"Bugh Bugh"
Suara itu sangat menggangu Rahsya yang baru saja ingin meluncur ke alam mimpinya.
"Abanggg bukaa" teriak Rafa didepan kamar Rahsya
"Apaan sih dek, Abang mau tidurr" Sentak Rahsya
"Abang lupa ya, kita kan ada kerkom, ayo kita tunggu didepan" Teriak Rafa
"Ish, iya lagi, Yaudah lu kedepan dulu, gue nyusul" Teriak Rahsya
"Iya, awas ya bang kalo tidur" Ucap Rafa sambil meninggalkan pintu Rahsya
Mereka pun menunggu ke2 temenya itu di taman depan, sambil mengasih makan ikan yang ada dikolam tamannya itu.
"Eh anak2 bunda sedang apa diluar? Kita makan siang yu" Ucap Bunda Riska yang baru ingin memasuki rumah
Mereka pun menyalimi bundanya yang menghampirinya.
"Hehehehe lagi nunggu temen Bun, nanti aja deh Bun adek belum lapar" Ucap Rafa
"Iyah Bun Abang juga belum lapar, oh iya Bun Abang izin bawa 2 teman Abang kerumah, boleh kn Bun? Tapi temennya perempuan?Kita mau kerkom Bun, Eh terus bunda abis dari mana? Tanya Rahsya dengan nyerocos
"Abang2 kamu nih ya sekalinya ngomong panjang banget, sampe bingung bunda mw jawab yang mana dulu" Ucap bunda sambil ketawa
Mereka pun tertawa mendengar komentar bunda akan abangnya itu.
"Iyah boleh dong, kan kalian juga mau kerkom, masa bunda larang, tadi bunda abis dari rumah sebelah bagi kue yang tadi bunda buat" Ucap bunda
"Oh ya nanti kalau temen kalian datang ajak dulu makan, kalian juga belum makan, kalau mau berfikir usahakan perutnya harus sudah kenyang, biar enak mikirnya" sambung Bunda"Siap bunda" ucap Rafa
"Makasih bunda" ucap Rahsya
Tak lama kemudian, Naura dan Nisa pun datang. Mereka pun langsung masuk kedalam rumah.
"Kalian sudah makan?" Tanya Rafa
"Belum sih, tadi pas dirumah belum mood makan, belum lapar juga" Jawab Naura
"Kata bunda kita makan dulu yu, biar enak mikirnya" Jawab Rafa
Mereka semua pun mengangguk, dan langsung menuju ruang makan.
Setelah makan mereka menuju pendopo rumah Rahsya Rafa yang berada di taman belakang. Ya pendopo itu tempat yang cocok untuk kerkom, ditambah pemandangan tanaman hias bunda dan kolam renang yang menjadi icon tempat itu.
"Jadi gimana nih yel2nya, ada yang punya ide?" Tanya Nisa
"Hmm gue dulu gak aktif dipramuka, ga punya ide gue, buntuu" Jawab Naura
"Sama gue juga dulu males ikut yg kek gtu2an, eh bang lu kan dulu aktif Pramuka tuh, adakali bang ide2 cemerlang" Ucap Rafa
"Hmm mw yang kaya gimana?ada sih yel2 banyak malahan" Ucap Rahsya
"Yang rame, energic, tapi mudah dihafal" Ucap Nisa
"Bentar gue ambil bukunya dulu" Ucap Rahsya sambil meninggalkan tempat itu
Sambil menunggu Rahsya mengambil buku, mereka mengobrol dengan asyik, ya gimana ga asyik, dengar celotehan Rafa dan Nisa yang bikin gelak tawa.
Ketika mereka sedang asyik mengobrol, datanglah wanita paruh baya yang sangat cantik dengan membawa beberapa kue, minuman dingin dan 1 minuman hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Me
Short StorySebuah Kisah yang menceritakan seorang pria tampan, pintar, jago olahraga dan sikapnya yang dingin. Ya karena itu, dia menjadi primadona sekolah. Bukan hanya para siswi yang terpikat, bahkan guru dan kepala sekolah pun selalu menjadikannya ikut andi...