Chapter Twelve 🔞

1.5K 58 9
                                    

Welcome back!!!
.
.
.
Hope you enjoy😉
.
.
.

WARNING!!
Ada adegan lapan belas coret, jika ada yg ga suka dan masih dibawah umur, bisa di skip. Terimakasih pengertiannya😊😊

.
.
.
.
.
.
.
.




Cup~~

Mata itu menatapku dengan dalam. Seperti tersihir sehingga aku memejamkan mata lagi. Benda kenyal itu perlahan bergerak. Menghisap bibir bawah dan atasku secara bergantian dengan lembut. Tak sadar tanganku sudah melingkar dilehernya. Dan tangannya menahan tengkukku untuk memperdalam lumatan. Suara kecipak begitu terdengar disepinya malam.

Saat pasokan oksigen mulai menipis, aku memukul bahu phi Tutor pelan. Tau apa maksudku, perlahan dia menjauhkan wajahnya dari wajahku. Dengan segera aku meraup oksigen dengan rakus. Phi Tutor yang melihat itu tersenyum.

"Kamu makin narak si!! Jangan gemes-gemes dong! Nanti aku aku gigit lho"ucapnya sambil mencubit pipiku pelan.

Astaga, pipiku sudah seperti kepiting rebus ni. Ayo siapa yang mau makan!!

Aku mengalihkan pandanganku kebawah. Tidak sanggup melihatnya.

Pandangku kembali kearah phi Tutor saat dia mengangkat daguku. "Yim"panggilnya seraya menangkup pipiku. Aku menatap mata itu dalam. Menunggu kelanjutannya berbicara.

"Aku tau ini terdengar klise, tapi ini benar-benar terjadi padaku. Ketika aku pertama kali melihatmu, sejak saat itu perasaan ini muncul. Kamu benar-benar mengalihkan segalanya saat aku melihatmu. Aku tidak menyangkal akan hal ini. Mau kamu fansku atau bukan, aku tidak peduli. Asalkan itu kamu. Aku mau kamu. Hanya kamu yang aku butuhkan"ucapnya tulus. Dia menghela nafas sebentar sebelum melanjutkan ucapannya.

"Jadi, maukah kamu menjadi milikku untuk selamanya? Sebagai kekasih untuk saat ini" aku melotot tak percaya.

Omegat!! Astaga!! Apa yang barusan aku dengar?? Coba kalian tampar aku. Apakah aku bermimpi?

Pliss help me tukhoon!!

"Yim?"dia menepuk pelan pipiku.

"Hah? Oh ya..gimana phi?"tanyaku balik. Aishh..Yim kau ini merusak suasana.

"Maukah kamu menjadi kekasihku mulai sekarang?"pintanya.

Aku mengangguk semangat, "Tentu saja aku mau phi"

Phi Tutor tersenyum lebar begitu pun denganku. Dia membawaku kedalam dekapannya yang hangat. Astaga aku benar-benar bahagia hari ini.

"Makasih Yim. Kamu memang sumber kebahagianku. Aku sangat menyayangimu"ucapnya lalu mengecup pucuk kepalaku.

"Aku juga menyayangi phi"


❤❤❤❤❤

Brakk

Phi Tutor menutup pintu resort kasar. Lalu menyandarkanku dibalik pintu dan menyambar bibirku dengan tergesa. Tangannya meraba-meraba kedalam pakaianku. Mengelus punggungku dengan sensual lalu turun ke pinggang.

Aku meremas rambutnya pelan. Semakin lama ciuman kami semakin panas. Phi Tutor membawaku ke ranjang lalu mengukungku tanpa melepaskan pagutan. Aku merasa berada diatas awan. Ciumannya benar-benar memabukkan.

Puas dengan bibir, ciuman phi Tutor turun ke area leher. Menjilat lalu menghisap kuat yang membuatku melenguh. Dia membuat tanda di leher dan bagian dada.

My Lovely Idol {Tutoryim}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang