5. Punishment

157 1 1
                                    

Selamat Membaca🐾

"Nanti tangan aku lama sembuhnya sayangg" sedari tadi dia tak hentinya membujuk Sang kekasih agar tak memberinya hukuman. Siapa lagi kalau bukan Couple goals kita, Zeeya & Sadewa.

"Gue ga peduli" Tekan Sadewa sama tajamnya dengan sorot matanya kearah Zee.

"Masa kamu tega liat aku pake baju panjang lengan terus"

"Bagus"

"Gerah dong sayangg"

"Ck. Lebay banget si lo!" Bentak Sadewa habis kesabaran.

"Lebay gimananya? Emang kamu bisa pake baju panjang lengan berhari-hari?" Tantang Zee tapi badannya semakin meringsut mepet dengan Sadewa.

"Bisa! Udah lo ga usah banyak bacot. Sini tangan lo" ucap Sadewa geram. Saat ini mereka sedang berada di kamar Sadewa tepatnya diatas kasur. Mereka duduk berhadapan dengan lutut yang saling bersentuhan.

"Tapi sayangg, dikit aja yaa. Plis babe, cintakuu yang paling ganteng sedunia. Kan tadi aku udah minta maaf juga kan" Pinta Zee dengan wajah memelasnya sambil memangkup Wajah Sadewa.

"Udah diem!"

Sadewa menarik tangan kiri Zee lalu dia mengoreskan pisau kecil nan tajam ke lengan mulus itu. Zee meringis namun tidak berteriak. Goresannya tak dalam namun tetap memberikan sensasi perih disana. Sekarang lengan putih itu sudah terdapat 2 goresan berukuram kecil. Goresan itu perlahan lahan memunculkan darah yang langsung diemut oleh Sadewa.

"Manis" gumamnya.

"Shht.. udah dong sayang" rengek Zee.

Setelah puas mengemut lengan Zee yang ia gores, Sadewa langsung berjalan mengambil sesuatu di dalam laci meja. "Obatin sendiri" ucap Sadewa setelah melempar kotak obat ke atas kasur.

"Tega kamu" gerutu Zee pelan.

♣️♣️♣️

Setelah mengobati lukanya sendiri, Zee berjalan menjelajahi kamar pria yang dia cintai. Zee duduk didepan belajar Sadewa. Membuka secara asal buku yang ada diatas sana. Kebanyakan adalah buku art sadewa. Berbagai macam gambar miniatur terdapat didalamnya.

"Bagus banget" decak Zee saat melihat salah satu desain rumah yang digambar dibuku itu.

"Buat rumah masa depan kita nanti pasti hihi" kikik Zee berbicara sendiri.

Lalu saat membalik halamannya senyum Zee langsung luntur tergantikan oleh wajah sedih dan murung. Disana terdapat foto seorang gadis manis yang berpose mengangkat 2 jari. Zee tertegun disana beberapa saat lalu membalik foto itu. Terdapat tulisan home❤ dibelakang foto itu.

Zee tersenyum miris.

"Ngapain lo?!" Bentakan itu mengejutkan Zee sesaat, lalu dengan cepat dia mengubah mimiknya seolah tak apa apa.

"Aku lihat foto ini sayang, cantik banget ya dia" tunjuk Zee memperlihatkan foto yang dia maksud. Dengan cepat Sadewa merampas foto itu kasar.

"Udah sering gue ingetin jangan suka sentuh barang gue! Kenapa sih lo gak ngerti juga hah?!" Geram Sadewa tajam melihat kearah Zee.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THEIRRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang