible. Akhirnya Build pun ikut apa kata Lhexine untuk pergi bersama Bible.

Bible tidak henti hentinya tersenyum selama perjalanan mereka menuju kebun binatang seperti permintaan Lhexine sebelum pergi. Ada rasa percaya tidak percaya akhirnya Bible mendapatkan waktu yg tepat untuk pergi bersama seseorang yg sepertinya berhasil mengacak acak isi hatinya. Meskipun tidak hanya berdua dgn Build, tapi ini tetap menjadi hal yg menyenangkan untuk Bible.

"Kuda... papa ada kuda."

Lhexine berlarian kesana kemari kegirangan melihat hewan hewan di kebun binatang tersebut. Sementara Bible dan Build mengikuti kemana kaki Lhexine melangkah. Tidak jarang juga Lhexine tiba tiba meminta untuk di gandeng oleh papa dan daddynya itu. Sudah seperti keluarga kecil bahagia yg sedang berlibur bersama.

"Capek yah?"

Bible mengangkat tubuh mungil Lhexine yg mulai lelah berjalan sendiri. Sementara Build mulai menyapukan tissue ke wajah Lhexine yg berkeringat.

"Daddy juga keringetan loh ini, gak pengen elapin juga?" Ucap Bible menggoda Build.

"Oh daddy capek yah... Uuuuhh kasian."

Build pun mengusap keringat Bible dgn kasar menggunakan tissue bekas keringat Lhexine. Sembari tertawa Build terus mengusap wajah Bible yg mulai menghindari tangan Build yg mengerjainya.

"Udah udah ih pelan pelan dong."

"Katanya tadi daddy keringetan, yaudah sini di elapin."

"Wait wait...."

Bible menahan tangan Build yg ingin menyentuh wajahnya lagi.

"Lo tadi panggil gue apa? Daddy?"

"Hah??"

Build baru menyadari apa yg dia katakan tadi. Rasanya sedikit memalukan dan membuatnya merasa canggung.

"Bible... Orang gue panggil nama lo kok. Salah denger lo."

"Oh yah? Kayaknya kuping gue masih sehat deh."

Bible mengorek ngorek telinganya sendiri untuk memastikan pendengarannya yg tidak bermasalah. Wajah Build pun mulai sedikit memerah karena hal itu, tapi pria itu tetap berusaha menutupi apa yg dia rasakan.

The Secret Of My Life (BibleBuild)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang