PROLOG

24 3 0
                                    

Peringatan:

1. Dilarang melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun.

2. Seluruh unsur dalam cerita seperti nama tokoh, tempat, dll adalah hasil karangan penulis. Apabila ada kesamaan, itu benar-benar tidak disengaja.

3. Mohon hargai penulis dengan cara follow, vote, dan komen di setiap bab.

—Happy Reading—

*****

Ayra berusaha menahan tawanya di tengah heningnya koridor sekolah yang sangat sepi karena bel pulang sudah berbunyi sejak tadi. Jemarinya dengan lincah mengetik beberapa kata untuk membalas pesan dari para sahabatnya. Ayra memang menyuruh mereka untuk pulang terlebih dahulu karena dirinya harus berbicara dengan salah satu guru di ruang Bimbingan Konseling.

Raut wajah Ayra berubah ketika muncul notifikasi pesan dari aplikasi Instagram. Ia membaca DM (Direct Message) dari Relia Putri Nirmala—salah satu anak kelas XI IPA 1 sekaligus mantan ketua OSIS di Sekolah Menengah Pertamanya dulu.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya ... siapa yang tidak tahu dengan kasus Haura Athaya yang sekarang ini jadi trending topik di SMANLA? Haura,  sahabat terdekat Relia yang mendapat perlakuan tidak pantas dari seseorang, yang akhirnya berani speak up ke pihak sekolah. Namun, sekolah justru tidak memberi respon yang sesuai hingga membuat Haura semakin terpojokkan, dan si pelaku masih merasa dalam zona aman.

Ayra berhenti membalas pesan ketika melihat seseorang berjalan lumayan cepat di tikungan koridor. Ayra segera menegakkan badannya ketika tahu bahwa orang yang berjalan tadi adalah seseorang yang ia curigai berdasarkan penyelidikan kecil dari Rinai—salah satu sahabatnya.

Tanpa pikir panjang, Ayra mengikuti langkah cowok berbadan tegap itu. Cowok dengan penampilan rapi yang tidak jarang dikagumi banyak hati.

Namun, suara notifikasi menghentikan langkah Ayra. Masih berada dalam aplikasi yang sama, Ayra menerima pesan langsung dari akun yang tidak ia kenal.

Spontan, Ayra mengeluarkan kaca kecil berbentuk bulat dan mengarahkannya ke wajah seperti sedang berkaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Spontan, Ayra mengeluarkan kaca kecil berbentuk bulat dan mengarahkannya ke wajah seperti sedang berkaca. Sekilas ia melihat seorang cowok dengan seragam sekolah yang sama mengintip dari balik tembok, kemudian langsung bersembunyi ketika menyadari Ayra sedang memegang kaca.

Ayra menelan ludahnya kasar. Ia berjalan lumayan cepat menuju ke arah gerbang di tepi jalanan yang ramai. Niatnya untuk mengikuti si tersangka ia urungkan demi keselamatan dirinya sendiri.

Ayra berusaha menenangkan jantungnya yang berdegup kencang. Matanya memperhatikan pesan dari 'enchanted' seraya mengerutkan kening.

Berpikir keras.

*****

Apakah prolog ini berhasil bikin kalian penasaran? Siapa yang jadi tersangka menurut Ayra? Who is 'enchanted'?

Jangan lupa follow akun Instagramku yg ada di bio, ya! Di sana akan ada info dan konten seru tentang cerita ini maupun karyaku yg lain. See you!

Salam hangat, Awan ☁️

School Case & Direct Message Where stories live. Discover now